"mamah sama papah pulang duluan aja, nanti aku sama Jinsoul pulangnya" Jungeun sengaja melakukan ini, agar dia bisa mendiskusikan perjodohan ini dengan Jinsoul
Cewe bersurai legam itu terlihat ingin menolak, namun Jungeun langsung merangkul bahu Jinsoul, memberi kode agar dia menyetujui idenya
"Iya, ada banyak yang harus kita bicarakan"
"baiklah kalau begitu, Jungeun harus pulang jam 10, karena dia gak bisa melek lebih dari itu" pesan Nyonya Kim ke Jinsoul,
Jinsoul hanya mengangguk sebagai respon,
Setelah para orangtua pulang, Jinsoul langsung ngelapasin tangan Jungeun yang nempel di bahunya
"selain main hp sambil jalan, lo juga sering cari kesempatan dalam kesempitan" cecar Jinsoul
Jungeun menatapnya dengan kesal, dia sedang tidak ada niat untuk berdebat
"ya sekarang lo maunya apa?"
"minta maaf sekarang,"
"okey gue minta maaf mbak 50K" ujar Jungeun dengan tidak ikhlas
Jinsoul mendelik, kalau aja dia boleh lempar orang, udah pasti dia bakal lempar Jungeun ke rawa-rawa
"langsung intinya aja, gue gak mau dijodohin sama lo" ujar Jungeun dengan tenang
"ya lo pikir gue juga mau dijodohin sama lo?!" Jinsoul udah terlanjur benci sama Jungeun, dimana hari mereka tubrukan, dan dengan lancangnya Jungeun nyebut dia pake barang murahan
"woi santai bro, disini gua mau minta kerja samanya buat ngulur waktu"
"maksud lo?"
"gini, kita minta waktu buat masa pengenalan, terus nanti kita cari alasan untuk sama-sama nolak perjodohan ini"
Jinsoul berpikir sejenak, ada benarnya juga pendapat Jungeun,
"terus nanti alasannya gimana?"
"ya terserah lo aja, mau nyari pacar sewaan atau sebagainya" jawab Jungeun, sebenarnya dia juga belum menemukan alasan untuk menolak perjodohan ini
Mereka berdua cuma diberi waktu 1 minggu untuk berkenalan,
"okey gue setuju sama rencana lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity ~LipSoul~
Fanfiction•jangan terlalu benci sama seseorang, karena benci dan cinta itu beda tipis Warning GXG