Chapter : 11 || File

245 28 1
                                    


Selama beberapa hari Yoongi tidak keluar kamar, ia tidak ingin sarapan ataupun makan di ruang makan rumah ini. Park Sin EL yang akan mengantarkannya ke Kamar Yoongi bersama Kwon Ahjumma. EL mengerti keadaan Yoongi saat ini jadi EL pun tidak menekan Yoongi untuk keputusan masalah Sora terlebih dahulu. Dan semenjak kejadian itu pula setiap malam EL selalu ke kamar Yoongi hanya untuk memastikan keadannya. Dengan rutinitas yang pernah ia lakukan pada laki-laki itu di malam tragedi penembakan itu. EL mengusap sedikit tangan, rambut serta wajah Yoongi lalu mengucapkan permintaan maaf. EL tau kejadian itu tidak mudah diterima oleh mental seorang yang menjalani kehidupan normal.

Beberapa hari ini Yoongi berusaha menghubungi Sora, tetapi tidak pernah ada balasan. Sekalipun membalas sangat singkat dan kembali tidak bisa dihubungi lagi. Ya, Sora hanya pegawai kantoran biasa, dia adalah mantan kekasih Min Yoongi waktu sekolah, lalu kembali menjadi sepasang kekasih saat Yoongi sudah menjadi seorang Idol.

Dan hubungannya agak merenggang saat kejadian beberapa saat lalu dimana Biq Hit dan BTS hancur seketika karna skandal tidak jelas itu. Yoongi sebenarnya bisa dengan mudahnya pergi ke apartemen Sora untuk menemuinya dahulu karena apartemen Sora pun dia yang membelikannya, Yoongi memfasilitasi Sora dengan baik. Tapi saat ini Yoongi pun tidak tau apa yang sedang terjadi. Apakah Sora marah dan kecewa? karena Yoongi sempat tidak ada kabar saat hancur kemarin.

Tiba-tiba suara bel kamar Yoongi berbunyi, setelah dibuka muncul lah sosok lelaki tinggi bernama Dave.

"Masuklah" ucap Yoongi

Dave pun masuk ke dalam kamar Yoongi.

"Duduklah.."

Dave mendudukan diri di bangku nakas kerja Yoongi di dekat ranjang lalu meletakkan beberapa file nya di atas meja Yoongi yang berantakan pula.

"EL Hoejangnim menyuruh saya menanyakan keadaan anda Tuan Min."

"Kenapa dia tidak bertanya sendiri?"

"Saya tidak tau untuk itu Tuan Min. Apa anda membutuhkan jasa seorang Psikiater atau Psikolog?"

"Aku tidak gila."

"Setelah melihat kejadian di bawah tanah EL Hoejangnim mengkhawatirkan keadaan anda Tuan Min."

"Dave tolong sampaikan pada Boss mu itu seharusnya dia yang berkonsultasi pada dokter jiwa karena bisa dengan mudahnya menghilangkan nyawa orang lain. Hanya orang gila yang bisa melakukan itu. Oh dan aku pun juga salut kepada dirimu yang bisa dengan santainya menyaksikan kejadian mengerikan itu"

"Maaf jika itu adalah jawabannya silahkan anda sampaikan sendiri kepada Hoejangnim, Tuan Min. Dan untuk kesan salut anda kepada saya sungguh itu tidak berarti apapun karena saya hanya berusaha bersikap profesional dalam menjalankan tugas saya. Dan itu sudah biasa untuk saya lihat. Baiklah, jika anda merasa baik-baik saja, saya permisi Tuan Min"

'Sudah biasa untuk saya lihat? berarti sudah berapa banyak perempuan itu menghabiskan nyawa orang?' pikir Yoongi.

Dave mengambil beberapa tumpulan file  nya dan kembali ke arah ruang makan dimana EL sedang menyantap sarapannya. Sesampainya di ruang makan, Dave terlihat gelisah beberapa saat. EL yang menyadari itu membuka suara.

"Mencari apa Dave?"

"Maaf Hoejangnim berkas yang berisikan data kekasih Tuan Min tidak ada"

"Bukankah aku sudah katakan untuk langsung kau buang?"

"Rencananya akan saya lakukan setelah berbicara dengan Tuan Min, Hoejangnim."

"Apa tadi kau membawanya?"

"Saya membawanya dan tadi di kamar Tuan Min saya meletakkannya dengan beberapa berkas ini di atas meja kerja Tuan Min lalu saya membawanya kembali"

EL langsung menghentikan kegiatan makannya dan bangkit dari kursinya.

.......

"Nanti dia juga akan kembali kesini jika sadar meninggalkan sesuatu." gumam Yoongi.

"Ah aku coba lihat sedikit sepertinya tidak apa."

Yoongi penasaran dengan apa isi berkas itu, ingin mengetahui seberapa rumit menjadi asisten pribadi seorang Park Sin EL. Yoongi pun membukanya. Pada lembar pertama terdapat foto Sora. Yoongi mengerutkan keningnya, membalik kembali halaman selanjutnya yang ternyata berisikan biodata lengkap Sora, sampai pada halaman selanjutnya terdapat foto-foto Sora bersama seorang pria yang Yoongi ketahui adalah Direktur perusahaan Kim Sora, sampai Yoongi menemukan foto Sora sedang berlibur keluar negri bersama Direkturnya itu 'ah mungkin hanya perjalanan bisnis' pikir Yoongi.

Sampai pada foto selanjutnya, Yoongi tidak bisa menahan rasa sesaknya melihat foto Sora berciuman dengan atasannya. Pada lembar selanjutnya terdapat salinan catatan perjalanan paspor Sora dan beberapa salinan pesan teks Sora dengan atasannya. Dari situ Yoongi sudah bisa menyimpulkan, bahwa Sora berselingkuh di belakangnya. Pintu kamar Yoongi terbuka dan menampakan Dave serta sosok wanita yang beberapa hari ini mengelus pipi dan tangannya di malam hari.

"Kau melihatnya?"

Yoongi tidak menjawab. Dave berusaha mengambil kembali file itu dari tangan Yoongi tapi Yoongi menahannya.

"Aku berhak tahu! kenapa anda menyembunyikannya dariku Hoejangnim?!!
apa pernyataan anda waktu itu tentang mempertahankan seseorang itu sebenarnya untukku??! kenapa anda membuat ini seperti lelucon? seharusnya anda memberi tahuku sejak awal!!!!" dengan suara beratnya yang khas, Yoongi benar-benar berteriak saat ini. Bisa dibayangkan bagaimana kencangnya suara seorang Rapper di atas panggung bukan?

EL memberikan kode mata pada Dave untuk keluar dari kamar Yoongi dan Dave pun mengerti. EL berjalan mendekati Yoongi, mengambil berkas berisikan segala sesuatu tentang Sora itu dari tangan Yoongi. Mengarahkan Yoongi untuk duduk di ranjangnya , lalu EL menyeret serta menduduki kursi nakas kerja Yoongi dan menghadapkan duduknya ke arah Yoongi.



"Aku hanya tidak ingin kau terluka lebih dalam Min Yoongi"

Lanjut ga niiiiihhhh???? hehe

SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang