Dear Angel...
Salahkah aku yang mencintaimu?
Salahkah aku yang menyayangimu lebih dari seorang sahabat?
Salahkah aku yang egois,yang ingin memiliki dan menjagamu seutuhnya?
Haruskah ku terangkan satu per satu kata cintaku? Agar kau tau seberapa besar aku mencintaimu?.
Tapi apa itu perlu,bukankah segalanya telah ku berikan untukmu?. Bukankah segala perhatian dan kasih sayang yang ku berikan untukmu tidak cukup?.
Aku tidak menyelahkanku atas ketidaktahuanmu tentang perasaanku. Mungkin kau sudah terlalu menganggapku sebagai seorang sahabat. Sedangkan aku,menganggapmu segalanya.
Tapi mungkin memang benar,aku yang terlalu pengecut. Terlalu takut,jika apa yang kuharapkan tak sesuai dengan kenyataan.
Pernah aku bertanya,tentang rasa yang selalu mengusik. Pantaskah aku bersamamu? Lalu ku lihat dia bergandengan denganmu sembari tertawa ceria. Ternyata,caraku membahagiakanmu tak sebanding dengan caranya membahagiakanmu.
Aku ikhlas. Meski tidak dapatku pungkiri jika aku kecewa. Kecewa pada diriku sendiri yang selalu menyembunyikan rasa dibalik topeng persahabatan kita.
Tapi jauh dari pesakitan itu,aku turut bahagia atas kebahagiaanmu karenanya. Aku sadar sesadar kenyataan. Kita memang tidak ditakdirkan untuk saling memiliki. Mungkin hanya sebatas ini cerita kita. Cerita seorang laki-laki yang mencintai sahabatnya dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Star Angel
Teen Fiction"Denganmu,cinta menjadi sangat sederhana. Cinta adalah memberi,menerima,dan memaafkan. Aku bukan malaikat,aku adalah perempuan bodoh yang pernah menyia-nyiakanmu. Tapi aku tahu aku tidak akan meninggalkanmu hanya karena kau terlalu baik untukku. Aku...