bagian 2

4 2 0
                                    

“gila, sumpah dosennya ganteng banget.  Pengen gue karungin bawa pulang” Della yang masih heboh, kini mereka bertidga sudah berada dikantin 10 menit kelasnya selesai dan mereka langsung beranjak kekantin.
“lo mah, fuck girl! nggak bisa liat yang ganteng dikit langsung heboh mau diembat, lo kemanain tu si Rio anak fakultas hukum yang katanya lagi deket sama lo, terus si Bima yang baru minggu lalu lo putusin, belum lagi Dito anak IT yang juga ngaku dekat sama lo, masih mau nambah juga?” Ilham yang ngomong panjang lebar, sudah tak sanggup dengan sikap sahabatnya yang satu ini. Ohya sampe lupa mereka bertiga ini dari fakultas Ekonomi dan Bisnis.
“ kalo ada yang lebih menarik, jangan sampai lepas.” Sahut Della. “ya nggak Nat?” sambungnya.
Sedangkan Nata yang ditanya Della hanya diam, lebih tepatnya ia sedang melamun.
“Nat! Lo kenapa, kok bengong dari tadi dikelas lo diem aja, biasanya lo yang paling heboh apalagi liat cowok ganteng, udah gitu gue lihat mukanya mirip sama salah satu member idol lo, lupa gue namanya siapa.” Ilham yang menyadarkan Nata dari lamunannya.
“eh iya kenapa?” tanya Nata yang sejak tadi tak mendengar pembicaraan kedua sahabatya.
“gue udah ngomong panjang lebar, terus dengan gampangnya lo bilang kenapa. Gue lempar juga lo.” Sahut Ilham yang merasa jengkel.
“hehe maaf Ham.” Cengir Nata.
“iya Nat, lo dari tadi kenapa kok diem bae. Jangan bilang lo terpesona atau ambyar liat pak joo yang mirip sama salah satu member EXO siapa ya namanya lupa gue.” Della yang ikut menanyakan Nata.
“HAH.” Ucap nataberdiri  seraya menggebrak meja. “jadi bukan gue aja yang lihat dia emang mirip sama Chanyeol.” Ucap Nata yang heboh.
“woi Nat lu jangan bikin malu.” Ilham yang menarik Nata untuk duduk kembali, pasalnya penghuni kantin jadi memperhatikan mereka bertiga.
“dari tadi tu gue mikir, gue yang halusi nasi sakeng kangennya sama chanyeol atau emang tu dosen mirip sama suami gue? Dan sekarang gue udah tau kalo dia emang mirip sama suami gue.” Ucapnya menggebu-gebu.
“yaelah Nat, gue kira lo sakit dari tadi diem, eh nggak taunya emang lo sakit alias penyakit nggak waras lo yang kambuh, pake ngaku-ngaku punya suami idol lagi, bangun woi udah siang.” Sahut Della.
“bukan temen gue!” ucap Ilham seraya menepuk kepalanya, melihat tingkah Nata.
“yee, ucapan adalah doa sapatau kalo gue sering bilang mereka suami gue beneran salah satu dari member EXO jadi suami gue, kan kalian juga untung punya temen yang nikah sama Idol Korea.”
“dihh seriusan ini bukan temen gue.” Ucap ilham lagi.
“halu lo kurang-kurangi Nat, daripada haluin orang yang nggak deket jangankan deket kenal lo aja dia nggak. mending lo terima aja salah satu dari mereka yang ngejar-ngejar lo dari lama, banyak cowok yang ngantri jadi pacar lo Nat, seharusnya lo bersyukur punya muka yang nggak kalah cantik dari gue, jangan sia-siain kecantikan lo Nat.” Ucap Della panjang lebar.
“ gue setuju sama Della, tapi gue nggak setuju kalo lo kaya dia jadi fuck girl.” Sambung Ilham, yang dibalas pukulan oleh Della.
“kalian tu nggak ngerti, gue udah terlanjur cinta sama EXO, mereka itu se gala gala gala gala galanya buat gue.”
“kepanjangan galanya Nat.” Ilham yang memotong ucapan Nata. “diem, dulu gue lagi ngomong,” ucap Nata seraya mendelik Ilham. “sebenarnya dari dulu gue pengen punya pacar, tapi nggak ada yang seganteng Sehun, Semanis Chen, seimut Xiumin, selucu Baekhyun, Semultitalenta Chanyeol, sekaya Suho, seseksi Kai, sepolos Lay. Itu semua nggak ada yang bisa ngalahin mereka bersembilan oleh sebab itu gue sampai sekarang jomblo.” Ucapnya dengan dramatis, sedangkan Della dan Ilham menganga mendengar ucapan Nata.
“itu kriteria cowok lu apa daftar belanjaan mama gue sih banyak bener,” sahut Ilham geleng-geleng kepala.
“sampai mampus juga lo nggak bakan punya pacar Nat, kalo nyarinya yang kaya gitu.” Della yang sudah tak sanggup lagi dengan kelakuan sahabatnya.
“siapa bilang.” Jeda Nata. “buktinya sekarang gue udah nemu oranng yang gue suka.”sahut Nata dengan bangganya.
“hah! Magsud lo, lo udah nemu orang yang lo suka?” tanya Ilham memastikan, jujurya mereka sempat heran dengan Sikap Nata yang cuek banget sama cowok, dia memang suka heboh pas liat cowok ganteng tapi pas didekatin dia malah bilang “ternyata cowok itu nggak seganteng yang gue liat, masih gantengan suami-suami gue” dan berujung ia akan melakukan seribu cara agar cowok itu menjauh darinya.
“lo seriusan Nat? Kalo bener kita harus buat syukuran 7 hari 7 malem.” Ucap della dengan semangat.
“ya, gue udah nemu tapi...” jeda Nata.
“tapi kenapa.?” Tanya ilham penasaran.
“Tapi gue bingung gimana cara deketinnya, apa gue harus setiap hari bawain dia bunga mawar, atau buat poster gede depan kampus dengan tulisan (Nata suka pak Joo)?”
“hah! Jadi magsud lo, orangyang lo suka itu pak Joo? Dosen baru kita?” tanya Della dengan muka cengo begitu juga Ilham.
“ya iya pak Joo, dosen baru kita yang mirip sama Chanyeol.” Sahut Nata polos.
“gila emang lo Nat, nggak salah-salah sekali suka sama cowok langsug yang udah punyagelar, dewasa, sukses.  lo sebenernya nyari calonpacar apa suami sih?” tanya Ilham.
“suami, gue nggak mau punya mantan pacar, maunya cari calon suami aja, nggak mau ribet punya pacar trus berantem akhirnya putus, ngulang lagi sama yang lain dari awal PDKT an, deket, pacaran, berantem diselingkuhin berahir putus, gitu aja terus ampe mampus!” ucap Nata Sarkas.
“lo nyinidir, gue?” tanya Della yang merasa tersindir.
“sebenarnya sih nggak, ini ya ternyata devinisi yang disindir monyet yang marah anjing.” Sahut Nata dengan muka polos berhasil membuat Ilham ngakak, mereka bertiga memang sudah biasa becanda seperti itu, apalagi Nata yang emang asal jeplak.
“serah lo deh Nat. Tapi gue setuju juga yang lo ucapin. Kalo gitu mulai saat ini gue mau nyari yang serius aja deh.” Ucap della mengangguk anggukan kepalanya.
“akhirnya sahabat gue tobat.” Ucap Ilham.
“kalo soal pak Joo lo tenang aja Nat, gue pasti bakal bantuin lo.” Della dengan penuh semangat.
“lo seriusan?” tanya Nata.
“yadong, apa sih yang nggak buat sahabat gue yang satu ini, setidaknyakalo gue nolong lo populasi jomblo berkurang.” Ucap Della, seraya melirik Ilham.
“lo nyindir gue?” tanya Ilham yang merasa pasalnya saat ngomong jomblo Della dengan sengaja menghadap Ilham.
“bener kata Nata, yang disindir monyet yang marah ANJING.” Sahut Della ngegas.
“serah lo, ohya tenang gue juga bakal bantu lo nat tapi nggak kaya yg lo ucapin juga bawain bunga tiap hari, lo kira mau ziarah kubur, atau buat poster gede, emeng lo kira lagi kampanye.” Ucap Ilham.
“makasi ya, kalian emang sahabat terbaik gue.” Ucap Nata gemira.

Jangan lupa vote dan komen

Oppa My DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang