Waktu yang telah berlalu tak bisa diulang kembali..
"Permisi aku mau lihat pengumuman." Aku berdesakan diantara siswa-siswi lainnya.
"Yes!! Lulus." ucapku dalam hati
Rumah Sakura pukul 16.00
"Hallo kenapa?"
"Sa jam 5 ntar ke danau ya."
"Ngapain?"
"Udah kesana aja, di bangku tepi danau. Bye!" Tuttt.. dia menutup teleponnya segera aku bersiap-siap menggunakan jeans dengan atasan tanktop. Aku mengambil cardigan berwarna nude dan berangkat menuju lokasi.
Sudah hampir 30 menit aku menunggu tapi dia tak juga datang, namun sebelum ku pencet lambang telepon hijau di layar handphoneku ini..
"Kamu udah lama nunggu?" Dia berbisik ditelingaku sambil memegang pundakku dari belakang
"Sejak kapan manggil kamu biasanya juga lo-gue."
"Udahlah lupain."
"Banyak ngeles, kenapa? Sakit jiwa? 3 hari kemana aja? Kemarin pas pengumuman juga ga dateng ke sekolah."
"Sakit hehe. Makan disana yuk." Dia menarik tanganku menuju ke tempat makan klasik yang letaknya gak jauh
Aku dan Justin duduk di dekat kaca jendela, pemandangan danau yang indah juga terlihat dari sini. Makan sambil cuci mata nih hehehe...
"Selamat sore, mau pesan apa? Hari ini ada discount 20% untuk meja couple. Ga mau duduk disana aja?"
"Bukan couple." Teriakku
"Kami belum tapi akan." Seketika aku menoleh, akhirnya kita duduk di meja couple no 5 demi discount 20%
"Aku chicken steak sama japanese matcha. Kamu apa Justin?"
"Aku orang."
"Serius!"
"Sandwich sama chocolate belgian."
"Sandwich? Sore-sore gini?"
"Aku suka.."
Tak lama kemudian..
"Ini sandwich sama chocolate belgiannya. Oh ya kebetulan japanese matcha sama chicken steak nya habis cuman ada beef. Mau pesan yang lain mbak?"
"Aku alergi."
"Buatin sama kayak punya saya aja mas."
"Kalo aku ga suka gimana?"
"Pesen yang lain kalo kamu ga suka, atau mau coba punya aku?"
"Gak. Tujuan kita sebenernya apa sih?"
"Seneng-seneng aja, kamu juga bakalan ke London kan aku ke Amsterdam kita bakal pisah jauh dalam waktu lama juga."
"Trus urusannya sama aku apa? Walaupun kamu satu-satunya temen aku di SMA kamu tinggal sejauh-jauhnya juga ga ada urusannya kan sama aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura
Short Story"Sakura... dia sudah datang ayo turun." "Bun? Bunda pernah gak sih nanya yang aku mau? Aku ga pengen ini terjadi, aku ga mau ada jodoh-jodohan sedangkan aku punya pilihan aku sendiri." Akankah perjodohan ini membuatnya bahagia atau malah sebaliknya?