6. pedih

0 0 0
                                    

Hari berganti dengan yang baru, aktivitas sekolah sedang di lakukan, , dan beberapa jam  pelajaran pun sudah di lalui,  dan kini waktu istirahat pertama tiba, erina terdiam saat orang lain bergerak keluar menuju kantin, tentu yang membuat nya diam dan malas adalah masalahnya Dengan dean.
sebenarnya erina,  bukan tipe orang yang pemikiran dalam masalah, tugas yang menumpuk pun erina tak pernah risau, tapi bukan berarti masalah semua dianggap enteng,  dalam soal percintaan erina jarang sekali memikirkannya, bah akan acuh saja ketika konflik terjadi, toh pikir erina semuanya akan kembali seperti biasanya, tapi dengan dean erina baru merasakan seperti ini.

Message WhatsApp

To : @rpldean
"Maaf.. "
"Maaf"
" syang. Maaf"
"Maaf kalau aku salah"
"Bales yang"
"Maaf"
"Maaf syg"
"Yang?"
"Sayang?"
"Bales dong"
"Sayang maafin aku"

Ya.sudah tiga  hari erina tak mendapat kabar, pesan yang dibalas pun tak ada gunanya namun erina tak menyerah, di telpon pun tak ada jawabannya lagi ia terus mencobanya. Bahkan bertemu pun hanya diam, tanpa saling menyapa, dan jujur itu membuat erina sakit  bukan fisik melainkan hatinya, Seperti sekarang ini erina hanya menidurkan kepalanya di meja, dengan earphone di telinga nya dengan lagu Butterfly milik BTS.

"Erin?"

Panggilan namanya itu membuatnya mendongak kearah suara, dilihat irma yang tersenyum padanya.

"Makan yu?, kamu bawa bekal?" ucap nya kembali

"Bawa," balas erina , ia pun mengambil bekal makannanya itu di tas
"Ini, makan aja" lanjut erina memberikan kotak makan itu pada irma

Irma  pun bingung, tak biasanya erina seperti ini
"Eh. Ko??, ayo makan" ucap urma kembali

"Duluan aja" balas erina

"Yakkk... Lu kenapa?" tanya adinda

"Gk papa. Cuma lagi males aja. Ini ambil bekel nya" timpal erina

Sontak adinda yang melihat erina seperti itu pun langsung menariknya
"Ayo ih., lu ngapain galau cuma gara gara lelaki" ucap nya

"Nggak ko" balas erina

"Lu bohong gua tau" ucap adinda

"Enggak beneran," elak erina dengan senyuman

"Yaudah ayo makan atuh" ucap irma

"Hayu rin" balas irma

"Iya iya. Makan" angguk erina dan mau tak mau ia harus berdiri dan berjalan bergabung dengan teman temannya itu.

___________/

Malam tiba

Erina tak seperti biasanya yang mengarang cerita, erina malah tak karuan tidur berulang guling sambil mendengar lagu "dream" ost hwarang k-drama. Dan lagi  ia lebih banyak menatap ponselnya yang berharap kalau dean mengabarinya, namun ia rasa itu sia sia, mungkin besok akan menjadi hari ke empat tanpa kabar dean.

"Erina.., ke rumah nenek yu" uca sang ibu

"Mau apa?" tanya erin

"Itu kakek, belum minum obat" ucap balas sang ibu.

Dan tanpa membalas ucapan sang ibu erina langsung mengambil blazer dan kerudung, lalu memakainya. Ia berjalan keluar dari kamarnya  menuju ruang tamu berniat mengeluarkan motor,,.

Setelah siap erina dan ibunya menumpangi motornya, dan melaju ke tempat yang dituju.Erina berharap bisa bertemu dengan dean, ya walau pun sedikit dapat melukainya, tapi setidaknya ia tau kondisi kekasihnya itu.

Dont Leave Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang