1

16 2 3
                                    

Seorang gadis berjalan memasuki sebuah ruko minimalis dengan dua lantai berbalkon.di depan ruko tersebut terdapat plang bertuliskan ' Savrinadeya Makeup Gallery ' , gadis itu sendiri adalah pemilik dari makeup galleri tersebut dan tentu saja dilihat dari tulisan di plang.sudah jelas bahwa pemiliknya pastilah berprofesi sebagai seorang Makeup Artis atau biasa disingkat MUA.
Ya, Namanya adalah Savrinadeya Amandeep . Biasa dipanggil savrinadeya.
Perempuan kelahiran 96 dengan tinggi 160 cm,yang bulan juli ini, tepatnya 2 hari yang lalu baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-25
Perempuan dengan gurat wajah manis khas gadis jawa. Bentuk mata yang bulat dengan bulu mata lentiknya, hidung kecil yang runcing dan juga bibir mungilnya yang berwarna pink alami.
" Pagi, mba savrina " sapa retha, salah satu karyawan savrina di gallery sebagai admin.
" pagi..tha.. Kamu sudah sarapan? " tanya savrina.
" sudah mba ,barusan saja" jawab retha.

" baiklah kalo gitu ,saya ke atas dulu ya" pamit savrina.

" iya mba silahkan.. " ucap retha.

Semenjak lulus  SMA, savrina langsung melanjutkan dan mengembangkan usaha ibunya yaitu seorang Makeup Artist .baik wedding ,pre wedding, personal makeup dll. bukan karena keterpaksaan, tapi memang karena ia merasa passion-nya di dunia permakeup-an .ia juga sempat menunda kuliahnya.

Lingkungan keluarganya yang memang kebanyakan memilki bakat  seni. Mengantarkan savrina untuk menggali lebih dalam bakatnya dalam seni menggambar dan melukis. hanya medianya saja yang berbeda, ia menuangkan jiwa seninya dibidang kecantikan yaitu merias wajah. lebih memilih untuk menggeluti bakatmya dibidang kecantikan ini.dari sinilah ia berhasil mengumpulkan pundi-pundi uang dan memutuskan untuk membeli Sebuah ruko sendiri dengan lokasi cukup strategis yang sekarang ia jadikan Gallery Makeup . Baru setelahnya ia melanjutkan kuliah pada salah satu universitas swasta di kotanya, ia mengambil progran studi sastra inggris .

Alhamdulillah satu tahun yang lalu ,ia sudah lulus dari bangku perkuliahan dengan gelar sarjana sastra ( S,S).
Inilah yang diinginkannya berusaha sendiri tanpa harus merepotkan orang tuanya.

Awalnya tentu saja tidak mudah.
Namun berkat usaha, do'a dan dukungan dari keluarganya terutama ibunya yaitu Nara .Semuanya berjalan dengan baik.
Perlu diingat meskipun ia sering mendandani orang lain. Tapi savrina sendiri jarang memakai makeup .ia lebih senang membuat kliennya tampak cantik dan bersinar di hari bahagianya.

Seperti hari ini savrina sengaja datang pagi. Sebab ia sudah ada janji untuk bertemu dengan salah satu klien untung fitting baju pengantin.

Sesampainya di ruang kerja pribadinya . ia langsung menyiapkan beberapa baju pengantin yang akan direkomendasikan untuk klien-nya .

Smartphone miliknya yang diletakkan di atas meja bergetar, dilihatnya sebuah chat WhatsApp dari seseorang baru saja masuk.

Dhisti
- Makan siang nanti, gue samperin lu ya sav,temenin gue. Sumpah!  ngidam banget soto lamongan mang asep. -

Ternyata pesan dari dhisti, sahabat karibnya sedari kecil. apa tadi dia bilang?  Ngidam?!  Sinting ! ini anak , batin savrina.
Sejak kapan seorang dhisti hamil. pacar saja tidak punya. Alias jomblo dari lahir seperti dirinya .

Savrina
- Ngidam pala lu pitak ! Bilang aja kalo lu gagal diet- .

Dhisti
-  hmm, mulut naga ye lu ! Pokoknya gw ga mau tau lu harus temenin gw makan siang -

Savrina
- iya, jam 1 lu bisa kesini -

Tok.. Tokk.. Tokk

SavrinadeyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang