Screwdriver - part 5

7.6K 166 22
                                    

SCREWDRIVER (last part) - by Lexuberant

-----

Keesokan harinya aku menemukan diriku terbangun didalam sel, sendirian. Kucari Rachel ke kamar mandi, kosong. Rachel sudah menghilang dari dalam sel.

Kujalani kerja sosial seperti biasa sambil berharap aku dapat menemukan Rachel, tapi nihil. Di pabrik tempat kami bekerjapun aku tidak menemukan Rachel. Aku terpaksa bertanya-tanya pada teman-teman lain tentang keberadaan Rachel.

"Eh, kau tidak tahu?" Jager nampak terkejut. "Hari ini hari eksekusi Vodka."

Hatiku mencelos. "Eksekusi?"

Sherry menodongkan jempol dan telunjuknya ke pelipisanya sendiri. "Eksekusi mati."

"Dia?" Tanyaku, masih tak percaya.

"Kau tidak tahu? Pengadilan sudah memmutuskan hukuman mati untuknya tahun lalu. Dia berdiam di sel hanya untuk menunggu tanggal eksekusinya."

Air mataku langsung pecah saat itu juga. Aku sungguh bodoh! Sikapnya tadi malam itu pastilah salam perpisahan darinya. Kenapa aku baru tau sekarang? Kenapa dia tidak memberitahuku kalau dia adalah narapidana dengan hukuman mati? Kenapa dia tidak membiarkanku bersiap-siap menerima kenyataan ini?

Tatapan mata itu, belaian itu, ciuman itu, semuanya tiba-tiba pergi dari dunia ini. Takkan lagi kutemukan sosok yang melengkapiku. Takkan lagi kutemukan gairah-gairah itu. Takkan lagi kutemukan cinta didalam sosoknya yang sekarang entah berada di dunia mana.

---

Jadi disinilah aku sekarang, dirumahku, didepan laptopku, menulis kisah tentangnya, Rachel. Tentang cinta yang kami temukan di dalam sel sempit kami. Tentang cinta yang tiba-tiba hilang.

"Honey!" Chris baru pulang dari kantor dan langsung menyambar bibirku dengan bibirnya. Ritual kecil yang selalu kami lakukan jika kami bertemu. Tapi sekarang rasanya sudah berbeda. Aku tak lagi merasakan sengatan cinta seperti dulu saat bibir Chris menyentuh bibirku. Setiap kecupan yang kuterima kini hanya membawakanku kenangan tentang Rachel.

Aku tidak lagi terlalu menanggapi kecupan-kecupan dari Chris. Sebagai gantinya, aku berpaling kembali ke laptopku. Terpaku pada tulisan tentang Rachel yang sudah hampir rampung. Judul, aku hanya tinggal menemukan judul yang pas untuk tulisan tentang Rachel alias Vodka.

"Kau mau orange juice?" Tanya Chris. "Kau daritadi lebih banyak melamun daripada mengetik. Sebaik kau minum orange juice ini untuk menenangkan pikiran?"

Aku mengangguk. "Mungkin kau benar, aku perlu minum."

"Orange juice? Atau kau mau minuman yang lebih keras?"

"Campurkan saja." Maksudku 'campurkan' adalah aku ingin minum orange juice dicampur dengan minuman keras yang Chris sebutkan tadi.

Tak lama kemudian Chris datang dengan cairan berwarna orange di tangannya. "Ini, orange juice yang kucampur Vodka. Vodkanya tidak terlalu banyak, tenang saja."

Orange juice yang dicampur Vodka. Oh tentu saja, kenapa tidak terpikirkan olehku!

Jari-jariku langsung kembali mengarah ke keyboard laptopku.Aku sudah menemukan judul yang tepat untuk tulisanku ini. Kuketikkan huruf tersebut satu-persatu.

S.C.R.E.W.D.R.I.V.E.R

Cat:

Screwdriver, a cocktail alcoholic drink made with orange juice and Vodka.

(TAMAT)

--------------

Perkenalkan, aku Lexuberant.

Komentar dan Vote sangat saya harapkan agar saya bisa memperbaiki tulisan saya kedepannya. Terimakasih untuk yang sudah meluangkan waktunya untuk mampir ke tulisan ini.

Apa ada yang mau membaca cerita ini dalam Point of View Rachel/ Vodka?

SCREWDRIVER - a short story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang