💍PART 5: BILZER RING💍

63 19 1
                                    

-PART 5: BILZER RING-

"Ih, ularnya mirip sama cincin Kak Iyon deh. Couple-an, ya?" ucap Bella yang sedang membaca buku yang diambil Arion tadi.

"Ha, cincin kakak 'kan nggak ada ularnya, coba lihat sini!" ucap Arion sambil mengambil buku yang Bella baca.

"Ah, ti-tidak mungkin. Ini 'kan lambang cahaya ular di cincinku tadi," ucap Arion.

"Iya, sangat mirip. Ah, tidak! Tapi memang itu," sahut Arley.

"Bella mana? Padahal barusan 'kan Bella di sampingku," tanya Arion yang tidak melihat Bella di sampingnya.

"Kak Iyon, lihat itu!" teriak Bella keras yang membuat semua orang di perpustakaan tertuju pada benda yang ditunjuk Bella tersebut.

Bella melihat seperti sambaran petir namun berwarna merah yang berasal dari kerajaan sebelah.

"Apa itu?" gumam Arion.

"Sepertinya berasal dari kerajaan sebelah," ucap Arley.

"Hm."

***

Sore telah tiba, Michael sedang melihat pemandangan luar melalui balkon istana. Namun, Michael melihat sesuatu dari arah Dark Island mengarah ke istana, seperti segerombolan yang sedang terbang. Michael terkejut dan langsung masuk ke dalam serta menutup pintu balkon istana.

"Penjaga! Penjaga!" Michael memanggil beberapa penjaga istana.

"Ada apa, Tuan?" tanya beberapa penjaga istana yang telah tiba di depan Michael.

"Tutup gerbang istana, pintu-pintu dan jendela. Pokoknya semua akses jalan masuk ke istana harus ditutup. Beritahu juga ke semua penduduk agar berjaga-jaga," perintah Michael.

"Baik, Tuan," ucap beberapa penjaga tersebut.

"Satu lagi, pasang pelindung di seluruh kerajaan kita."

***

Cincin yang dipakai Arion tiba-tiba berkedip, Arion pun memutuskan untuk pulang.

"Gawat kerajaan kita dalam bahaya, sebaiknya kita pulang sekarang," ucap Arion yang melihat cincinnya berkedip.

"Arley, kau bawa buku ini pulang, dan cari informasi sebanyak-banyaknya," perintah Arion.

"Baik, Arion. Ya sudah, aku pulang duluan, bye," ucap Arley sembari menghilang.

"Ayo, Bel," ucap Arion.

Bella pun langsung memegang tangan Arion, dan mereka pun teleportasi ke istana.

***

Argon masuk ke dalam Istana Queenmoon tanpa izin dari penjaga gerbang istananya, ia malah memaksa untuk masuk dan menyerang penjaga istana yang ingin menahannya.

"Umbrella!" teriak Argon.

"Ke mari kau!" sambungnya.

"Kenapa kau datang ke sini, Argon? Apa jangan-jangan kau ingin menyerahkan diri kepadaku?" tanya Umbrella yang datang dari belakang Argon secara tiba-tiba.

"Apa maksud suratmu itu? Kau main-main denganku?" tanya Argon dengan penuh amarah.

"Aku hanya punya dua pilihan untukmu, kau serahkan cincin kerajaanmu kepadaku sekarang, atau ...." Umbrella sengaja menghentikan kata-katanya.

"Atau apa?" tanya Argon.

"Atau aku akan merebut paksa cincin itu darimu," jawab Umbrella.

"Huh, awalnya aku kasihan kepadamu, tapi tidak dengan sekarang," ucap Argon dengan penuh emosi dan penekanan.

Lalu secara tiba-tiba, Umbrella menyerang Argon hingga terpental ke belakang. Argon bangkit dan ingin membalas serangan Umbrella. Namun, serangan Argon meleset, dan Umbrella terbang keluar dari istana. Argon pun langsung ikut terbang mengejar Umbrella. Rupanya Umbrella terbang menuju Dark Island. Tampaknya ia sengaja memancing Argon kesana agar ia bisa menggabungkan cincin Kerajaan Queenmoon dan kerajaan Darkmoon apabila Argon kalah. Sebab, di sana terdapat sebuah menara tinggi yang cocok sebagai tempat penggabungan cincin yang Argon buat beberapa puluh tahun yang lalu.

Argon mengeluarkan beberapa serangan sihir tingkat tinggi. Namun, meleset karena pantulan payungnya Umbrella dan malah membuat hutan di Dark Island rusak. Saat serangan yang ke sekian kalinya, terjadi letusan yang begitu besar.

Umbrella terjatuh dan terpental ke bawah. Badannya mengenai batu di bawah menara penggabungan cincin tersebut. Argon yang melihat itu tertawa jahat dan langsung terbang menuju tempat Umbrella terjatuh. Ia segera mengambil cincin Kerajaan Queenmoon yang dipakai oleh Umbrella dijarinya.

"Akhirnya."

Argon yang telah memegang dua cincin tersebut, langsung terbang menuju bagian teratas menara. Sesampainya di sana, Argon melambungkan kedua cincinnya ke atas. seketika cincin tersebut mengambang dan langit menjadi gelap seperti akan turun hujan. Tiba-tiba petir menyambar dari atas langit ke arah dua cincin tersebut. Petir tersebut sangat memekakkan telinga dan membuat semua hewan berlarian ketakutan.

Cincin tersebut telah menyatu dan menjadi Bilzer Ring, penggabungan dua cincin dari Kerajaan Darkmoon dan Kerajaan Queenmoon. Argon bergegas meraih cincin tersebut dan langsung memakaikan di jarinya.

"Walau tidak sekuat Multizer Ring, setidaknya ini lebih kuat daripada cincin kerajaanku dulu," ucap Argon.

la langsung terbang mengarah ke tempat Umbrella pingsan, dan memantrai Umbrella.

"DERFAZI!" teriak Argon Melafalkan mantra mematikan sembari mengeluarkan sihir dari cincinnya.

"Umbrella sudah tamat. Kini aku akan sedikit tenang tanpanya," ucap Argon lalu ia pun pergi meninggalkan Dark Island untuk kembali ke kastilnya.

***

⚪To be continued....⚪

RING ISLAND [REPUBLISH & TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang