BAGIAN 17

390 45 2
                                    

Masih di taman itu, dan Jungkook masih belum lepas menatap Y/n.

"Kamu sungguh akan pergi?" tanya Jungkook sendu.

Laki-laki itu sungguh ingin menerima jawaban tidak.

"Keluargamu sudah banyak sekali membantu aku dan eommaku. Bahkan sudah banyak uang yang kalian keluarkan untuk sekolahku dari aku kecil. Mungkin sekarang waktunya untuk aku membalas kebaikan kalian." jawab Y/n dengan menahan genangan air matanya keluar.

Memang ini yang menjadi salah satu alasan Y/n untuk menerima tawaran itu. Y/n ingin membalas budi pada keluarga Jeon setelah apa yang sudah mereka lakukan pada Y/n dan eommanya. Bagaimana bisa Y/n menolak jika selama ini dia hanya menerima kebaikan dari keluarga ini.

"Y/n-ah, kamu dan eommamu sudah kami anggap sebagai keluarga tentu kami akan membantu kalian." ucap Jungkook.

Y/n menoleh ke arah Jungkook. Memandang sahabatnya lekat.
"Jungkook-ah, apakah aku harus menolak? Bolehkah aku menolak? Apa yang harus aku lakukan?" tanya Y/n dengan bulir air mata yang mulai memaksa menerobos keluar membanjiri pipinya.

Untuk pertama kali Y/n menangis di depan Jungkook.

Jungkook diam tanpa kata, entah harus berbuat apa. Hatinya sakit ketika melihat sahabatnya ini menangis. Lalu perlahan dia mengusap air mata Y/n dengan ibu jarinya.

"Aku akan mendukungmu, apapun keputusanmu aku harap hal itu yang membuatmu bahagia." menangkup pipi Y/n. Jelas Jungkook tidak bisa melarangnya. Walaupun sangat ingin. Tapi keputusan tetap ada di tangan Y/n.

Melihat tanggapan Jungkook, Y/n jelas melihat bahwa tidak akan ada perubahan keputusannya. Awalnya dia berharap Jungkook bisa membantunya, seperti yang dia lakukan selama ini merengek kepada Appanya jika menyangkut masalah Y/n. Namun tidak dengan sekarang.

Y/n hanya bisa tersenyum mendengar jawaban Jungkook. Meskipun senyum itu hanya senyum palsu. Begitu juga dengan Jungkook. Dia sangat ingin menahan Y/n, namun tidak bisa. Kemudian mereka kembali ke rumah.









**Hari keberangkatan Y/n**

Semua keluarga Jungkook datang mengantar Y/n, eomma Y/n, dan juga teman-teman Y/n.

"Jaga dirimu baik-baik Y/n-ah, kabari kami jika sudah sampai disana." ucap eomma Jungkook mengusap pundak Y/n.

"Nanti sesampainya di bandara akan ada yang menjemputmu. Jadi tunggulah sampai kau bertemu dia." lanjut appa Jungkook.

"Nde, aku mengerti." jawab Y/n.

"Eomma, aku berangkat. Tolong jaga kesehatan eomma. Aku akan sering menelfon." ucap Y/n sendu kemudian memeluk eommanya yang juga merasa sedih karna harus berpisah dengan anak gadisnya.

"Araseo, kamu juga harus menjaga kesehatanmu. Makan yang baik, dan hati-hatilah disana." mengusap lembut pipi anak gadisnya yang dibalas dengan anggukan.

"Y/n-ah, jaga dirimu. Jangan sungkan untuk mengabari kami jika kamu bosan." ucap Seulgi.

"Benar Y/n-ah, nanti kalau aku ada kerjaan disana pasti aku akan menghubungimu." ucap Namjoon.

"Terimakasih semua sudah mengantarku kesini. Aku akan menjaga diriku." jawab Y/n tersenyum.

Jungkook masih diam tak bisa berkata. Y/n yang melihatnya pun hanya bisa tersenyum ke arahnya. Kemudian Y/n mulai berlalu memasuki pintu boarding. Namun sebelum dia masuk, ada yang menahan tangannya...

"Y/n-ah, tunggu..." ucap laki-laki yang menahannya.

Suara itu sangat tidak asing di telinganya. Siapa lagi kalau bukan Jungkook. Kemudian Y/n menoleh ke arah Jungkook.

"Kamu harus berjanji untuk menjaga dirimu disana. Ingat, kamu bisa mengabariku setiap hari. Waktuku sangat banyak untukmu. Dan jika kamu bosan, kamu bisa pulang. Aku akan menjemputmu." mengapit pipi Y/n dengan kedua tangannya. Tatapan sendu namun berusaha menguatkan.

Y/n yang melihat itu tak kuasa menahan air matanya. Seketika dia memeluk Jungkook. Dengan isak tangis yang tersisa walaupun berusaha menahannya, dengan suara parau Y/n menjawab..
"Aku tau, aku akan menghubungimu kapanpun dan kamu harus menjawabnya. Aku tidak mau tau."

"Araseo, aku akan menjawabnya." Jungkook mengusap surai Y/n lembut.

Y/n menyudahi pelukannya dan beralih menatap Jungkook.

"Jung, kamu harus bahagia." ucap Y/n dengan senyuman.

Jungkook masih meraba apa maksud ucapan Y/n.

Walaupun Y/n sangat menyadari, setelah 4 tahun mereka berpisah nanti pasti akan banyak hal tak terduga. Termasuk dalam hubungan mereka.

Kemudian Jungkook hanya bisa melihat punggung Y/n yang semakin jauh meninggalkan dia.



























Haiiiii bonus edisi idul adha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haiiiii bonus edisi idul adha. Selamat hari raya idul adha semuaaaa bagi yang merayakan.
Jangan lupa vote dan comment yaaaaa

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang