empat

11 2 0
                                    

Jangan lupa untuk memberi dukungan dengan vote dan komen guysss

⚛️

"Arghh... KESEL!!" kata Alovi memukuli tempat tidurnya. "Gue udah gilaaaa!! gilaaaaa!!"Katanya lagi.

"ihhhhhh,Ngapain gue ngaku-ngaku pacarnya tuh cowok songongggg" kata Alovi bicara pada dirinya sendiri. "Malu banget ya ampun. Mana baju gue kaya gembel lagi." Katanya bercermin memerhatikan dirinya sendiri.
"Eh, tapi apa peduli gue. Besok-besok juga gabakal ketemu lagi."katanya kemudian. "Ah bodolah. gue mau tidur aja. Tapi tunggu dulu, Louisa gimana ceritanya yah?" katanya membatin. "Paling diantar gebetannya itu."Katanya lagi tak mau ambil pusing.memang cewek aneh

⚛️

Hari ini Alovi bangun sedikit lebih cepat karena dia tidak bisa tidur nyenyak semalaman. Otaknya terus dipenuhi reka adegan saat dia mengaku-ngaku sebagai pacarnya Anngara. Jadi dia memutuskan untuk berolahraga sebentar dengan berlari keliling kompleks.

Saat kembali ke kost, Alovi malah dihadang di depan pintu sama Louisa. "Vi, lo semalam kemana? tega lo ninggalin gue sendiri." kata Louisa menyilangkan tangannya di depan dada pura-pura ngambek.

"Ceritanya panjang Sa. Kapan-kapan gue ceritain." Kata Alovi hendak berlalu namun kembali dihadang Louisa.

"Eeh tunggu dulu Vi." Kata Louisa mencegah Alovi. "Sini-sini." Katanya menarik tangan Alovi duduk di kursi ruang tamu mereka. "Vi vi vi, lo tau gak?" tanyanya.

"Ya gak taulah." Kata Alovi memotong perkataan Louisa cepat.

"Ih apaan sih lo? gue belum siap ngomong." Kata Louisa jengkel.
"Vi, tadi... ada seorang ibu-ibu datang kesini. Lo tau gak siapa?" Kata Louisa membesarkan-besarkan matanya.

"ibu kos? atau ibu tukang pecel didepan? soalnya gue lupa bayar kemaren hehe" Tanya Alovi cengengesan.

"Ish gue gak lagi becanda Vi. Lo punya pacar ya?" tanya Louisa penuh selidik.

"Sejak kapan gue punya pacar?" Tanya Alovi balik.

"Idih mana gue tau." Kata Louisa mengedikkan bahu. "Tapi kenapa tadi ada ibu-ibu, kayanya sih orang kaya, nanyain lo lagi dimana? Terus gue tanya siapa katanya ibu pacar lo." Kata Louisa enteng.

"Gue? punya pacar? ahahahhh ups" Kata Alovi menunjuk dirinya sendiri.

"becanda lo gak seru." Kata Louisa. "Sekali lagi gue tanya, lo kenal Anggara? lo punya hubungan apa sama dia? Katanya dia ibunya Anggara?" lanjutnya.

"WW...WHAT? Apa lo kata? Jadi tadi yang datang ibunya Anggara? Waaa mati gue. Bunda... Alovi pengen menghilang aja. Bundaaa... Alovi lebih baik pulkam aja waaa. Bunda... Alovi harus gimana ini bunnnn" Kata Alovi tiba-tiba membuat Louisa berjingkat kaget.

"Woi Alovi! jangan berisik lo. gue masih mau tidur. Keluar aja lo sono kalau mau teriak-teriak." Kata teman sekost Alovi yang langsung keluar kamar mendengar keributan itu.

"Ehehe maaf ya Son, gak bermaksud kok" Kata Louisa mewakili Alovi.
"Lo bisa gak sih, gak usah teriak-teriak. Ini masih pagi. Lo mau dikeluarin dari kost ini? sekarang susah nyari kost yang bener." Kata Louisa memukul bahu Alovi pelan.
"Jadi bener lo punya hubungan khusus sama Anggara? kok lo kaget gitu?" Tanya Louisa.

"Sa, gue mau balik kampung aja." Kata Alovi menerawang jauh.

"Lah, ni anak kenapa?"

"Sa, gimana ini Sa? Gue pengen hilang dari muka bumi ini Sa." kata Alovi sudah mulai ngawur.

AnggaloviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang