°Bukan sekedar mampir

1.3K 200 72
                                    

"Ah, akhirnya aku sampai juga."

Seungmin menepuk ringan bagian mantel coklatnya. Sesekali ia lirik keadaan cafe yang ditujunya. Ia memang memiliki janji dengan salah satu sahabatnya supaya bisa menyelesaikan tugas dari salah satu pengajar di sekolah.

Angin kencang yang berhembus membuat si Manis Kim harus ekstra menjaga baret abu-abu yang bertengger manis di kepalanya. "Ugh, dinginnn..."

Grep

Seungmin tersentak, karena mendapati satu lengan kekar melingkari pinggangnya. Dan apa-apaan dengan kecupan di pelipisnya?

"Hi, babe!"

Suara yang tak asing.

Membuat Seungmin menoleh cepat ke aah empunya suara. Benar saja, Hyunjin dengan balutan mantel hitam dan rambut yang ditata sembarang, justru menambah kesan rupawan atas parasnya. Tak lupa aroma mint yang berpadu dengan pine tree yang begitu menyegarkan, menguar begitu saja dari tubuh sang dominan.

Baru saja Seungmin hendak melayangkan protes gema riuh dari meja yang terletak disudut ruangan membuat Seungmin membeku. Ah, kumpulan makhluk penyebar gosip di sekolah rupanya. Mereka tengah membicarakan Seungmin dan Hyunjin. Mengatakan Seungmin yang sok jual mahal dengan para pengagumnya, dan tiba-tiba bertingkah murahan karena takluk oleh manusia bernama Hwang Hyunjin yang selalu berpenampilan perlente juga kemana-mana dengan mengendarai Bugatti Veyron miliknya. Bahkan hanya sekedar ke sekolah.

Belum lagi semua yang ia pakai adalah dari brand terkenal. Bisa disimpulkan jika Hyunjin berasal dari kalangan berada, bukan?

Yang padahal jika mereka yang sesumbar ingat, Keluarga Kim pun bukan dari kalangan keluarga yang sembarang. Dan yang semakin membuat Seungmin terbakar emosi, sementara Hyunjin kian mengeratkan rengkuhannya adalah saat dua meja tak jauh dari mereka mulai mengatakan jika Hyunjin hanyalah orang yang suka bermain-main, sekedar mampir ke sembarang hati, dan yang jelas endingnya ia akan menumpahkan nafsunya semata pada si Kim.

Hyunjin terus saja menggiring Seungmin, menjauhi dua biang masalah itu, dan mendekati sosok sahabat Seungmin yang melambaikan tangannya riang di sudut yang lain. Tak lupa Hyunjin menarik kursi untuk Seungmin duduki, sebelum ia beranjak untuk memesankan sesuatu yang bisa menemani dua orang yang langsung sibuk dengan jurnal dan notebook yang baru saja dinyalakan oleh empunya.

Butuh waktu lima menit, Hyunjin kembali dengan tiga cup minuman, dan tiga potong cake di tray yang ia bawa. Sebelum duduk, ia sempatkan diri untuk mengecup pipi berisi Seungmin seraya mengujarkan maaf, membuat Jisung mengernyit bingung. "Oh, jadi rumor itu benar?"

Seungmin yang tadinya asyik melayangkan lirikan sebal segera mendongak, menatap lekat sang sahabat. "Rumor mana?"

"Tentang kalian berdua. Hyunjin yang mendekatimu?"

Hyunjin tertawa kecil. Mengusap sudut bibir yang paling muda, karena ada sisa krim yang tertinggal, berakhir dengan dirinya menjilat ibu jarinya itu. "Hmmmm... Bahkan kami berdua sudah terikat oleh satu relasi asmara." Lugasnya.

Seungmin yang tengah meminum segelas minuman berperisa choco mint itu tersedak, kemudian melayangkan satu pukulan kecil ke lengan atas yang paling tua. "Apa maksudmu?"

Hyunjin menyunggingkan seringai, mengikis jarak wajahnya dengan wajah Seungmin, tak acuh dengan Jisung yang mulai menggigit bibirnya panik. "Kau tak lupa dengan apa yang aku katakan di ruang ganti, bukan?"

Chu

Jangan lupakan, lagi-lagi tautan di cherry tipis Seungmin, diselingi sesapan dan lumatan ringan. Setelah dirasa cukup,  Seungmin mendorong pelan tubuh si Jangkung, berlanjut menutup wajahnya yang merona parah dengan kedua telapak tangannya.

"Aku berani bersumpah padamu..." Hyunjin menarik tangan Seungmin, menautkan dahinya dengan milik submisif manis itu. "Aku akan selalu di sana, di sampingmu, bukan sekedar mampir..."

Ah, sial.

Jantung Seungmin berdetak kencang, nafasnya memburu, dan Jisung diseberang mereka menahan teriakan.

Cup

"Aku mencintaimu..."

Lirihan menyebalkan di sela kecupan membuat Seungmin melayang.

Lirihan menyebalkan di sela kecupan membuat Seungmin melayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Rambling's Area] :
H-halo?

Apa kabar?

Ada yang kangen?

『Hello Stranger』[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang