2. allow

933 102 13
                                    

Typo itu manusiawi :)

...

Setelah melihat keadaan caffe nya dan menjamin semua telah aman Jaemin lalu pamit pada Haechan, sahabat sekaligus karyawan di caffe tersebut. Dia akan ke sungai Han untuk melihat bunga sakura yang akan berjatuhan, kalau kalian tanya bagaimana Jaemin tau? Itu hanya insting seorang Jung Jaemin.

"Ayo kita lihat apa yang bisa kita dapat di sepanjang jalan ini" monolog Jaemin sambil menyusuri jalan itu.

Setelah menyelesaikan beberapa set kamera nya Jaemin mulai membidik pemandangan sekitar sungai, hobby nya ini adalah healing dari segala masalah hidup nya.

Jaemin tinggal terpisah dari keluarganya atau lebih tetap nya dia yg tidak ingin tinggal bersama mereka, semua itu karna Jaemin merasa tertekan dan di beda-bedakan dengan Jeno kakak yang juga saudara kembar nya. Jaehyun ayah mereka selalu mengutamakan Jeno, ibunya Doyoung juga sama saja, selalu Jeno yang di dahulukan. Tidak ada tempat untuk nya di rumah, tidak ada yang percaya padanya kalau dia mampu, rumah bukan lagi rumah untuk Jaemin jadi dia memilih pergi dan mencari rumah nya sendiri.

Berbeda dengan Jeno yang sudah punya kekasih, Jaemin belum punya kekasih tapi dia pernah mencintai seseorang dengan tulus selama bertahun-tahun, namun cinta nya tak mendapatkan balasan dari orang tersebut.

Siapa dia? Yangyang, sahabat Jaemin dan juga Jeno se waktu kecil. Mereka selalu bersama-sama saat sekolah. Mulai dari TK sampai universitas. Tapi, semua harapan dan perasaan nya hancur pada saat kelulusan. Yangyang malah menyatakan perasaan nya pada Jeno. Walaupun Jeno menolak tapi tetap saja Jaemin sakit hati, dan tidak lama Yangyang pergi ke China untuk melanjutkan pendidikan S2 nya.

.
.
.

Hari telah sore langit telah orange dan badan Jaemin pun sudah lelah tapi tidak dengan hati nya yang merasa puas dengan kegiatan nya ini. Saat akan pulang Jaemin tidak sengaja menabrak seorang pemuda.

Buggghhh,,,

"Akkhh .. aduh!!!" pekikan nyaring keluar dari pemuda tersebut. Dan karna ukuran badan mereka yang berbeda jauh jadi hanya pemuda itu yang terjatuh.

Kronologi penabrakan tersebut di akibat kan oleh sibuk nya mereka berdua pada kegiatan masing-masing. Pemuda yang lebih kecil tengah sibuk mengabadikan pemandangan langit dengan ponsel nya tanpa melihat ke arah depan dan Jaemin yang juga sibuk memasukan kamera nya kedalam tas.

"Maafkan aku, apa kau baik-baik saja? Ada yang luka? Perlu ke rumah sakit?" Tanya Jaemin tanpa henti. "Yaaaakk! Hp ku retak bodoh!!!" Jawab pemuda itu sambil menunjukan Hp nya" tanggung jawab, tidak mau tau" desak nya lagi.

"Hanya Hp mu? Baiklah aku akan tanggung jawab, tapi aku tidak bawa uang sekarang bagaimana kalau aku minta kontak mu, nanti aku akan  menghubungi mu" Jelas Jaemin pada sosok yang lebih kecil. "Tidak aku yang minta kontak mu, kau akan kabur nanti kalau kau yang memiliki kontak ku" jawab si kecil mencoba terlihat garang.

Dari tadi Jaemin menahan gemas, bukan nya takut karna di marahi Jaemin malah terlihat senang, pasalnya pemuda tersebut terlihat imut, cantik, manis, dan tampan. Sangat lucu melihat nya merajuk dan marah-marah seperti ini. Dia merasa sedang di marahi oleh anak kecil sangat menggemaskan.

"Baiklah ini kartu namaku, hubungi aku secepat nya, dan apa kau mau di antar pulang manis?" tanya Jaemin sambil sedikit membungkuk mensejajarkan wajah mereka dan membantu si kecil bangun dari jatuh nya "Siapa yang kau panggil manis? Dan jangan mencoba mendekati ku, aku punya seorang kekasih tau!" Oke, si mungil ini sangat percaya diri sekali kalau Jaemin tengah menggodanya.

"Baiklah, jadi di mana kekasih mu? Hmm"

"Sedang membeli ice cream"

" jadi tak apa kalau ku tinggal?"

"Iya pergilah sana aku bukan anak kecil lagi, dan aku akan menghubungi mu untuk pertanggung jawaban, jangan mencoba kabur" ancam si kecil sambil menunjukan wajah Jaemin garang.

Akhirnya mereka berpisah tapi sebelum pergi Jaemin sempat mengusak rambut si kecil dan Yang rambut nya di usak hanya bisa berwajah jengkel sambil siap-siap melayangkan pukulan maut, tapi si calon korban telah berlari.

" siapa dia sayang" Jeno hanya melihat sosok itu dari belakang dan jarak nya juga cukup jauh.

"Hanya orang aneh, ayo kita cari tempat duduk dan makan ice cream nya" ajak Renjun sambil menarik tangan Jeno menjauh.

Iya, pemuda mungil yang di tabrak Jaemin tadi adalah Renjun, dunia sempit bukan?

TBC~

Perlu mood yang bagus buat nulis cerita tau, 🤭🤭🤭

Allow - NORENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang