《SLOW UPDATE》
"Aku mencintaimu. Cukup percayai dua kata itu, karena aku tidak pernah berpikir untuk menyimpan dusta dalam dua kata sakral tersebut. Meski kita berpisah, meski kita pernah saling menjauh, tapi kamu harus tahu, hatiku hanya milikmu."...
Lets Start our 3'rd Edition for NCT MARRIAGE LIFE! HUANG GUANHENG a.k.a HENDERY! 🎉🎉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
So... ENJOY!
💚🔙💚 •••
Latar tempat : Jakarta, Indonesia
Pagi ini kamu berangkat kerja seperti biasa. Sebagai salah satu karyawan kantor perusahaan yang lumayan besar dan memiliki cabang di beberapa daerah. Hanya karyawan biasa, sih. Tapi tidak apa, itu sudah cukup untuk menghidupi dirimu, adikmu, serta berbagi sedikit pada keluargamu.
Kamu anak sulung, dan kamu memiliki satu adik laki-laki yang kini masih duduk di bangku SMA. Tepatnya sih, kelas sepuluh. Jisung namanya.
Adikmu itu terkadang memang sangat menyebalkan, hobinya selalu merusuhimu. Entah minta uang jajan, merusuh di kamarmu, juga menghabiskan data kuota di ponselmu secara ilegal untuk bermain game. Iya, dia tidak pernah izin, selalu mencuri. Dasar adik laknat.
Ya bagaimana? Jisung memang tinggal bersamamu, karena orang tua kalian berdua sudah menetap di daerah timur. Bukan, bukan nusa tenggara, tapi jawa. Iya, Jawa Timur, lebih tepatnya Jember. Kamu memang keturunan Jawa, tapi sudah terlanjur tinggal di ibu kota karena suatu hal. Hal yang mengakibatkan dirimu harus tetap di Jakarta untuk tetap mencari pundi-pundi uang. Kembali menjadi single sudah sewajarnya berusaha untuk menghidupi diri sendiri kan?
Benar, kamu pernah menikah, satu tahun yang lalu. Selama dua tahun. Dengan seorang pengusaha muda asli Jakarta. Itu adalah alasan pertama kenapa kamu bisa menetap di Jakarta saat ini. Dulu, tentunya kamu tinggal bersamanya, di rumahnya yang tidak bisa dikatakan sederhana karena sungguh itu sangat gemerlap di matamu. Bersama adikmu, juga.
Mantan suamimu itu, menyayangi Jisung layaknya adik sendiri. Bahkan ia yang dulu meminta Jisung untuk tinggal di Jakarta bersama kalian sekalian pindah sekolah.
Ia yang menjamin hidup kalian berdua, selama dua tahun lalu. Hingga sesuatu yang buruk terjadi, dan kalian berpisah secara agama.
Ia tidak mau mengurus persidangan, ia bahkan menolak tanda tangan di surat cerai yang kamu ajukan ke pengadilan. Kamu sudah berkali-kali meminta pisah secara hukum juga, tapi ia menolak.
Ia tidak pernah mengatakan alasannya, bahkan ketika ia pergi dan meninggalkanmu serta Jisung entah kemana, ia tak pernah lagi menunjukkan batang hidungnya.
Awalnya kamu sempat marah pada sikapnya yang seenaknya itu, tapi kamu berpikir lagi. Jika dia memang tidak ingin berpisah secara hukum juga, maka tidak apa selama ia tidak muncul di hadapanmu.
Toh kamu juga tidak berpikir untuk menikah lagi kok, kamu masih punya Jisung di sini. Yang masih harus kamu biayai pendidikannya.
Jadi, selama satu tahun terakhir, kamu mulai bekerja, mencari tempat tinggal baru yang harganya terjangkau. Karena meskipun berpisah, orang tua dia sangat menyayangimu. Mereka bahkan tidak masalah jika rumah yang selama itu kamu tempati tetap menjadi tempat tinggalmu. Tapi kamu tidak mau, kamu cukup tau diri. Kalian sudah berpisah, itu artinya sudah tidak ada lagi alasan untukmu tetap berada di sana. Buah hati saja belum sempat kamu miliki, jadi kamu sudah memutuskan untuk berpamitan secara baik-baik kepada mertuamu, ah... mantan mertua maksudnya.
