04

88 8 0
                                    

Tak terasa hari sudah senja saja. Aku pun langsung bergegas mandi karena waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 petang.

Setelah 15 menit menghabiskan waktu dikamar mandi, aku yang telah wangi dengan handuk masih kepalaku karena rambutku masih sangat basah. Tiba tiba ada panggilan video masuk dari Abang.

(Tia) halo assalamualaikum bang. Udah rehat?

(Abang) waalaikumsalam dek,iya ini baru siap Abang. Ini lagi di dapur.

(Tia) oh mau masak ya anak gadis?wkwk

(Abang) haha enggak dek, mau bersih bersih dapur ni. Adek jangan lupa sholat yaa, nanti Abang kabari lagi.
Assalamualaikum.

(Tia) iya bang, waalaikumsalam.

Setelah telefon terputus, aku memutuskan untuk meninggalkan ponsel ku dan keluar kedepan teras bersama ayah dan mama ku.

Entah mengapa hari hari ku terasa begitu sempurna tanpa adanya kesedihan semenjak kehadiran lelaki itu. Aku sangat memahami jika aku hanya sesekali diberinya kabar, namun entah apa yang membuat aku merasa hari hari ku terlewatkan dengan kebahagiaan. Dan aku berpikir, mengapa ini baru sekarang? Mengapa tidak dari dulu saja seperti ini? Aku pasti akan jauh lebih bahagia. Tapi aku juga yakin bahwa skenario Allah itu yang terbaik untuk semua hamba hamba nya.

Aku tidak tahu apakah aku telah jatuh cinta dengan lelaki tersebut? Entahlah aku tidak memikirkan itu. Aku tidak mau jatuh cinta terlalu cepat sekarang, sebab sebelumnya aku pernah merasakan jatuh cinta dengan begitu cepat dan pada akhirnya begitu cepat pula aku merasakan sakit yang membuatku kehilangan senyuman disetiap hari hari ku sebelum aku mengenalnya sekarang.

Panasnya siang membuat semua orang berceloteh betapa tidak enaknya siang itu karena hadir dengan begitu panasnya matahari. Tapi, dengan panas yang luar biasa disiang hari ia tentu membawa bahagia di sore hari dengan hari hari yang sejuk sembari menikmati senja. Begitu pula hidup, setelah melewati banyak rasa sakit kita akan mendapatkan rasa bahagia itu, dan itu pasti.

Aku kembali menanyakan soal ini pada ayahku, aku ragu jika nanti aku jatuh cinta pada lelaki tersebut malah ia akan mematahkan semangat ku seperti sebelumnya.

"Ayah... Mbak mau nanyak deh" tanyaku sambil mengarahkan diriku untuk duduk disampingnya.

"Nanya apa mbak? Tanya aja nanti ayah jawab" balasnya.

"Ayah yakin dia mau sama mbak? Dia Uda sukses dan Uda jelas masadepan nya nanti. Sementara mbak? Lulus SMA aja belum dan gak tau juga takdirnya akan sesuai skenario yang mbak mau atau nggak" jelasku.

"Yakin aja, dijalani dulu nanti juga pasti bakal keliatan dia yang terbaik atau nggak untuk mbak". Balasnya singkat.

"Takutnya nanti dia kaya laki-laki sebelumnya yah" cetusku.

"Enggak, Uda percaya aja. Gak mungkin ayah nyarikan pasangan untuk anaknya bukan yang terbaik. Justru ayah yakin dia yang terbaik makanya ayah pilihkan dia untuk mbak" sambungnya lagi.

Masjid sudah mengumandangkan azan nya dan kami bergegas untuk masuk kedalam rumah dan bersiap siap untuk melaksanakan ibadah sholat magrib.

Gimana nih pendapat kalian reades mutiaoctv00 kira kira lelaki tersebut akan jauh lebih baik dari sebelumnya atau tidak yaa?.....
Bantu doa ya babe...
Jangan lupa vote dan share ke temen temen kamu yaaaaaa
Iloveyou babe...

JODOH PILIHAN AYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang