13

1K 156 2
                                    

Seperti biasa Lisa pergi ke sekolah pada jam 6 pagi. Bukan tanpa alasan, gadis itu terlalu kepo untuk tau siapa yang mengirim kertas berwarna putih itu di bawah mejanya. Sudah dua hari ia tidak mendapatkan surat kembali.

Ia juga selalu menolak tawaran Rey untuk mengantarkannya berangkat sekolah, alasannya tidak mau merepotkan. Karena Rey sedang sibuk kuliah, ditambah pemuda itu harus berangkat pagi sekali karena kampusnya jauh dari rumah.

Lisa juga tidak sempat sarapan, alasannya agar ia cepat sampai ke sekolah dan menangkap basah siapa yang mengirimnya surat seperti terror. Jadi akhir-akhir ini Jaehyun selalu menariknya ke kantin untuk sarapan, walaupun hanya satu buah roti isi dan air putih.

Sekolahan tampak masih sepi, hanya ada penjaga sekolah berusia antara 50-an yang memang tinggal di dalam sekolah. Lisa pun menerobos masuk kedalam pagar yang kebetulan sudah terbuka.

"halo pak selamat pagi" sapa Lisa dengan senyuman manisnya.

"eh Lisa lagi Lisa lagi yang pertama masuk" bapak satpam itu tersenyum balik dengan wajah cerah.

"hehe, eh pak? Mau nanya" Lisa mendekati pak satpam yang sedang terduduk di kursi panjang.

"iya nanya apa? Duduk sini!" Pak Haryo menepuk kursi besi panjangnya.

"gak usah pak, mau bentar doang" Lisa mengibaskan tangannya menolak dengan perlahan.

"mau nanya gini doang, pak. Tiga hari kemaren siapa yang pertama kali ke sini, pak?" tanya Lisa.

Pak Haryo mengerutkan dahinya, seperti sedang berpikir. Setelah beberapa detik kemudian, Pak Haryo berkata.

"Kalo gak salah orang pake jaket item terus celana abu sekolah. Kalo dari mukanya sih sekilas kaya alumni, gak sempet nyapa sih soalnya dia kaya buru-buru gitu" penjelasan Pak Haryo membuat Lisa mengerutkan alisnya bingung.

Alumni?

"eum, yaudah pak makasih ya" Lisa tersenyum lalu pergi meninggalkan Pak Haryo.

Kelas Lisa lumayan jauh dari gerbang sekolah, ia harus melewati beberapa gedung untuk sampai. Sebenarnya Lisa merasa dikit takut, tapi jiwa penasarannya jauh lebih besar.

Lisa menaiki tangga gedung kelasnya, ia hanya dapat mendengar suara langkah kaki dirinya sendiri, tidak ada suara apapun selain itu. Akan tetapi, Lisa merasakan ada sesuatu dari ujung gedung kelasnya seperti seseorang yang sedang menghadap gedung lain.

Jantungnya berdetak kencang sambil berjalan perlahan mencoba melihat dengan jelas siapa orang tersebut.

Krek!

Dengan tidak sengaja Lisa menginjak daun kering diri pohon di samping gedung, itu membuat seseorang itu membalikkan badannya dengan cepat lalu loncat turun dari ujung sana.

Brak

Terdengar suara papan patah, Lisa hanya terdiam. Dirinya tidak bisa berlari bahkan berjalan beberapa menit, padahal ia bisa melihat siapa orang misterius itu. Tubuhnya kaku sekali, sampai-sampai kakinya sulit untuk bergerak.

Lisa tidak dapat melihat wajahnya, orang itu menggunakan masker hitam dengan topi berwarna abu-abu dan jaket hitam.

Nafas Lisa sedikit tersengal, keringat mulai bercucuran padahal masih pagi sekali. Mungkin saja orang-orang masih tertidur pulas.

"dor!"

"AAA!!!" Lisa sungguh sangat terkejut, ia memegangi dadanya yang begitu menyesakkan.

Lalu gadis itu menoleh ke belakang dan matanya terbelalak saat melihat orang yang telah membuat jantungnya hampir copot.

Sour Chocolate | Jaehyun x LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang