Chapter 3

1 0 0
                                    

Ya Allah dia lagi...

Diandra yang melihatku tak mengalihkan pandangan dari kursi sebelah segera membuyarkan lamunanku

"Ci jangan lama menatap cowok itu nanti kamu kesambet loh" kata Diandra

"Eh Ian,, apaan sih"

"Cowok itu kan.. yang"

"Ian udah. Jangan sampai ada yang salah paham deh" potongku setengah berbisik jangan sampai dia ngelanjutin terus berisik yah Diandra gitulah orangnya.

"Syfa-Syfa" katanya lebih keras lagi. Yah otomatis teman-teman yang lain menengok ke arahku.

"Lo kenapa Syfa?" Tanya Ira padaku.

"Eh nggak papa kok" jawabku pada Ira supaya dia tidak curiga lagi.

"Yakin?" Tanyanya memastikan.

"Iya. Aman kok hehh"

"Kalau ada apa-apa bilang yah kami usahakan untuk bantu" kata Ira lagi

"Siap"

Aku memperhatikan kertas selembar yang dibagikan tadi

Ini untuk apa yaah. Batinku

Ku melihat semua orang ternyata semuanya mulai membaca kertas yang dibagikan tadi. Aku melihat cowok itu dia juga membaca kertas tadi. Namanya Angga.

Ternyata dia juga melihatku dan mata kita saling bertemu. Dan dia tersenyum padaku.
Dan aku membalasnya sekilas. Dan Winda membisiku

"Khemm sepertinya ada yang kasmaran nih" ejek Winda

"Orang ku cuma membalas senyumannya. Lagian senyum itu ibadah Win"

"Iyaiyya nanti cerita yaah kalau ada perkembangan soal hubungan kalian" tambah Winda lagi.

"Apaan sih Win ayo fokus dong"

Acara pun dimulai dan berlangsung dengan khidmat.

Setelah selesai pembukaan kami pun pulang dan bersiap-siap untuk nanti malam karena kegiatan inti akan dimulai nanti malam. Kami bertiga menunggu waktu magrib di kost Diandra.

Waktu magrib tiba aku dan Winda ke mesjid yang di depan kampus setelahnya kami membeli nasi goreng 3 bungkus untuk makan malam. Kami bertiga memutuskan untuk makan bersama dikostku.

"Ci tadi gue liat Farhan senyum sama Lo deh. Terus Lo bales duuuu lucunya yaaaah" kata Winda membuka pembicaraan.

"Oh yang sebelum pembukaan itu kan?" Tanyaku lagi.

"Yang pas pulang Ci" katanya membenarkan.

"Aduh kok nggak ada yang kuingat yah?"

"Elah Ci. Pura-pura gak ingat lagi. Padahal tadi gue juga liat kok"

"Masa sih. Heran deh sama kalian"

"Makan cepat lah supaya kita bisa segera ke lokasi" timpal Winda karena sedari tadi aku gak paham dengan pembahasan mereka.

~~~

Suasana di Lokasi

Setibanya di lokasi kami bertiga melakukan registrasi di ruangan panitia. Setelah semuanya selesai kami di persilahkan untuk memasiki kamar tidur khusus perempuan.

Sesampainya di kamar tidur sudah ada banyak teman disana mereka merapikan barang-barang mereka. Kami bertiga pun ikut merapikan barang-barang yang kami bawa di kamar.

Pertemuan Kita Adalah Takdir Bukan KebetulanWhere stories live. Discover now