Kenapa ya setiap gue ketemu lo selalu membawa masalah bagi gue?
******
Dentuman musik mengalun keras di tempat dimana Crystal berada. Iya, Crystal berada di sebuah club. Crystal datang ke tempat itu untuk melihat perkembangan club yang baru dirintis ini. Cukup ramai untuk sebuah club yang baru dirintis.
"Lukas, sejauh mana perkembangan club ini?"
"Tidak ada yang berbeda dari sebelumnya Nona. Keadaanya masih sama seperti minggu lalu Nona."
"Hhhh, baiklah. Kau urus semuanya."
"Iya Nona."
Lalu Crystal melihat dance floor dimana banyak orang berjoget untuk menghilangkan rasa penat ataupun hanya untuk hura-hura. Matanya menangkap sosok familiar yang kemarin ia temui. Yap, cowok rese. Tapi Crystal tidak menemuinya. Hal seperti itu tidak akan ia tanggapi.
Berbeda dengan Aziel, cowok rese seperti yang dibilang Crystal. Netra mata Aziel menangkap sosok yang kemarin ia temui.
Dan Aziel pun melangkah ke hadapan Crystal.
"Mau berdansa denganku Nona?"
Tapi lagi-lagi Crystal bungkam.
Perempuan ini benar-benar menarik. Batin
Aziel."Jika lo diam, berarti lo mau dansa sama gue"
"Sorry, gue gak punya banyak waktu untuk lo"
"Sok sibuk lo"
"Emang gitu kenyataannya"
"Kalo gue maksa lo gimana?"
"Palingan lo berhadapan sama bodyguard gue"
"Cihh, lo emang hanya mengandalkan kekuatan orang lain"
"Lo emang yaa! Yaudah tapi gak disini"
Gotcha. Umpan yang diberikan Aziel termakan juga sama Crystal. Yap, Aziel tadi hanya sedikit memancing Crystal. Tapi, siapa sangka umpan itu dimakan juga sama Crystal.
"Hmm, gimana kalo di apartemen gue?"
"Lo gila ya!!"
"Enggak tuh, buktinya gue ada disini sama lo bukan di rumah sakit jiwa"
Sabar Crystal, sabar. Orang baik akan selalu mendapatkan hal baik.
"Tapi apartemen lo gak sempit kan?"
"Ya enggak lah, emangnya gue terlihat miskin apa sampai gak bisa beli apartemen yang luas"
"Ya habisnya gimana ya, muka lo sih tampang orang miskin"
"Anjirr, kalo gue miskin, gue gak akan ada disini. Club mana yang mau nerima orang tanpa identitas yang jelas"
"Lo masuk ke sini pakek apa?"
Tidak ada salahnya Crystal bertanya seperti itu. Anak sma datang ke club. Yang benar saja. Berarti pengawasan club miliknya ini tergolong rendah. Buktinya si Aziel bisa masuk.
"Kan gue orang kaya, tentunya gak sulit buat masuk ke club ini"
Hampir saja Crystal melupakan identitas Aziel. Tidak menutup kemungkinan sih orang seperti Aziel bisa masuk ke dalam club dengan mudahnya. Huh, sepertinya Crystal akan menambah peraturan di club miliknya ini.
"Terserah lo deh"
*
Tiba di apartemen Aziel. Crystal melihat-lihat dalam apartemen ini. Tidak buruk juga, masih layak sih untuk anak seumuran mereka. Tidak terlalu sempit, dan juga tidak terlalu luas.

KAMU SEDANG MEMBACA
CRYAZ
Novela JuvenilSaat pertama kali bertemu, Aziel heran melihat sosok itu mampu membuatnya jatuh begitu dalam. Tapi, Aziel sulit mendapatkannya. Akankah sampai akhir dia mendapatkan sosok itu atau justru kehilangan sosok itu?.