KEMATIAN SANG RAJA

29 7 0
                                    

DI AULA BESAR KERAJAANsaat itu cuaca pagi hari sedang mendung dayang dayang dan para kasim istana memasuki aula  disusul barisan para menteri dan pejabat lainnya nampak banyak hiasan yang mengantung diaula nampaknya akan terjadi pesta perayaan bes...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DI AULA BESAR KERAJAAN
saat itu cuaca pagi hari sedang mendung dayang dayang dan para kasim istana memasuki aula  disusul barisan para menteri dan pejabat lainnya nampak banyak hiasan yang mengantung diaula nampaknya akan terjadi pesta perayaan besar, ya sekarang sang raja sedang merayakan ulang tahunnya yang ke 54, pesta itu mengundang banyak orang orang kenamaan dari seluruh pelosok prusiland dan dihadiri juga dari petinggi kerajaan tetangga, pesta pun dimulai dengan pementasan tarian tarian, disusul oleh sambutan yang dibaca oleh Raja Cimung Leste sendiri dan diakhiri dengan acara ramah tamah jamuan terbaik se prusiland, saat itu Samir Khan masih menjadi Putra Mahkota, semua orang yang menghadiri acara terlihat bahagia hingga acara itu rampung dan semuanya kembali ketempatnya masing masing acara sudah sudah selesai dan tempat sudah dibersihkan oleh pembersih kerajaan tapi raja cimung leste masih duduk di singasananya nampak terduduk dengan tangan menyangga kepalanya seolah olah berfikir tentang sesuatu tanpa terduga anaknya yang berada diluar melihat ayahnya yang tak lain adalah Samir Khan tapi setelah itu dia langsung pergi dan berfikir itu hal wajar yang dilakukan seorang raja, kemudian seorang jenderal dan menteri pertahanan datang dari pintu samping memberi hormat dan mengajak raja cimung leste kesuatu tempat raja pun mengikuti mereka dan mereka bertiga sampai ke suatu tempat seperti balai pertemuan didalam sana banyak para petinggi militer sepertinya sedang menunggu kehadiran yang mulia raja. Lalu jenderal dan menteri pertahanan serta raja cimung leste memasuki balai itu
“ hormat kami yang mulia” kata semua orang didalam balai sambil membungkuk memberi hormat
“ bagaimana situasinya” tanya raja cimung kepada jenderal
“ kita terus mengalami kekalahan digaris depan yang mulia saat ini hamba sedang menarik mundur para prajurit ke arah sungai tyre tapi...” kata jenderal
“ tapi kenapa jenderal” balas raja cimung
“ kita tidak punya cukup pasukan yang mulia untuk menahan serangan musuh berikutnya” kata menteri pertahanan
“ jika kita kalah lagi maka dalam hitungan jam musuh akan tiba di istana ini “ kata salah satu petinggi militer di balai itu.
raja pun terlihat berdiri diam. Ya saat itu dinasti chouxing sedang diserang oleh pasukan dari dinasti akenjing, pasukan dinasti akenjing memang tidak memilliki peralatan perang sebaik chouxing tapi memiliki pasukan yang sangat banyak dan bertarung secara liar sampai membuat pasukan chouxing kewalahan dan banyak yang mati.
“ lalu bagaimana dengan rakyat” tanya raja cimung lalu sontak semua orang yang didalam balai suujud
“ hamba pantas dihukum mati yang mulia, belakangan ini rakyat banyak yang tidak suka dengan yang mulia dengan menjalani hidup yang terlalu glamour di situasi seperti ini, mereka banyak yang pergi meninggalkan prusiland dan sebagaiannya bergabung dengan pasukan dari dinasti akenjing, ampuni hamba yang mulia “ kata menteri pertahanan
“ ampuni hamba yang mulia “ sahut semua orang yang ada didalam balai itu
“  berdirilah kalian semua “ kata raja cimung tegas lalu semua berdiri
lalu raja samir berjalan menghampiri menteri pertahanan dan membisikan sesuatu lalu menteri pertahanan menganguk dan pergi keluar balai
“ aku akan perperang dengan kalian “ kata raja cimung
lalu semuanya bersiap siap, dilain tempat menteri pertahanan berjalan cepat sambil tergiang oleh bisikan yang mulia raja cimung
“ selamatka keluargaku selamatkan ratu, selamatkan putra mahkota bawa mereka ketempat yang aman jangan sampai pasukan akenjing menemukan mereka “ kata kata itu terus tergiang didalam kepala menteri pertahanan
di lain tempat pasukan dinasti akenjing mengalahkan pasukan chouxing dan menyeberangi sungai tyre bersamaan dengan itu pasukan raja cimung leste keluar istana dengan berkuda ditempat kediaman putra mahkota menteri pertahanan memasuki kamar putra mahkota dengan paksa walau sudah dihalangi kasim dan dayang yang menjaga putra mahkota
“ yang mulia sekarang ikutlah saya “ kata menteri pertahanan
“ kenapa “ tanya samir khan yang masih berumur 15 tahun dan sedang membaca buku
“ sudahlah yang mulia ini perintah paduka raja” balas menteri pertahanan memelas
“ yang baiklah “ jawab samir khan lalu menutup bukunya
samir khan lalu dibawa keluar dan dimasukan ke kereta kuda yang di belakanganya ada tumpukan jerami lalu menteri pertahanan memberitahu para kasim dan dayang putra mahkota untuk segera berlindung karena sedang menghadapi peperangan kemudian dia menaiki kereta kuda itu menuju kediaman ratu. sesampainya di kediaman ratu menteri pertahanan terkejut ternyata semua kasim dan dayang tidak ada terkecuali kasim wu kasim kesayangan sang ratu dan 3 orang prajurit istana.
“ kasim wu dimana kasim dan dayang yang lain” tanya menteri pertahanan
“ mereka sudah pergi berlindung tuan “ balas kasim wu
“ lalu yang mulia ratu “ kata menteri pertahanan
“ ratu sedang ada didalam hamba sudah membujuk ratu untuk segera berlindung tapi beliau tidak mau untuk keluar “ kata kasim wu
nampaknya sang ratu mendengar pembicaraan menteri pertahanan. Tidak berselang lama menteri pertahanan berdiri di depan pintu kamar ratu
“ yang mulia ini saya menteri pertahanan Liao ijinkan saya masuk yang mulia” kata menteri pertahanan
“ masuklah menteri “ balas ratu lalu sang menteri pertahanan mengeser pintu lalu masuk kedalam dan duduk didepan ratu. Nampaknya sang ratu sudah mengetahui situasi ini bahwa pasukan kerajaannya sudah kalah dan tidak ada harapan untuk menang. Lalu berbincanglah antara ratu dan menteri pertahanan ratu memerintahkan agar menteri pertahanan menyelamatkan putra mahkota dan ratu tetap tinggal, sempat ada sedikit debat antara menteri dan ratu tapi ratu tetap ngotot untuk tetap tinggal. Akhirnya sang menteri pertahanan mohon ijin untuk pergi dan menninggalkan tempat lalu dia keluar kembali ke kereta kuda dan membawanya pergi dari kediaman ratu. Tak lama berselang air mata sang ratu yang sendari tadi ditahan saat berbicara dengan menteri akhirnya menetes dan menangislah sang ratu sambil mengeluarkan pedang katana dari bawah mejanya kasim wu hanya melihat dan terdiam dia hanya berjaga didepan kamar ratu bersama 3 prajurit tadi. Di lain tempat tepat di pintu masuk utama gerbang kota pasukan raja cimung yang tersisa bertarung melawan pasukan akenjing pasukan raja cimung kalah jumlah perbandingannya 4 : 10 raja cimung pun nampak berduel dengan jenderal dari pasukan akenjing. Pedang dari jenderal akenjing mengenai pinggul raja cimung dan diapun terjatuh dari kudanya raja cimung pun berusaha berdiri kembali sambil memengangi pinggulnya yang bersimpah darah belum sempat berdiri sempurna pedang dari jenderal pasukan akenjing yang kembali kearah raja cimung langsung menebas lehernya hingga sang raja cimung leste tewas saat itu juga, pasukan yang tersisa dari raja cimung dapat dikalahkan degan mudah kemudian pasukan akenjing pun melanjutkan perjalanan memasuki kota mereka membantai setiap penduduk kota yang terlihat membakar gudang persediaan makanan yang disimpan di rumah warga. Di istana menteri pertahanan memilih jalan belakang untuk keluar istana dia pun melihat kasim sing yang tak lain adalah temannya dan menyuruhnya naik kereta kudanya bersamaan dengan itu pasukan akenjing memasuki istana dan membantai semua orang yang ada di istana di kediaman ratu, sang ratu mendengar keributan diluar tanpa diduga tubuh kasim wu menjebol pintu kamar ratu dalam keadaan bersimpah darah dan tewas sang ratu dengan cepat mengeluarkan katananya dan menghunuskan ke badannya lalu bayangan seseorang terlihat dan ratu semakin takut, ratu teringat kenangan bersama sang raja cimung leste saat pertama bertemu hingga memiliki anak dan bahagia bersama kemudian tubuh dari pemilik bayangan itu muncul bersamaan dengan itu ratu menhujamkan katana itu ke jantungnya dan tewas, pemilik bayangan itupun yang tak lain adalah jenderal akenjing nampak melihat ratu lalu pergi meninggalkannya
“ dia sudah tewas sayang sekali” gumannya sambil melangkah pergi
di tempat lainnya nampak kereta kuda itu berlari kencang meninggalkan istana sang putra mahkota hanya bisa menatap istananya nampak airmata membasahi pipi tembemnya
“ kita akan pergi kemana “ kata kasim sing
“ ketempat yang aman “ balas menteri pertahanan liao
lalu tanpa sengaja 5 orang pasukan kavaleri berat milik akenjing yang menyisir kota melihat dari jauh kereta kuda menteri pertahanan yang belari kencang yang  lantas mereka mengejarnya, tidak lama berserang pasukan kavaleri itu sudah berada tak jauh dibelakang kereta kuda
“ paman liao ada yang membuntuti kita “ putra mahkota samir khan
lalu kasim sing melihat kebelakang.
“ benar sepertinya pasukan kavaleri akenjing” kata kasim sing
lalu menteri pertahanan memberentikan keretanya lalu dia turun
“ sekarang ambil tali kekangnya tugasmu melindungi putra mahkota bawa dia ketempat aman” kata menteri pertahanan liao
“ apa maksudmu teman “ balas kasim sing
“ aku akan menghadang mereka “ kata  menteri pertahanan
“ jangan lakukan itu  paman” kata Samir khan menangis lalu meloncat di gendongan menterri pertahanan
“ sudahlah cepat pergi “ kata menteri pertahanan lalu meletakan samir khan ke kereta kuda. Lalu kereta kuda itu pergi dan menteri pertahanan liao hanya melihat putra mahkota samir khan menangis. Dari kejauhan samir khan melihat menteri pertahanan liao menghadang jalan pasukan kavaleri akenjing tanpa diduga salah satu pasukan kavaleri akenjing melemparkan tombaknya ke tubuh menteri pertahanan dan dia tewas. Melihat kereta kuda sudah sangat jauh untuk dikejar pasukan kavaleri akenjing itu memilih untuk kembali ke kota.

 Melihat kereta kuda sudah sangat jauh untuk dikejar pasukan kavaleri akenjing itu memilih untuk kembali ke kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE KINGDOM OF METZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang