Happy Reading guys!
Rahasia akan terbongkar jika kau lalai
"Brilly?"
"SIAPA KAMU HAH?!" ucapnya dengan nada tinggi
Perlahan orang itu mendekat kearah Gadis aneh, bukan maksudku Brilly.
"Ini aku teman kamu Ly" Suara lembut nan indah kini menusuk telinga Brilly. Pikirannya mencerna memori-memori yang terus berputar dipikirannya. Siapa perempuan yang dihadapannya sekarang?
Dilihat perempuan itu penampilannya berantakan, pasti dia korban bully. Terlihat jelas mimik wajahnya yang sedih dan takut, mata yang sembab, dan sedikit luka lebam dipinggir bibir mungilnya itu.
Mata Brilly trus menelusuri penampilan perempuan itu, matanya yang indah seperti tidak asing bagi Brilly.
"Ngga ingat aku ya? Hehe iya sekarang aku berubah. Mukaku jelek, bahkan sahabat lamaku ngga kenal sama aku"
Miris, itu yang dipikirkannya. Sahabat sendiri tidak mengenalinya. Tentu saja tidak, banyak luka-luka dimukanya. Bukan hanya satu, tapi beberapa luka yang membekas diwajahnya. Jahitan-jahitan operasi sudah memenuhi wajahnya. Setiap goresan ada yang sudah kering ada juga luka yang belum sembuh.
*jlebb*
Jantung Brilly seperti tertusuk pisau saat dia mengingat siapa perempuan dihadapannya ini. Brilly mulai menangis begitu juga dengan perempuan dihadapannya.
Rindu, itu yang dirasakan kedua gadis ini. Segeralah Brilly memeluk sahabat kecilnya yang ia rindukan. 3 Tahun tidak berjumpa, tidak bermain bersama, ngobrol bersama, ketawa bersama. Layaknya adik kakak keduanya pun saling memeluk erat. Terisak bersama dipelukan sahabat dan mengobati rasa rindu yang sekian lama sudah mereka pendam.
"Kamu kenapa Ra? Kok penampilan kamu gini? Siapa yang berani ngelakuin semua ini kekamu Raa"
Viera Dewi Liora Sahabat sejak kecilnya Brilly. Mereka berpisah saat hendak masuk SMP. Mereka berdua itu seperti kakak beradik. Kemana-mana selalu bersama, sampai terkadang orang-orang mengira bahwa mereka kembar, padahal tidak sama sekali.
Mereka berpisah juga karena orang tua. Dulu orang tua mereka itu sangat akrab, berbisnis bersama, benar-benar tetangga harmonis. Tapi seketika hubungan kedua keluarga itu berantakan, karena diantara mereka merasakan seperti dikhianati jadi keluarga Andrean dan Bagaskara memutuskan agar mereka tidak bertemu lagi. Tentu saja itu berita buruk bagi Viera dan Brilly.
"Semenjak aku pindah, aku sering mendapatkan perlakuan kasar dari Ibu sama Ayah Ly. Ayah selalu melukai wajahku, Ibu juga sama. Kalau mereka bertengkar, aku jadi pelampiasan mereka berdua Ly"
Viera terus memeluk erat tubuh Brilly dan terus menerus terisak. Baju Brilly sudah basah akibat tangisan sahabatnya. Segeralah dia mendudukkan tubuh Viera dilantai.
Brilly berjongkok dan mulai mengusap wajah Viera yang terus menerus dibanjiri air mata.
"Udah jangan nangis yaa.... Nanti aku bakal bales perbuatan mereka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Purple Flowers
Novela JuvenilBunga berwarna ungu, yang menyimbolkan bahwa seseorang sedang jatuh cinta pada pandangan pertama. Lalu bagaimana jika seorang laki-laki yang bisa dibilang BadBoy, mendapat kiriman bunga Tulip berwarna ungu setiap minggunya dari orang yang sama? Jara...