Hal Tak Terduga

758 148 17
                                    

Vira menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur setelah selesai mandi dan berniat untuk tidur sebentar. Dirinya begitu mengantuk karena tadi melewatkan jam tidur siang. Sambil mendengarkan lagu Ellie Goulding - Love Me Like You Do, dengan perlahan Vira mulai memejamkan matanya.

Sampai akhirnya dia mendengar teriakkan Dion, "Kak!"

"Apa sih? Kakak ngantuk mau tidur sebentar."

"Ih, kakak bangun dulu kenapa."

"Aduh, Dion apaan?" Rengek Vira sambil bangun. Dia meraih ponselnya lalu mematikan lagu yang diputar.

"Di panggil Mama. Kita berdua di suruh ke rumah Tante Anita yang sahabat Mama sekarang."

"Ngapain? Kakak malas Dion, mending kamu aja."

"Nggak bisa gitu dong kak?! Itu Mama tadi manggil Dion disuruh panggil Kakak juga."

Vira membenamkan wajahnya di bantal, "Nggak mau! Kakak ngantuk, kamu aja sana."

"Jangan salahin Dion kalau Mama marahin Kakak, bisa jadi uang jajan Kakak di potong lusa."

"Arrghhhh, iya-iya! Kakak bangun nih!"

OOOOO

"Dion nama kepanjangannya apa? Tante ingin tahu dong?"

Sambil mengunyah cemilan yang tersedia Dion menjawab, "Dion Ranggaksa Nasution."

"Kamu bikin Tante gemas sendiri! Kamu ganteng banget sih baru umur segini aja udah kelihatan auranya, gimana kalau udah dewasa nanti ya?"

"Ih, Tante muji Dion melulu nih, nanti kalau Dion terbang dan nggak bisa turun Tante tanggung jawab ya!" Ucap Dion disambut gelak tawa kedua orang tua tersebut.

"Kakakmu mana Dion masih lama ke sini? Kasihan loh Tante Anita udah nggak sabar mau bertemu."

Dion tersenyum lebar sambil membayangkan wajah Kakaknya, "Kakak pasti ke sini Ma, sekarang Dion tebak dia lagi kebingungan cari sebelah sandalnya Dion umpetin tadi."

Jawaban polos tanpa dosa dari anaknya membuat Ratna gemas lalu menjewer telinga kiri Dion, "Ngidam apa aku bisa punya anak laki jail begini."

"Aduh Ma, ampun!"

''Udah Ratna kasihan tuh lihat telinganya merah begitu." Bela Anita yang tertawa.

Dion tertawa sambil mengusap telinganya yang dijewer, "Tante itu Kak Vira." Tunjuknya membuat Anita mengalihkan pandangan.

"Yang mana Dion?"

"Itu pakai kaos putih polos sama celana jeans pendek selutut, itu yang rambutnya sebahu," Ucap Dion memaklumi karena sore begini ramai warga komplek yang lalu-lalang.

Anita menatap Ratna dengan tidak percaya. "It ... itu anakmu Ratna?"

Ratna mengangguk sambil tersenyum senang melihat anaknya hadir di sini.

"Be, benaran anakmu? Sungguh?!" Tanyanya dan di lihatnya Ratna mengangguk lagi. Hal itu membuat Anita memekik tertahan.

OOOOO

Vira melangkah turun dari undakan batu yang tertata rapi di halaman rumahnya. Setelah menemukan sebelah sandalnya dia yakini perbuatan Dion Vira segera melangkah keluar menuju rumah sahabat Mamanya.

Tersenyum ketika di lihatnya Mamanya, Dion dan satu wanita seumuran Mamanya sedang duduk santai di halaman depan rumah.

"Selamat sore, Tante." Sapa Vira sembari menyalami tangan wanita itu.

"So, sore juga Sayang," Ujar Anita tampak terpaku dengan apa yang di lihatnya saat ini.

"Sayang, kenalin diri kamu ke sahabat Mama. Dia kayaknya penasaran sekali sama kamu."

"Salam kenal Tante, aku Gelvira Rubby Nasution. Tante cukup panggil Vira aja."

"Dan nama Tante Anita oh iya, sini duduk dekat Tante."

Vira mengikuti ucapan Anita dan duduk di sampingnya.

"Ratna aku minta penjelasan, Vira benaran anak kamu?!"

"Ya ampun Anita, Vira emang anak aku."

"Astaga anak kamu cantik sekali, sumpah ya aku pangling lihatnya. Sayang kenapa kamu cantik sekali? Mamamu aja nggak secantik kamu." Ledek Anita dan tertawa puas.

"Hei!" Protes Ratna tidak terima.

"Kamu bikin iri tante tahu nggak?! Tante waktu muda dulu nggak secantik kamu apalagi Mamamu tuh."

Vira tersenyum dan ikut terkekeh, "Tante sama Mama tetap cantik kok, awet muda."

"Sayang ... kamu kenapa cantik begini? Aduh! Tante langsung jatuh hati melihatmu." Ungkap jujur Anita lalu mengalihkan pandangannya ke Ratna, "Lensa matanya ini warna hijau yang indah! Wajah anakmu cantik sekali Ratna! Aku jadi ngebayangin gimana cowok-cowok seusianya saat melihat anakmu ini?!"

"Saat ngidam dia dulu, aku suka banget nonton film india, barat, dan cina. Mungkin pengaruh dari itu kali ya? Anakku bisa secantik ini." Candanya jelas begitu tidak masuk akal.

Vira menatap Dion yang tampak asik sendiri dengan cemilan.

"Tante maaf Vira nggak bisa lama ikut santai di sini, soalnya ada tugas sekolah belum dikerjain."

"Ya udah nggak apa-apa. Tante masih punya banyak waktu untuk ngobrol panjang lebar sama kamu, semangat ya ngerjain tugas sekolahnya."

"Terima kasih Tante." Ucap Vira lalu melangkah pergi.

"Maaf membuat Tante lama menunggu."

Sebuah suara muncul dari balik pintu rumah Anita hal ini membuat Vira menghentikan langkah kakinya dan menoleh.

"Nggak apa-apa Tante ngerti, kamu 'kan baru pulang wajar butuh waktu sedikit lama."

"Dia siapa, Ma?" Tanya Dion penasaran melihat seorang cowok duduk di hadapannya. Tempat duduk yang sebelumnya diduduki oleh Kakaknya.

"Dia ini anak tunggalnya Tante Anita,"

Sedangkan Vira mendadak diam di tempatnya berdiri, melihat kaget untuk suatu pemandangan bahkan jantungnya berdebar kencang.

"Sayang Mama baru tahu, kalau kamu dan anak Tante Ratna satu sekolah loh. Apa kamu mengenalinya? Dia Adik kelasmu, murid baru di sekolahmu."

"Vira kemari sebentar, kenalan dulu sama anaknya Tante Anita." Ucap Ratna membuat Vira seketika itu juga merasakan keringat dingin. Terlebih saat matanya beradu pandang dengan mata cowok di hadapannya. Hanya sebentar karena cowok itu segera mengalihkan pandangan.

"Vira kesini dong sebentar, masa berdiri diam di situ? Kenalan dulu Sayang baru kamu pulang ke rumah." Kata Ratna.

Jantung Vira rasanya ingin pindah saja ke lutut entah hari apa ini kenapa Vira apes sekali.

"La, lain kali aja Ma, tiba-tiba Vira kebelet mau pipis!" Teriak panik Vira dan berjalan cepat meninggalkan perkarangan rumah Anita.

Untuk saat ini dibutuhkan Vira adalah cepat pergi dan bersembunyi. Kalau ditanya seperti apa yang ada dipikirannya saat ini dia akan menjawabnya sedang sangat panik.

= = = = =

Hayoooo ada yang bisa tebak Vira bakal tetanggaan dengan siapa? ^_^

PRINCE'S CHARMING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang