One Piece Highest Bounty PART II

Chap 209

"Bahwa ... begitu banyak orang, masih belum pergi?" Usopp langsung membanting.

"Itu ... kita tidak pergi ke ibu kota tujuh perairan!" Nami juga sedikit takut.

"Tidak pergi!" Robin tidak seperti biasanya.

"Robin, tahukah kamu bahwa ada harimau di pegunungan, tetapi juga menuju Hushan?" Nami bahkan lebih bingung.

“Meli sudah sulit untuk kembali. Jika tidak diperbaiki, saya khawatir saya tidak bisa berjalan jauh di lautan. Saya tidak bisa membiarkan semua orang dalam bahaya karena saya sendirian. ”

Luffy juga membanting meja: "Ya, pergi, pergi ke ibu kota tujuh perairan!"

"Hei, Luffy, kenapa kamu bahkan?" Sanji kaget.

“Apakah cp9? Setelah mengejar mimpi buruk Robin 20, kita akan menghancurkannya sendiri. Apakah kita bukan mitra? " Luffy berkata sambil menyandarkan kakinya dan berkata dengan tegas.

"Oh, kawan!" Sanji tersenyum dan menyalakan sebatang rokok.

Zoro juga mengambil pegangan: "Hei, bunuh Tuhan dengan Tuhan, bunuh Buddha dengan Buddha!"

Nami, Usopp, dan Chopper, trio yang lemah, berpelukan dan menggigil: "Kalian dengan anggota tubuh yang berkembang dengan baik ..."

Robin tersenyum, dan dia tiba-tiba mengerti bahwa Shino telah membiarkannya pergi dengan perahu.

“Hanya, bagaimana kita menentukan siapa cp9? Tidak bisakah Anda membiarkan Nona Robin selalu bersembunyi? Karena bahkan jika Anda benar-benar bersembunyi di kapal, itu akan ditemukan ketika memperbaiki, kalau-kalau tukang perahu cp9 ... "Brook Said.

Karena ketika saya tiba di Ibukota Tujuh Perairan, Brook dibayar untuk marah Teknik Pedang, jadi saya tidak tahu Rob Lucci. Mereka adalah orang-orang cp9. Shino tidak memberitahunya dengan sengaja.

Lagi pula, jika semuanya rusak, jika plotnya tidak mengikuti arah aslinya, bagaimana Anda bisa menaklukkan cp9?

"Tukang perahu? Apakah kamu yakin? " Robin penasaran.

Lagipula, hampir pasti bahwa Brook adalah orang yang Shino masukkan, mungkin dia akan tahu sesuatu.

"Tidak! Saya hanya berpikir bahwa karena cp9 sangat kuat, tentu tidak akan berpura-pura menjadi hooligan biasa. Dan Qishui adalah galangan kapal yang paling terkenal, dan tampaknya menjadi tukang perahu yang paling cocok ... 呦 嚯 嚯 嚯 Hei! ” Brook tertawa.

"Tulangnya benar, ada kemungkinan ini!" Sanji mengangguk.

"Maka kita harus pergi ke ibu kota tujuh perairan, mencari tukang perahu, bukankah itu ...?" Nami mengerang lagi.

Suo Da tiba-tiba mengatakan pernyataan yang relevan, dan itu adalah kalimat paling andal yang pernah diucapkan.

"Kamu bisa menyewa rumah dulu, biarkan Robin tinggal di dalamnya, dan tunggu sampai kapal diperbaiki lalu keluar. Tidak masalah. Sedangkan untuk makan, biarkan Chopper mengikutinya, itu tidak diinginkan, itu tidak akan menarik perhatian orang lain. "

"Oh–"

Sekelompok orang yang disimulasikan di Zoro, semuanya tercengang.