awal kita bertemu

19 4 2
                                    

" Duh, si Melisya mana anjir? masa iya gua ditinggal sendirian." Vindhy mengomel dengan sendirinya sambil melihat ke kanan dan ke kiri mencari temannya, Melisya Sabila.

Pasal nya Melisya telah berjanji kepada Vindhy untuk pulang bersama selepas sekolah, tetapi sampai sekarang Ia belum muncul juga. Vindhy pasrah, mungkin ia akan berjalan kaki saja dari sekolah nya kebali ke rumah nya. Ia sudah menelepon Melisya tapi tidak di angkat.

" Kalau tau gini ujung ujung nya, mending gua pulang dari tadi. Mana ini udah sepi banget." Vindhy kecewa.

Ia memutuskan untuk berjalan kaki saja menuju rumah nya. Jarak dari sekolah Vindhy ke rumah memang begitu dekat, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit dengan berjalan kaki. Tetapi masalahnya Ia sendirian dan hari juga sudah sore. Yang hanya bisa dilakukan oleh Vindhy sekarang hanyalah berjalan kaki agar ia bisa cepat cepat sampai ke rumahnya. Bisa saja Ia mengorder ojek online dari hp nya, tapi Ia sedang menghemat uang jajan untuk membeli Handphone baru.

Vindhy berjalan dengan rasa kesal karena Melisya yang tega meninggalkan nya di sekolah. Ia menghilangkan rasa kesal nya dengan sedikit bernyanyi pelan lagu-lagu kesukaannya. Lagian sebenarnya Ia sudah terbiasa sendiri.

" Eh, nama lo Vindhy ya?"

Vindhy mengerutkan kening nya karena Ia tidak kenal dengan pria ini, Vindhy bukan tipe orang yang sering mengobrol ke sembarang orang. Pria itu lalu mendekatkan motor nya ke sebelah Vindhy agar bisa berbicara kepadanya.

" Iya, kenapa ya?" Jawab Vindhy.

Pria itu kemudian turun dari motor nya dan menatap Vindhy, kemudian Ia menyodorkan tangan yang membuat Vindhy semakin bingung. Tetapi Vindhy merasa kalau wajahnya begitu familiar, sayangnya Ia lupa Ia pernah melihat pria ini dimana.

" Nama gua Elanda Aditya, dari kelas XI IPS 2. Lo bisa panggil gua Elanda atau pun Landa." Kata Elanda memperkenalkan dirinya ke Vindhy. Vindhy akhirnya ingat kalau dia adalah kakak kelas nya yang akhir-akhir ini dekat dengan temannya.

" Oh Elanda, gua tau. Guru kelas lo Nek Sri kan?" Nek Sri sebenarnya adalah Ibu Sriyanti, tetapi banyak murid yang kesal dengannya dan memanggilnya Nenek karena dia cerewet sekali. Bahkan Vindhy pernah beradu mulut dengan guru satu ini yang membuat nilainya menjadi turun.

Elanda tertawa mendengar itu dan sedikit meledek Vindhy, " Gua kaduin ke Bu Sri ya lu, gua mau bilang kalau lo ngeledek dia."

Vindhy tidak takut sama sekali bahkan ia sampai menantang untuk berduel lagi dengan Bu Sri. " Laporin aja, ga takut gua" Jawab Vindhy dengan kesal. Ia sudah mau pulang tapi harus menghadapi cowok ga jelas ini.

Tiba-tiba Elanda mengeluarkan hp dari sakunya dan membuka aplikasi Mobile Legends. Vindhy rasanya mau pulang saja dan meninggalkan manusia satu ini sendirian.

" Nama lo di ML apa? biar gua add, tapi ntar lo follback ya. " kata Elanda, Vindhy pun menyebutkan ID ML nya yang bukan lain adalah nama aslinya, VindhyXazzira. Jangan kaget dengan namanya, terkadang orang orang salah menuliskan namanya seperti 'Vindhy Sazira' atau 'Vindhy Xajira' dan lain-lain. Bahkan, nama yang ada di baju sekolahnya adalah 'Vindhy Sazira' karena sekolahnya salah menuliskan nama Vindhy.

" Oke udah gua add, btw hebat juga lo ya pangkatnya udah Grand Master. Nanti follback ya nama gua ElandaAditboy" Katanya sambil memasukkan hp nya kembali ke sakunya. Vindhy cuma terkekeh karena namanya 'ElandaAditboy', dipikiran Vindhy saat ini adalah Boboiboy saja.

Elanda kembali naik ke motor nya dan menyalakan mesin nya. Ia pun menoleh ke arah Vindhy dan mengajak nya untuk pulang bersama. " Eh lo pulang sendiri ya? yaudah bareng gua aja, lagian rumah kita kan searah. Gua anterin sampai rumah kok, ga baik cewe pulang sendirian". Ajak nya.

WE'RE JUST BESTFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang