2 minggu kemudian.
Jungkook keluar dari rumah sakit, tapi ia harus rutin cek dan terapi jalan, agar membuat kakinya kembali berjalan normal, karena kecelakaan itu membuat Bagian tulang kering Jungkook patah, jadi ia harus rajin kontrol dan terapi.
Soobin yang senantiasa ada disamping Hyungnya ini kini mereka tangah menunggu supir yang menjemput mereka. "Mungkin sebentar lagi Namjoon Hyung datang", Ujar Soobin celingak-celinguk mencari mobil mereka. Jungkook hanya mengangguk ia masih dibalut kasa dikepalanya. "itu dia! Kajja", tiga mobil verary hitam datang. Namjoon keluar, "Maaf lama, ada kendala sedikit saat perjalanan", tatapan Namjoon sudah cukup Jungkook mengerti. "Baiklah kajja, kita pulang", Namjoon dan Soobin membantu Jungkook memasuki mobil kedua dari ketiga mobil bersama Namjoon dan Soobin, sedangkan mobil lainya hanya berisi bodyguard.
"Hyung? Ada apa? kenapa kau sedari tadi melamun? ", Jungkook tersadar ."ahh aniya, a-aku hanya merasa melupakan sesuatu tapi apa?".
Deg!
Soobin tertegun beberapa saat, jangan-jangan Hyung melupakan Jihyo Noona? Tapi bagimana bisa? Seokjin Hyung tak memberitahuku tentang ini?. Jungkook kembali melamun, dengan menatap keluar jendela. Ia mengambil sebuah kalung dari kantongnya. Mengamati kalung cantik namun sederhana itu, kalung gadis yang jatuh saat gadis itu tersungkur, bagaimana aku mengembalikannya?.
_________________
Mereka sampai di kediaman Jungkook. "Hyung langsung istirahat saja", Ujar Soobin membantu Namjoon membawakan barang-barang Jungkook.
Langkah Jungkook pelan, ia harus belajar jalan sendiri, sebagai terapi jalan dirumah. Namun,
Bruk!
"aakhh! "
"Hyung! ", Soobin berlari dan langsung membantu Jungkook berdiri, "Jika ingin terapi setidaknya ajak seseorang untuk membantu Hyung, kau tak tahu betapa cerewet nya Jihyo Noona jika sampai tahu kecerobohanmu! ", omel Soobin tanpa sadar apa yang ia katakan.
"Jihyo Noona? Nugu-ya? "
Soobin membulatkankan matanya, menyadari keteledorannya, haishh.. Bodohnya kau Jeon Soobin, sudah benar Jungkook Hyung melupakan Jihyo Noona kenapa kau, malah keceplosan!.
"ahh, a-ani.. H-hyung salah dengar, sudah tak usah dipikirkan seksrang Hyung istirahat saja, kajja aku antar kekamar Hyung!", Soobin memapah Jungkook manaiki tangga menuju kamar Jungkook. Sekarang Soobin sudah tinggal bersama dengan Jungkook, itu karena permintaan Soobin yang terus membujuk Jungkook, ia juga sudah tahu perihal Appanya, jadi ia membujuk Jungkook dengan berbagai alasan seperti ia mudah dilindungi jika berada disekitar Jungkook, padahal ia hanya ingin bersama Hyungnya.
_________________
Hari sudah Sore. Soobin tengah belajar bela diri yang labih baik, dan olah senjata dengan Namjoon, bersama latihan rutin para bodyguard Jungkook.
Sedangkan Jungkook, ia hanya berada dikamarnya. Ia baru saja selesai mandi itupun dibantu Soobin. Jungkook mengamati kamarnya tersebut, sampai ia teringat, "Omo, diaman ponselku? Sudah lama aku tak mengecek ponselku! ", Jungkook bergegas mencari di semua nakas dan lemarinya, sampai ia menemukan ponselnya di bawa bantal tidurnya. Sejenak ia mengamati tempat tidur yang sudah lama tidak ia pakai itu. Seketika sekelebat ingatan terbesit.
Ahh.. Bunny, palli ughh..
Ne Chagiyaahh.
Jung..
Ji..
KAMU SEDANG MEMBACA
TearCrown [END]
Romance"Siapa tahu dengan jalan takdir? belum tentu yang bersama kita saat ini adalah pasangan Hidup kita, bukan?" >Gadis biasa yang harus menjadi kakak sekaligus tulang punggung keluarganya. ia yang mampu membesarkan adik-adiknya, bahkan membiayai semua k...