chapter 5

25 3 0
                                    


Jam sudah menunjukan pukul 08.30 tetapi gadis cantik bernama ara belum juga bangun dari tidurnya.

Drtttt..... Drtttt....

suara handphone ara terdengar yang membuat gadis itu bangun dari tidurnya.

Setelah di lihat ternyata itu adalah VideoCall dari ke tiga teman baiknya.

"ARAA!!!!!!!!!."teriak teman temannya yang membuat ara tersentak kaget.

"eh anjing, gue gak budeg gak usah pakek teriak ganggu banget gue lagi tidur."

"ya elu bego jam segini masih aja molor,kita tuh punya kabar baik buat lu."agata berkata sambil memakan keripik pisang

"emang kabar apaan?"tanya ara mulai bingung

"gak enak kalau ngomong di sini kita kerumah lu yak,ada bang rendra gak?"tanya salma yang mendapat senyum licik dari teman temannya

"apa sih kan ini ada sangkut pautnya sama dia."

"GC buru kesini,gue makin penasaran."

"SIAP BOSS QUE!!!!"teriak semuanya membuat ara terkekeh dengan tingkah temannya.

Ara segera mandi,selsai mandi ara menggunakam kaus yang kebesaran dan celana pendek lalu mengucir rambutnya, ara turun kelantai bawah menuju ruang makan.

"eh anak gadis mama udah bangun,udah mandi lagi."silvya yang tengah menyiapkan makan heran tumben kebonya sudah bangun jam segini karena biasanya kalau hari libur ara bangun jam 11 siang.

"iya ma tadi di bangunin trio curut bangunin aku padahal enak enak tidur."ara memanjunkan bibirnya yang membuat mamanya terkekeh melihat bibir anak gadisnya itu.

"eh adek abang udah bangun."rendra datang dari arah pintu bersama andre

"abang sama papa dari mana?"tanya ara melihat keduanya berkeringat

"papa sama abang kamu abis lari pagi."ucap andre sambil mengusap keringat

"ya udah kalian berdua cepet mandi abis itu makan."titah silvya yang masih sibuk menyiapkan makanan

"siap ibunda ratu!!!"mereka hormat sambil menghentakan kaki lalu pergi denga gara bak paskibraka

setelah andre dan rendra selesai mandi,mereka semua makan bersama.

.
.
.
.

TOK TOK TOK

TING TONG TING TONG

"buset sabar napa!"ara keluar dan membuka kan pintu untuk trio curut yang tadi pagi membangunkannya.

"kita bicara di kamar lu aja jangan di ruang tamu terus ajak bang rendra."titah agata dengan wajah sok serius,ara hanya mengangguk.

mereka segera menarik tangan rendra yang sedang asik menonton TV menuju kamar milik ara.

"eh gue emang ganteng tapi jangan di serbu lah,tapi gak papa sih ini mah rezeki nomplok,yuk siapa duluan."mereka memutar bola mata malas lalu mendaratkan jitakan pada rendra, rendra meringis kesakitan.

"jadi gimana? buru ceritain."ara memasang wajah tak sabar

"jadi...."ucap agata

ara makin penasaran.

"kita......."ucap gladys

ara dan rendra mendekatkan wajahnya.

"bakal sekalah bereng lu di jakarta."ucap salma sambil mendorong wajah rendra.

"hah beneran?"ara bertanya yang di balas anggukan oleh temanya."yeyyyyyyyyyyyyyyy."ara berjingkrak jingkrak karena senang.

ara segara turun dan memberitahu papanya agar membiarkannya 1 kelas dengan sahabat sahabatnya.

"PAPA!!!!!"teriak ara dari lantai dua rumah keluarganya

"iyaa sayang ada apa?"balas andre dengan lembut.

"pa temen temen aku ikut sekolah bareng aku,tolong dong pah buat kita satu kelas terus jangan ada yang tau kalau aku anak pemilik sekolah."cerocos ara sambil mengoyang goyangkan tangan ayahnya seperti anak kecil yang minta di belikan es krim.

"iya nanti papa atur kalau soal kelas,tapi nanti siapa yang jadi wali kamu?"tanya andre heran.

"bang rendra."sambil menunjuk ke arah rendra

"lah kok gue,terus nasib geng gue gimana?"rendra terkejut saat tau dirinya harus menjadi wali dari adiknya

"tinggal bolak balik jakarta bendung terus kan nanti di bantu mamang sama bibi yanga da di sana."

"ya udah iya gue nurut aja."putus rendra

andre hanya menganggu,ara langsung memeluk papa kesayangannya itu.



udah segini aja dulu nanti gue lanjutin okey.
jangan lupa vote,komen,dah hujat karena
hujatanmu semangatku

GAK VOTE SHARE LOCK KITA GELUD👊👊👊

Arkha&AraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang