One Piece Highest Bounty PART II

Chap 248

Menunggu hari ketiga penyelesaian kapal baru.

Mata Nami berbinar: "Ah, penunjuk catatan tidak apa-apa."

"Yah, kalau begitu tunggu perahu, nantikan itu!" Luffy menjerit penuh semangat.

"Ya, mereka mengatakan bahwa kita harus kaget, jadi kita tidak diizinkan untuk melihat ..."

Kakao Nenek menyeruput anggur merah dan tersenyum buruk: "Apakah Anda tahu ke mana harus pergi bersama catatan itu?"

"Aku tidak tahu, di mana itu?" Nami melihatnya dengan hati-hati. "Sepertinya sedikit miring."

"Ya, ya, yang berikutnya adalah surga bawah laut" Pulau Ikan "!"

"Hei ... ikan ... ikan, ikan, ikan ... apakah kau akhirnya pergi ke Pulau Fishman?"

"Hei? Sanji, ada apa denganmu? ” Chopper terkejut.

"Pulau Fishman adalah objek wisata terkenal di" Grand Line "! Putri duyung yang cantik menggambar kurva indah di laut dan bermain dengan ikan. Itu adalah kerajaan yang melamun. ” Mata sanji semuanya berbentuk hati.

"Oh oh-"

Meskipun Chopper tidak mengerti banyak, dia mengerti kata 'mimpi' dan dia memiliki otaknya sendiri di dunianya sendiri.

"Dikatakan bahwa kecantikan Putri duyung, bahkan kecantikan pertama kaisar wanita di dunia akan redup."

"Baik-"

Mengatakan, alam bawah sadar membuat Nenek Cocoro tercengang, Sanji tiba-tiba seluruh orang itu tidak baik, berlutut di tanah dan menangis!

"impianku……!"

"Ada juga putri duyung muda dan cantik!" Nenek Cocoro mengamuk dan terus minum anggur merah. "Tapi surga itu tidak mudah didapat!"

"Apa penyebab dasar laut?" Robin bertanya.

"Ah, masalahnya tidak ada, lihat koran baru-baru ini!"

"10 kapal telah menghilang bulan ini ... Apa yang terjadi?" Nami terkejut.

Ekspresi Nenek Coco sangat menakutkan: "Laut Segitiga Iblis" adalah harus-pergi ke surga! Setiap tahun ada 100-an penghilangan yang tak bisa dijelaskan di laut, tetapi setelah acara itu, ia akan menemukan kapal kosong tanpa awak. Selalu ada orang yang menyaksikan 'kapal hantu' yang membawa orang mati di laut. ”

"Apakah kamu akan keluar dari monster?" Chopper ketakutan.

"Aku benci, aku tidak ingin bertemu, tidak melihatnya, perahunya terlalu mengerikan." Apa yang terjadi di wilayah laut itu? Nami takut gemetar.

“Yah, siapa yang tahu! Karena tidak ada yang bisa hidup, jadi tidak ada yang tahu. " Wajah Nenek Cocoro lebih menakutkan.

"Oh—"

Trio yang lemah, bukan, duo lemah dan kecil Nami, Chopper berpelukan erat.

Pada saat ini, Brook dengan elegan menjilat teh lipstik dan mengangkat wajah yang lebih menakutkan daripada Nenek Cocoro: "Oh ... itu, musim gugur, karung, tidak ada yang lolos."