2

3 3 0
                                    

         Happy Reading

              ♥
              ♥
              ♥

Kringgg...

"Alhamdulillah"ucap heboh beberapa murid yang sedari tadi udah gak tahan karna cacing diperutnya sudah pada demo.Termasuk sahabatnya Caramel juga tapi tidak dengan Caramelnya dia hanya cuek aja menanggapi teman-temanya.

"udah-udah kalian ini baru juga segitu belajar udah pada melehoy aja,yaudah pelajaran hari ini cukup sampai disini dan jangan lupa tugas yang ibu kasih dikerjakan!"ucap Bu Fatmah sambil keluar dari kelas setelah anak muridnya menjawab ucapannya.

"Cara yuk ke kantin"ajak Anisa yang sudah membereskan bukunya.

"Hmm.."jawab Caramel datar.

"gue gak diajak nih?kok lo pada jahat sih berdua"ucap Alena sambil mengerucutkan bibirnya.

"hehe,,ngaa!"jawab Anisa sambil tertawa dan dibarengi kekehan Caramel dan berlalu keluar kelas menuju kantin.

"DASAR SAHABAT LAKNAK LO BERDUA"teriak Alena sambil berlari menyusul Caramel dan Anisa.

***

Berbeda dengan empat most wanted sekolah SMA PELITA ini yang banyak digemari oleh kaum hawa.Ya siapa lagi kalau bukan Kafka,Alir,Rizky,dan Leo.

Ya mereka sedang makan sambil becanda tidak jelas,etss jangan lupakan mereka juga sedang menggombali adik kelas yang lewat meja mereka duduki.

Namun,tidak dengan Kafka dia cuman mendengarkan dan menggelengkan kepalanya.

Terkadang dia juga mikir 'mimpi apa gue bisa dapet temen kaya gini' tapi Kafka bahagia karna dia bisa mempunyai temen kaya mereka walau kelakuannya suka malu-maluin.

Tatapan Kafka teralihkan ke pintu kantin dimana ada tiga cewek dan yang lebih kagetnya lagi ada satu orang yang tadi pagi menambraknya tanpa meminta maaf kepadanya lalu pergi gitu aja.

Ya dia Caramel Arsyla si cewe super duper cuek namun manis itu serta kawan-kawan.

"siapa sih tuh cewe?"ucap kafka tiba-tiba dan menghentikan temen-temannya yang sedang becanda lalu beralih menatap Kafka.

"Hahh.."ujar Rizky dan Leo karena Alir hanya menaikan alisnya saja.

"itu siapa cewe yang baru masuk kantin?" datar sambil melihat ketiga cewe yang sedang ketawa tapi tidak dengan yang satunya.

Mata ketiganya pun lantas mengikuti arah pandang sang ketua.

"oh itu gaktau,tapi cantik cantik yaa"ucap Rizky sambil memperhatikan ketiganya.

"widiww bidadari dari mana tuh,kok gue baru liat ya"timpal Leo heboh.

"Maksud lo Anisa sama dua temennya itu?"tanya Alir sambil melihat kearah Kafka.

"hmm"jawab Kafka datar sambil terus memperhatikan cewe yang sedari tadi ada dipikirkannya.

Padahal Kafka ngga pernah samapai kaya gini terhadap perempuan dan bahkan juga pernah ada yang menyatakan cinta kepadanya,bukan satu atau dua tapi banyak.Dia tolak.

Tapi Kafka tidak memperdulikan itu semua.Sekarang yang ada diotaknya hanya cewe yang menambraknya tadi pagi.

"yang mana, Anisa? Alena? atau Caramel si cewe cuek itu?"tanya Alir sekali lagi untuk memastikan.

"Itu tuh yang sedari tadi diam mulu"sambil matanya melihat cewe yang dimaksudnya itu.

"Oh itu namanya Caramel kalau gak salah,soalnya gue juga tau dari Anisa"jawab Alir lagi.

Rizky dan Leo pun cuman mengangguk-anggukan kelapanya dan terus melihat ketiga cewe tersebut.

"Oh"bales Kafka datar dan melanjutkan makanannya sebelum bel masuk berbunyi lagi.

"gue bakal cari tahu tentang lo,karna lo udah berani ngusik gue cewe aneh"batin Kafka sambil tersenyum jahat.

***

Berbeda dengan ketiga cewe cantik dan manis ini yang sedang memakan somay kesukaannya.

"sumpah gak bosen-bosen gue makan ini,enak benul"ucap Alena sambil memasukan somay  ke dalam mulutnya.

"asly bener enak,apalagi bumbunya adeuh jngan ditanya lagi deh"timpal anisa.

Caramel hanya melihat kedua temennya ini yang sedang menikmati somay itu sambil menggelengkan kepalanya,emang sih somay disini selalu enak dan gak bikin bosen kalau beli tiap hari dan Caramel juga mengakui itu.

Tapi emang dua curut ini aja kalau memuji sesuatu suka berlebihan dan jatuhnya jadi alay menurut Caramel.

Merasa ada yang sedari tadi ngeliatin dirinya,Caramel pun mencoba mencari orang itu,dan,

Happ..

Kedua mata orang itu pun seakan akan terkunci,dan gak bisa teralihkan,cukup lama keduanya saling pandang.

Caramel pun tiba-tiba tersadar lalu memutar bola matanya dan memakan somay nya kembali,kaya orang gugup.

"lo kenapa Car?"tanya anisa bingung melihat Caramel dan diangguki Alena.

"engga"

"oh,kirain gue kenapa soalnya lu aneh ra dari tadi"ucap Alena.

Merasa bingung dengan tingkah sahabatnya itu Anisa pun mencoba mengedarkan pandangannya ke seluruh kantin.

Dan dia bisa melihat ada yang sedang memperhatikan ke arah mejanya "oh ternyata temannya ka Aril"batin Anisa.

Kanapa Anisa bisa kenal Aril? Karena kakak kelasnya itu adalah salah satu anak basket atau lebih tepatnya wakil ketua basket dan diketuai oleh Ya itu tadi yang sedari tadi ngeliatin temennya siapa lagi kalau bukan Kafka Pradipta Satrya

Anisa sudah memendam perasaannya udah lama terhadap Aril,namun si doi  nya aja yang kurang peka.Padahal udah beberapa kali mereka jalan bareng tanpa sepengtahuan temen-temenya itu.Jahatkan?temen macam apa itu.

***

Ketiga gadis cantik itu keluar dari kelas karna beberapa menit yang lalu bel pulang udah berbunyi.

Karena gak mau berdesak desakan sama orang orang akhirnya ketiganya pun menunggu sampai keadaan mulai sepi.

"lo pulang naik apa Car"ujar Anisa memecahkan keheningan.

"iya lo naik apa pulangnya Car"alena pun ikut bertanya sambil menatap Caramel.

"gue naik angkot"jawab Caramel datar.

"pulang sama gue aja,gue bawa motor ko Car"Anisa menawarkan diri dan diangguki Alena.

Karna alena tidak bisa membonceng,soalnya dia baru belajar motor 'takut jatuh katanya kalau dia bonceng orang,ntar yang ada celaka bukan selamet.

"Gak perlu,gue udah biasa ko"

"oh yaudah yuk,kita balik"dan mereka pun berjalan untuk menuju gerbang sekolah dan pulang kerumah.

Yaiyalah pulang kerumah,terus mau kamana lagi tor'(

Jangan lupa Vote ya:)
Ig.putriindriani16

CaramelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang