01| Pertemuan Awal

59 6 3
                                    

Kringgggggggg

Alarm terdengar nyaring di sebuah kamar yang mewah dan elegan. Tak peduli alarm yang berbunyi, seorang Crystal masih saja terlelap di kasurnya.

"Nak, bangun yuk"

"Emm, iya maa"

"Yasudah mama tinggal dulu ya"

"Hmm"

Tidak seperti pagi sebelumnya. Crystal tidak pernah terlambat bangun, entah apa yang membuatnya menjadi terlambat seperti sekarang.

"Ma aku berangkat sekolah dulu ya"

"Loh ga sarapan sayangg"

"Ga ma, ga selera"

"Yaudah, nanti kamu makan ya disekolah"

"Iya ma, bye"

Crystal menaiki motor sportnya ke sekolah. Namun, sialnya bagi Crystal dia malah menabrak seekor kucing persia. Tapi keberuntungan tidak memihak Crystal. Kucing tersebut terluka.

"CATYYYYYY, OH MY GOD"

Ternyata ada pemiliknya.

"LO, tanggung jawab kucing gue!!"

Crystal tetap diam sambil memandangi cowok di depannya ini.

"Heh, lo bisu ya!"

"Nih, cukupkan"

Crystal memberikan uang untuk ganti rugi.
Iya, dia mana punya waktu untuk mengurusi hal sepele ini. Bagi dia, ini bukan masalah.

"Ga bisa gitu dong, kucing gue ketabrak lo malah ngasih uang? Otaknya dimana mbak?"

"Ambil duit ini atau ga sama sekali"

"Ga mau. Pokoknya gue ga mau tau. Lo yang harus bawa kucing gue ke klinik."

"Huh, gue mau sekolah sudah telat nih."

"Lo pikir gue ga sekolah"

Crystal melihat cowok di depannya ini. Satu kata yang tepat buat orang ini. Cerewet.

"Mau gue tambahin lagi?"

"Sudah gue bilang, bawa kucing gue klinik."

"Yaudah, sini kucing lo"

"Gue juga ikut lah"

"Lo mau gue bonceng?"

"Ya enggaklah, ntar turun lagi harga diri gue sebagai cowok."

"Emangnya lo cowok?"

"Ya iyalahh, mau gue buktiin"

"Kalo lo cowok, lo gak akan minta ganti rugi ke cewek"

"Emangnya ada aturan cewek gak boleh ganti rugi"

"Terserah, cepetan lo bawa mobil kan kasian kucing loh ntar mati lagi.

"Astagahh, lo sih ganti rugi aja ribet."

Akhirnya Crystal mengantarnya ke rumah sakit. Padahal, jam masuk sekolah sudah lewat beberapa menit lalu. Bisa saja dia menyuruh bodyguard-nya yang ada di rumah. Tapi dia terlalu lelah untuk menghadapi cowok yang kini di sampingnya itu.

Setelah sampai di klinik hewan, kucingnya itu diperiksa. Kini keadaan menjadi hening. Crystal yang memangnya gak suka terlalu banyak bicara. Cowok yang menurut Crystal ini seperti cewek hanya diam dengan raut wajah khawatir.

Setelah diperiksa, tidak ada luka serius. Hanya lecet di luar saja.

"Sekarang gue cabut, administrasinya sudah gue beresin."

"Eh tunggu dulu, lo pulang naik apa?"

"Ada supir gue yang jemput."

"Ooh, yaudah makasih yaa sayanggg"

"Hmm"

Perkataan terakhir tadi tidak dihiraukan Crystal. Menurutnya itu tidak penting. Ada yang lebih penting dari ini. Pusat cafe nya dalam masalah. Dan hari ini Crystal bolos sekolah karena ada urusan yang harus di dahulukannya.

*

Kini Crystal berada di ruang kerjanya. Salah satu karyawannya membawa kabur uang yang jumlahnya tidaklah kecil. Crystal yang tidak mau rugi pun harus segera mencari investor untuk melewati masa krisis ini.

Namun, tidak ada satu pun yang menjadi investor di cafe nya. Aneh. Ini sangat aneh. Biasanya, para investor berlomba untuk menghubungi dirinya. Tapi ini nihil.

"Pa, pusat cafe adek bermasalah"

"Loh memangnya ada apa dek?"

"Salah satu karyawan adek membawa kabur uang cafe. Jadi cafe rugi pa"

"Ya sudah, nanti papa kirim ya"

"Memang papa terbaik"

"Hahaha papa tutup dulu ya telponnya, sebentar lagi papa mau meeting."

"Iya papa"

Terpaksa Crystal meminjam uang kepada papa nya. Dia tidak ingin merelakan uang tabungannya hanya untuk cafe ini. Masih ada hal lainnya yang menunggu nya di depan. Mungkin selanjutnya Crystal mengalami masalah yang besar. Tidak ada yang tahu bukan.

Hai semuanya...
Ini cerita pertamaku lohh
Aku akan buat cerita ini semenarik mungkin.
Dukung yahhh

Thank youu ❤

Jangan lupa follow, voment, dan share yahh ke temen kalian

Sampai ketemu lagi di part selanjutnyaa..

CRYAZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang