7. 30 maret

0 0 0
                                    

30 maret 2017

Seminggu sudah erina bernafas dengan beban di hati, ia tak tau harus bagaimana
Untuk menjelaskan apa yang sebenernya terjadi antara dirinya dan lelaki itu, mungkin ribuan pesan erina telah kirinm dan sayangnya hingga saat ini tak ada balasan sama sekali,

Seperti hari hari kemarin, bertemu pun tanpa saling menyapa, jangankan dengan kata, dengan senyuman pun hanya harapan.

Ini hari minggu seperti biasa erina membereskan rumahnya, sedangkan ibunya mulai bekerja menggantikan sang kakek yang berdagang di pasar dan begitupun dengan ayahnya yang juga kerja bangunan. Sedangkan sang adik aliya sedang menonton tv sejak bangun tidur tadi

Kali ini erina sedang mengepel, teras rumahnya, ia sesekali mengechek ponselnya berharap ada balasan dari dean. Namun lagi lagi harapan hanya rapan, dean tipe orang yang dingin sekali marah mungkin dia akan selalu mengabaikan.

Dan erina sendiri tak akan menyerah dengan semuanya, seandainya ia bisa berbicara dan bertatap muka langsung, mungkin ia kan memohon meminta maaf dengan bersimpuh di kakinya, sungguh erina tak ingin kehilangan dean.
Dia berharap banyak pada lelaki itu.

Di ketik pesan di apl WhatsApp, dan kepada siapa lagi ia mengirim pesan kalau bukan pada dean kekasihnya.

To : @rpldean
"Yang?"
"Sayang"
"Bales yang?"
"Syg"
"Sayang bales dong"
"Syang"
"Beles😔😔"

Erina menghembuskan nafasnya, ketika ia menatap Akun WhatsApp kekasihnya itu aktif 06:00, itu berarti dua jam yang  lalu, sampaikan akhirnya erina memutuskan untuk menyetel musik dan menyambumgkanya ke speaker, tentu saja lagu yang di putar adalah lagu BTS dengan judul not to day, lagu dengan irama yang kuat, dengan mendengarkan lagu itu, ia berharap akan lupa dengan beban di hatinya, dan setelag itu ia kembali menyimpan handphonenya di atas nakas. Lalu melanjutkan mengepelnya.

____________

Ditempat lain dean baru saja bangun kembali dari tidur setelah beberapa jam yang lalu ia bangun dari tidur panjangnya.
Sungguh tubuhnya serasa lelah  padahal hari harinya makan dengan Teratur begitupun dengan minum, jika di itung itung sudah seminggu ia seperti ini dengan hal hal yang sama.

Dean tau apa alasannya, kenapa tubuhnya bisa lemah seperti, dan tak lain adalah karna dirinya belum sama sekali menemukan obat yang selalu ia gunakan yang tiap harinya bisa mencapai empat kali pemakaian.

Dean tak tahu harus mencari ke mana barang yang menjadi candunya itu, teman temannya yang biasa membantunya kini jauh, dan kemungkinan satu minggu mereka bisa kembali dengan ganja di tangannya,

Dean membangunkan badan dari ranjangnya, lalu berjalan mengambil handphone yang sedang tercharge, ia mengaktifkan mobile date nya , dan membuka aplikasi WhatsApp

Drrrrrtttt....drrrrrttt...

Getaran demi getaran di alami handphonenya itu. Dean menunggunya berhenti namun dalam tiga menit handphone itu sama sekali tidak berhenti, sampai akhirnya di menit ke lima handphone diam.

Dean membuka notifikasi itu,dilihat pesan yang masuk selain dari grup ada beberapa individu yang mengiriminya pesan , tentunya sang kekasih pun yang pesan nya hingga sampai saat ini belum di baca Sama sekali.

Ya sebagian besar pesannya memanggilnya " sayang" "yang" ataupun penjelasan konflik yang kemarin terjadi,.
Sungguh dalam hatinya dan sudah melupakan hal itu, ia mentolelir hal di lakukan erina, karna itu sudah berlalu.

Dont Leave Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang