Part 30

226 13 10
                                    

Shaina POV

Aku melihat, Ali yang terburu-buru ingin meninggalkan kelas, namun Di hentikan oleh gadis yang bernama mila, benar dia itu pacarnya Ali, entah apa yang mereka bicarakan, Mila menarik tangan ali, dan Di balas Ali, menarik tangan Mila, aku merasa kecewa, tapi aku mencoba untuk menghentikan Ali, mana tahu aku mendapatkan Sikap yang lembut lagi dan Ali mau mengantarkan aku pulang.  Pasti senang dong, bisa pulang bareng Ali. Apa lagi kalau Ali naij Motor, gue bisa meluk dia, dan merasakan Aroma tubuh Ali.

"Li, kamu mau pulang?" panggilku menghentikan ali

" ya, gue mau pulang bareng mila, kenapa Nna?" Awanya yang membuat aku sudah merasa gak memiliki kesempatan.

" oh ya udah, Hati-hati ya li," jawabku dengan lemas.

" loe mau pulang juga?" Tanyanya dan aku mengangguk cepat, mana tau aku masih memiliki sedikit peluang.

" ya tapi, papa blom datang." Jawabku mulai aku tersenyum..

"Ya udah gue duluan ya, gue ada urusan". Ucapnya membuat perasaanku jadi amburadul, aku melihat ali memegang menarik tangan mila dan milai berjalan melalui koridor kampus. Aku mengikuti mereka, melihat mereka bukan pergi ke parkiran, tapi pergi ke fakultas kedokteran.

Aku mengikuti langkah mereka dengan cepat, aku melihat Ali dan mila mulai memperlambat langkah, dan berhenti di hadapan gadis mungil, cantik, cubby, dan kulit berwarna putih, bibir tipis berwarna pink. Pokoknya dia itu kategori cantik. Aku mendekatkan sedikit langkah ku ke arah mereka. Aku melihat ali berhenti di hadapannya. Dan aku mendengar, ali memanggilnya dengan kata Sayang Oh my God!! Sayang? Berarti Gadis cantik itu pacar Ali?? Dan bukan Mila. Tapi bagaimana Ali, bisa mesra2an juga sama Mila, atau ali itu Playboy. Aku berpikir sejenak, kalau Ali playboy, berarti aku masih punya peluang.

Aku merasa cemburu saat ali merangkul gadis itu, dan menuntunnya masuk kedalam mobil, tubuhku bergetar, baru saja aku menyukai sosok pria itu, namun sudah kecewa dalam beberapa menit.

Aku melihat mereka dan teman-temannya meninggalkan Fak. Kedokteran dengan Mobil mereka. Aku berusaha menahan tangisku, dan terdengar dering ponsel di saku ku. Aku mengangkatnya karena itu Papa ku.

Prilly POV

Mungkin aku sedikit kecewa, karena mendengar tentang ali sedang bersama perrmpuan lain, tapi aku tidak ingin memperkeruh suasana. Lebih baik aku diam, dan menunggu Ali sendiri yang mengatakan langsung Padaku.

Aku dan Ule berdiri menunggu kedatangan Ali yang menjemputku untuk pulang, aku melihat Ali dan Mila bersama, pasti saat ini, mila sudah marah pada ali, sampai ali menarik tangan mila, ya mau gimana lagi, mila kesal saat ali, memilih membantu gadis yang bernama Anna itu dari pada menjengukku yang tadi pagi baru saja pingsan.

"Sayang, dah lama nunggunya?" Sapanya dan berhenti pas di hadapanku 

" barusan kok" jawab Ule ketus.

"Gue tanya istri gue bukan loe" ucap ali lagi. Yang sudah tau pastinya mereka ikutan kesal.

" barusan kok". Jawabku langsung

Nah udah berbasa basi si ali, dia mengajak pulang dan mau mengantar mila juga, ya aku setuju2 aja. Apalagi aku bisa sekalian ketemu mama.. kami pun beranjak pergi kerumah mama, bersama mila dan Ule, namun baru melangkahkn beberapa langkah, kirun dan kevin menghentikan langkah kami dengan melempar tas ke muka ali,

" mau kemana loe bro? Gak ngajak-ngajak kita." Tanya kirun

" mau ngantar mila pulang kerumah mama, sekalian mau makan siang" jawab ali dan di sambut mereka karena mau ikut juga..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

inikah rasanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang