#####
Akhirnya mereka sampai,setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu setengah jam.Kini mereka berdua sudah memasuki rumah sakit tempat Clara dirawat. Mereka langsung saja bertanya kepada reseptionis.
Setelah mereka menemukan kamar rawat inap Clara, mereka langsung saja mengetok pintunya."Assalamualaikumm" (toktoktok) tak lama pintu pun terbuka, muncullah Raka, abang Clara.
"Waalaikumsalam, eh ada lo" kaget Raka
"Clara mana bang?" Tanya Dava, namun tak ada jawaban dari Raka. Sehingga Dava pun langsung masuk begitu saja.
"Eh bocah main masuk aje dah. Temen lo noh not hape akhlak" sewot Raka
Diranjang terlihat Clara yang sedang tidur. Dava pun segera menghampiri dan duduk disebelah Clara. Dava melihat wajah pucat Clara, sehingga Dava pun tidak tega melihatnya.
Disisi lain, Clara merasa ada yang memandangi tidurnya. Sehingga Clara pun bangun dari tidurnya. Dan sontak Clara pun kaget.
"Dava, kamu kok disini?"
"Loh Kelvin juga kenapa ada disini" bingung Clara.
"Eumm.... kepingin ketemu kamu"
"woii kondisikan tempat donk" protes Raka.
"Tau noh si Dava bucin terus bang" kini giliran Kelvin yang protes.
"Syirik ae lo pada" sewot Dava
"Ishh kok pada ribut sih?" kesal Clara.
"Udah tau ini rumah sakit, malah tambah ribut...... "
"Mommy kemana dek?" Sela Kelvin sebelum Clara berbacod ria.
"Mommy ada urusan sebentar, Ntar lagi balik kesini" sahut Raka
Setelah hampir setengah jam mereka mengobrol. Akhirnya, Raka dan Kelvin memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. Karna tadi Kelvin dan Dava langsung ke rumah sakit, jadinya barang-barangnya dibawah sampai ke rumah sakit.
Disisi lain Dava pun mulai kebosanan. Hingga akhirnya Dava pun memilih untuk tidur terlebih dahulu.
Hari sudah menjelang petang. Kini kamar rawat Clara sudah dipenuhi dengan keluarganya,pacar dan sahabatnya. Mereka semua saling bercanda. Hingga ada dokter dan suster masuk untuk mengetes keadaan Clara sekarang.
Sementara semuanya keluar dari dalam ruang rawat Clara. Hingga dokter membuka pintu. Semua mata tertuju pada dokter.
"Pak, Bu boleh ikut saya sebentar?" Ucap dokter tersebut yang langsung diangguki orang tua Clara.
"Wah,kenapa tuh?dokternya kok main rahasia-rahasian si,harusnya ngomong disini aja" protes Dava.
"Emang lu kira tuh dokter bapak lu hah?" Ucap Raka kembali masuk ke ruang rawat Clara. Dan disusul oleh Kelvin
"Enak aja gua ditinggalin sendirian disini" kesal Dava.
Kini suasana ruangan dokter pun penuh dengan kecemasan dan kekhawatiran. Vela,ibunda Clara daritadi terus bertanya pada dokter yang bernametag Dr. Tama Diningrat.
"Dok jawab dong kenapa dengan anak saya?anak saya baik-baik ajakan dok?"
"Udah dong mi,dokternya kan mau menjelaskan,kamu diam dulu beri kesempatan dokter untuk bicara" tegur Bara, suami dari Vela sekaligus papa dari Clara.
"Maaf dok sebelumnya, bagaimana dengan keadaan Clara sekarang?" Tanya Bara
"Clara sekarang sudah baik-baik aja pak,kemungkinan besok sudah bisa pulang"
"Akhirnya,terima kasih ya dok" ucap kedua orang tua Clara lega. Bagaimana mungkin sebagai orang tua tidak merasa cemas kalau anaknya lagi sakit.
Sementara diruang rawat Clara pun kini sudah gaduh,siapa lagi coba kalau bukan trio kambing itu. Clara ingin rasanya memakan buah yang ada diatas nakas itu. Tapi langkahnya sudah dihentikan oleh Dava.
"Ngapain ngambil sendiri?kan ada aku yang selalu disamping kamu dan selalu membantu kamu jikalau kamu ada kesusahan" ucap Dava sambil mendramatisir.
"Ini rumah sakit bukan tempat untuk drama ck" sewot Raka.
"Aduh kalian kenapa kok berantem?" Tanya Vela yang barusaja masuk keruang rawat Clara bersama Daddy-nya.
"Biasa tante" jawab Kelvin yang langsung diangguki oleh Vela.
"Udah-udah Mommy ada kabar bahagia buat kalian" ucap Vela yang langsung ditatap penasaran oleh beberapa makhluk tersebut.
"Kabar apa ma?" Tanya Raka
Vela senyum sekilas"Clara kemungkinan besok udah bisa pulang"
#######
Pagi ini rumah Clara sudah heboh. Karna kelakuan trio kambing yang mempersiapkan kedatangan Clara.
Kemarin malam sepulang mereka dari rumah sakit,mereka berniat menyiapkan kejutan untuk Clara. Dan mereka langsung saja ke mall untuk membeli semua perlengkapannya.
Sudah sejak satu jam lalu trio kambing menghiasi kamar Clara dengan berbagai macam pernak-pernik dan tidak lupa juga dengan balon hello Kitty.
Kini mereka berempat sudah ada dimeja makan untuk sarapan terlebih dahulu. Tadi pagi Keysha pulang sembari memberi kejutan untuk adik bungsunya itu.
"Clara pulang jam berapa bang? Tanya Kelvin sesudah menghabiskan sarapannya.
"Sekitar jam sembilannan,tadi Mommy pagi-pagi nelpon" jawab Raka yang langsung diangguki semuanya.
"Masih ada setengah jam lagi untuk persiapan kita" ucap Keysha.
###
Sepulang sekolah mereka pun kembali ke asrama dan berkumpul di kamarnya nala. Mereka pun, asik bercanda dan tertawa.
"Makan mangga enak nih" Pekik Yera disela-sela pembicaraan mereka.
"Apalagi siang-siang kayak gini pasti enak banget" balas kayla
"Kalau gitu, ayo nyari mangga, kan disekolah kita banyak tuh pohon mangga" Ajak Sasa dan yang lain pun setuju.Mereka ber-lima pun keliling sekolah untuk mencari mangga itu. Tetapi, Mereka tidak berhasil membawa mangga itu, karna pohon mangganya terlalu tinggi. Dan akhirnya, Mereka pun istrirahat di teras Asrama sambil memikirkan bagaimana untuk mendapatkan mangga itu.
"Kenapa kita tidak minta tolong sama pacarmu aja nor?" Tanya Sasa kepada nora.
"Iya kenapa nggak dari tadi aja kepikiran gitu, barangkali pacarmu tau letak pohon mangga yang pendek disekitar sekolah kita" Balas Nala.
"Dia nggak bisa, soalnya sekarang ada rapat ekstrakurikuler. Tapi tadi dia bilang kalau sudah selesai mau dicariin mangganya" Balas Nora yang dianggukin teman-temannya.______________________________
________________________
_________________
YUHUU GUYS~~~
CUKUP SEKIAN SAJAA...
OTAK AUTHOR SUDAH MELEDAKK,,
MAAFIN YA KALAU AUTHOR UP NYA LAMA BANGET HEHEHELOVE YOU GOCENGG💗✨✨
Masadepan baekkie.
![](https://img.wattpad.com/cover/234680496-288-k836503.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VINRA
Teen Fiction"Istirahat bentar, capek gue" ucap Kevin pada teman-temannya sambil mengoper bola basketnya ke arah Dion. "Lo yang capek apa pikiran lo?" tanya Dion tiba-tiba, membuat Kelvin menoleh kearahnya. "Dua-duanya" "Gue kan udah bilang dari awal, Vin. Lo s...