Bagian 4.

2 2 0
                                    


.
.
.
.
.
.
.

Hari kedua di kemping Talita dan Tesa sudah siap- siap dengan barangnya karena mereka akan pulang. Begitu berat rasanya meninggakkan tempat ini.Talita hanya bisa pasrah.Dimas pun datang bersama temannya.

" kamu ngak usah pulang." Ucap Dimas.

" Maksudnya??." Tanya talita.

"Kamu tetap disini ,tetap ikutin acara kemping dengan syarat," Ucap Dimas dengan senyum jahilnya.

" Syarat apa??" Tanya Talita lagi.

"2 hari ini kamu harus masak, beres-beres,dan jadi asisten pribadi saya oke."Ucap Dimas dengan berlagak sombong.

" Diterima gak ya??,jadi bingung." Batin Talita.

"Pilihan di tanganmu," Ucap Dimas.

________________
________________

Hari yang panas namun bagi seorang Dimas Aditya adalah hari yang menyenangkan.Dimas bagaikan raja hutan yang berkuasa.semua kehendaknya terpenuhi,mau makan di masakin,panas dikipas tetapi semua perintah dan kemauan Dimas hanya berlaku terhadap Talita.Apa yang dilakukan Talita ini bukan karna kemauanya tapi Ia tidak mau merepotkan Tesa jika Ia harus pulang hari ini.

" Jangan lupa kamu siapin makan yang enak terus siapin barang-barang buat heking nantik oke!" Ucap Dimas.

" Iyah" Ucap singkat lita.
"ngeselin amat jadi cowok dari tadi diperintah ini itu . Akunya capek. " Batin Talita.

" Lama amat, tuh orang pada mau heking nih," Ucap Dimas dengan nada suara tinggi.

"Iyah,nih udah lengkap keperluannya" Ucap Talita dengan lesu.

"Yaudah, sekarang kamu juga siap- siap nantik saya ada  perlu  dijalan."Ucap Dimas tanpa memperhatikan Talita yang lesu dan kecapekan.

"Okeh" Ucap Talita.

" Ingat jangan kabur, janji harus di tepati loh" Ucap Dimas dengan nada memperingatkan.

" Siapa yang mau kabur?,Aku ngak mau kabur kok" Ucap Talita beranjak menuju tendanya.

Saat menuju tenda Talita merasa pusing,kabur dan langkah kakinya tak terkontrol lagi,kakinya terasa berat dan pegal.Seketika Talita sudah tergeletak di tanah.keadaan di sana begitu sunyi tanpa penghuni dikarenakan semua orang pergi heking.

____________
____________

Di lain Tempat Dimas tengah menunggu Talita yang tak kunjung datang.Akhirnya Dimas berinisiatif untuk pergi ke tenda Talita.Namun betapa terkejutnya Dimas melihat Talita yang hidungnya mengeluarkan darah dan pingsan di atas tanah.Ia binggung karena disini sunyi.Dimas berlari-lari mencari keberadaan siapapun untuk menolong Talita.Kemudian Dimas mengendong Talita menuju tenda panitia dan Talita pun langsung di periksa oleh seksi kesehatan.

Rasa khawatir Dimas semakin menjadi- jadi.Semakin Ia melihat Talita yang terbaring dengan keadaan pingsan.Semakin terlukis raut khawatir di wajah Dimas.Di pikiran Dimas kini hanyalah bagaimana caranya Talita cepat sadar padahal seksi kesehatan mengatakan bahwa beberapa menit lagi Talita akan siuman.

" Heh kamu sengajakan ngak bangun- bangun." Ucap Dimas spontan.

Namun tidak ada sautan apapun yang terdengar dari mulut Talita.Dimaspun mencari cara agar Talita bangun.Terlitaslah sebuah ide yang akan membuat Talita bangun tanpa di paksa oleh dimas.Dimas keluar dari tenda dan beberapa menit kemudian Ia membawa sebuah mie soto kuah yang masih hangat dan mengoda bagi yang lapar.Aroma sotonya yang kuat diatasnya terdapat telur rebus.Sungguh mengugah iman dan selera bagi Talita yang ternyata sedang pura- pura pingsan.

" krenggg" Bunyi suara perut Talita.

" Udah ketahuan,nih makan mienya keburu jadi cacing tu mie." Ucap Dimas.

" Mana?" Ucap Talita lalu sambil duduk dari tempat tidur itu.

"Nih, dasar sok pura- pura lagi tapi perut kosong." Ucap Dimas sambil memberikan mangkok mie tersebut kepada talita.

"Makasih" Ucap Talita singkat.

" Kalo lapar,apa ngak bisa bikin makanan sendirian?,"Tanya Dimas.

" Aku bisa tuh bikin makanan,cuma ngak sempat aja" Ucap Talita dengan bibir yang cemberut.

"Jadi cewek tuh harus bisa atur waktu tapi kamu malah kebalik.Waktu kok di sia siain." Ucap Dimas dengan gayanya yang sok menyindir.

"Ihh ngeselin kamu ya, padahal udah jelas kamu yang bikin aku kelaparan.Dikit-dikit Talita masakin ini dong, Talita cariin ini dong,Talita kok panas kipasin dong.Terus waktu yang mana aku atur.Kamu pikir tuh mana sempat makan,BAB aja gak sempat kalik.Mana ngak boleh izin lagi.dasar cowok." Ucap Talita dan keluarlah semua amarah yang terpendam di hati dan pikiran Talita.

" ha.ha.ha" Ketawa Dimas.

" Kamu kok ketawa? Emang lucu?,Aku marah lo." Ucap Talita dengan mata yang melotot.

"Hahaha,itu tuh yang lucunya. ngak nyangka orang sekaku kamu bisa semarah itu.ngak cocok baget tau,hahaha." Ucap Dimas tak henti- henti tertawa karna lucunya cara Talita marah terhadap dimas.

"Nih,udah ngak nafsu"Ucap Talita memberikan mangkoknya kepada Dimas.

"Hahaha,ya ampun gimana ngak nafsu barangnya tinggal mangkok doang." Ucap Dimas ketawa terbahak-bahak.

" Apa sih yang lucu?" Tanya Talita dengan raut muka sedih.

" Hadeh ngak bisa berhenti ketawa gua liatnya," Ucap Dimas dengan tawa nya.

" Dia ketawa apa sih, sampe segitunya." Batin Talita.

" Talita cantik juga, walaupun ia kaku dan judes tapi bisa bikin lucu.Seneng liat dia." Batin Dimas.

________________

Up segini dulu yah.
semoga suka dan senang.

Jejak Rasa [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang