Jeon Wonwoo
Siswa kelas 12 SMA Sebong
Berjalan di lorong sekolah pada jam istirahat. Tujuannya adalah perpustakaan
Jarak kelasnya ke perpustakaan sangatlah jauh dan sepanjang lorong sekolah selalu ada teriakan dari para uke yang berteriak histeris
Wonwoo tak menggubris semua teriakan itu, rahangnya tegas, matanya menatap lurus kedepan, tak ada senyuman diwajahnya dan kacamata bertengger indah di matanya membuat beberapa uke mimisan
Wonwoo berjalan dengan santai, tangannya dimasukkan ke dalam kantong celana sekolahnya. Gaya keren seorang seme yang mutlak
"Kak Wonwoo"
"Jeon Wonwooooo sunbaenimmm"
"Yak Jeon Wonwooo"
"Kalian pikir ia akan berbalik lalu mengatakan 'Iyi minis, idi ying bisi kibinti?' Huh?"
"Diamlah Gyu, kenapa kau ada disini? Kau mau ikut bergosip?"
"Dasar para uke"
Mingyu melangkah menjauh dari perkumpulan para uke tersebut
Kembali ke Jeon Wonwoo
Sial
Wonwoo bertemu dengan salah satu guru saat berjalan di lorong sekolah
"Jeon Wonwoo, mau kemana?"
Wonwoo membungkuk memberi salam
"Saya ingin ke perpus bu"
"Baiklah, sekalian ku titipkan buku ini. Tolong sampaikan pada penjaga perpus bahwa aku yang menyuruhmu"
Bu guru memberikan sebuah buku kepada Wonwoo untuk dikembalikan ke perpustakaan
"Baik bu, saya permisi"
Jeon Wonwoo tak tersenyum, ia hanya membungkuk lalu melenggang pergi
Dan
Lagi
Wonwoo bertemu dengan teman sekelasnya di lorong, awalnya Wonwoo tak ingin mengabaikannya tapi temannya yang satu ini bukanlah orang yang bisa diabaikan
"Jeon Wonwoo yang terhormat, Ketua Geng kita ini mau kemana?"
"Bukan urusan lu Cheol"
"Hahaha judes banget sih jadi orang"
"Bukan urusan lu"
Cheol atau Seungcheol masih tertawa keras dengan tangan yang dilipat didepan dadanya
"Lu lihat Jun gak? Pak guru tadi minta gue buat cariin"
"Untuk apa?"
Wonwoo masih dengan gayanya, menjawab dengan tangan yang berada didalam kantong celananya tapi intonasi suaranya menunjukkan ia sedang marah
"Jangan emosi dulu, tadi Jun meminta penjelasan ulang tentang pelajaran tadi tapi tuh anak malah hilang"
"Lu urus yang lain aja, jangan urus Jun"
Cheol hanya mengangkat bahunya acuh, Wonwoo yang melihat itu melangkah pergi meninggalkan Cheol
Jeon Wonwoo, ketua geng yang cukup dingin pada beberapa orang
Beberapa orang akan meneriakkan namanya tapi Wonwoo tidak akan berhenti untuk melihat siapa yang memanggilnya
Kecuali guru yang memanggilnya Jeon Wonwoo dan tentu Wonwoo sudah bisa membedakan antara suara guru dan siswa
Ataukah teman sekelasnya yang menghadangnya, maka dengan terpaksa Jeon Wonwoo harus berhenti dan membuang waktu berharganya
Tapi
Tidak untuk panggilan Wonwon
Jeon Wonwoo melangkah masuk ke dalam perpus, menuju ke salah satu penjaga lalu memberikan buku titipan guru tadi
Perpustakaan sekolah sangat luas, bahkan lebih luas dari perpustakaan yang ada Hogwarts. Kau bisa tersesat jika lupa jalananmu sebelumnya
Jeon Wonwoo melangkah diantara rak buku, mencari sesuatu yang membuatnya harus melupakan makan siangnya
Dilihatnya sepasang kekasih sedang bercumbu mesra disudut rak buku, itu bukan hal baru. Perpustakaan ini luas mungkin memang dibuat untuk hal seperti itu
Jeon Wonwoo mendekat ke arah pria yang sedang membelakanginya, seperti sedang membaca buku. Dilihatnya rak buku yang bertuliskan 'matematika' maka Jeon Wonwoo mendekatkan wajahnya ke telinga pria tersebut
"Butuh bantuan?" Suara bisikan itu membuat Jun melotot sempurna
Jun melihat orang dibelakangnya yang tak lain dan tak bukan itu adalah Wonwoo
"Wonwon?" Bisik Jun
Oh, Wonwon lebih tepatnya
"Ada apa dengan buku ini Jun?"
Bisikan Wonwoo yang lembut ditelinga siapa saja yang mendengar"Hmmm, tidak ada. Hanya saja ada bagian yang tidak ku mengerti di pelajaran tadi jadi aku mencarinya disini"
Bisik Jun lucu ditelinga WonwooWonwoo tersenyum
"Bukankah kau meminta pak guru menjelaskan ulang padamu?"
"Hehehe aku tidak enak, dia keliatan lelah Won"
Jun hanya tersenyum menampilkan deretan giginya
"Jadi kau mau meminjam buku itu?"
"Tidak, aku akan bertanya pada Joshua nanti"
Jun mengembalikan buku itu kembali ke tempatnya
"Won, kau tidak mencari buku?"
"Aku sudah menemukannya"
Jun melihat tangan Wonwoo yang kosong
"Mana? Kau tidak memegang apapun"
"Sudah ada, tak perlu kau tau Jun. Kau mau kembali ke kelas?"
Jun mengangguk tersenyum
Maka mereka melangkah keluar dari perpustakaan
"Kau tidak lapar?"
"Tidak, aku tidak lapar"
"Baiklah"
Mereka kembali terdiam
"Kau tau Jun?"
"Tidak Won, kau belum memberitahuku"
"Hahahaha maaf"
Wonwoo tertawa, dan tawanya itu tak luput dari pandangan semua uke yang berbaris dilorong sekolah
"Jun, kau tau aku bisa berlari secepat kilat?"
"Tidak, aku tidak percaya"
"Kau mau tanding lari denganku?"
"Kau akan menyesal Won"
Jeon Wonwoo berhenti melangkah, Jun juga.
"Baiklah, kalau begitu ayo lomba lari sampai ke kelas"
"Siapa takut, ayo"
Saat Jun bersiap dengan posisinya, Wonwoo menghitung
"1"
"2"
Chup~
"3"
Jeon Wonwoo langsung berlari setelah hitungan ketiga meninggalkan Jun yang matanya membulat sempurna karena pipinya yang tiba tiba di cium Wonwoo
Jun mengerjapkan matanya berkali kali, setelah sadar Jun berlari meneriakan nama Wonwoo
"Yak Wonwonnnnnnnnnnn"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
✓DARI JENDELA SMA SEBONG
FanfictionTAMAT : 21 Juli - 28 Agustus 2020 Sepenggal kisah percintaan anak SMA Warn⚠️ Seventeen BxB Homophobic menjauhlah:)