-Ada apa?

41 17 14
                                    

🎶 Lemonade- Jeremy Passion
-
-

Hari ini hari Minggu. Angga keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga menuju dapur berniat untuk minum

Angga melirik jam tangan nya yang masih menunjukkan pukul 5 pagi.

"Orang rumah pada kemana?" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Maaa!! Paaaa!! Kakkk!! Biiii!!" teriak Angga memanggil semua pengisi rumah namun tak ada sahutan.

"Yawlo Angga. Umur masih 17 tahun udah pikun" ucapnya menepuk jidatnya "Kemarin kan mama udah bilang kalau mereka ke Bandung. Pikun gue hiks" lagi-lagi Angga merutuki dirinya.

"Daripada gue gabut kek orang bego. Mending gue gangguin Alana, yuhuuu" ide gila itu muncul dari otak cemerlang Angga.

Setelah selesai melakukan ritual mandi nya, Angga keluar memakai hoodie hitam dan celana santai lalu bergegas kerumah Alana.

----

"Hoamm"

"Masih jam tengah 6, sekarang kan Minggu. Lanjut tidur ah" gumam Alana langsung memeluk guling nya lagi.

Belum sempat matanya terpejam lagi, terdengar ada yang mengetuk pintu rumahnya.

"Siapa sih pagi-pagi gangguin rumah orang!" kesal nya lalu menutup telinga menggunakan bantal nya. Namun, suara ketukan itu semakin kuat membuat Alana ingin menghabisi orang yang mengganggu tidurnya.

"Bibikkkk! Bukain pintu nya dong!!" teriak Alana, namun tak ada sahutan.

Menyadari suara ketukan semakin kuat, dan tak ada sahutan dari Bi Enim sang pembantu rumah tangga

"Aduhh. Sekarang kan Minggu, Bi Enim ga datang kalo hari Minggu. Ck ck lupa incess" ucapnya santai dan kemudian beranjak dari tempat tidur lalu menuju pintu rumah dan membukanya.

Kretttt... Pintu terbuka

"Masih ngantuk lo?"

Alana yang sedari tadi mengucek matanya, kaget. Mendengar suara seseorang itu. Lagi-lagi dia mengucek matanya takut salah orang pas dia ingin memukul nya. Namun tidak. Penglihatannya tidak salah. Ini Angga.

Plakk

Pukulan pedas itu secara mulus melayang di lengan Angga. Namun, Angga sudah tak mempermasalahkan nya lagi. Alana memang hobi memukuli lengannya.

"Angga Mirip Dugong! Gangu aja lo!" bentak Alana lalu menghentakkan kakinya kasar dan berniat kembali ke kamar.

"Eh eh eh.. Mau kemana lo?" kejar Angga.

"Nyantet Orang!" ketus Alana.

"Dih serem. Cantik-cantik kesetanan" ucap Angga pelan namun masih terdengar Alana.

"Apa lo bilang? Gue cantik?" Alana membalikkan tubuhnya dan kini tepat didepan Angga. Mata mereka saling bertubrukan.

Mata binar Alana seolah meminta Angga untuk mengulangi perkataannya. Sedangkan Angga, jantungnya. Berdegub melebihi ritmenya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unexpected Taste✔️ [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang