Part ; 30

364 40 7
                                    

Keesokan harinya, Kai datang ke Rutik lagi.

Yoon langsung bersiaga dengan penggaris kayu jahitnya.

"Mau apa Kau?" Tanya Yoon.

"Aku datang untuk bertemu Jennie dan aku juga perlu membicarakan sesuatu denganmu...." jawab Kai dg wajah memelasnya.

Dia lalu menyerahkan sebuah foto bergambar gaun yang sangat seksi.

Dia lalu menyerahkan sebuah foto bergambar gaun yang sangat seksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku memintamu untuk membuatkannya....apa kau bisa?" Tanya Kai.

"Untuk apa gaun ini??" Tanya Yoon curiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untuk apa gaun ini??" Tanya Yoon curiga.

"Gaun ini untuk kebutuhan pemotretan majalahku...." jawab Kai dan Yoon menerimanya dengan senang hati.


Setelahnya, Kai bicara berdua dengan Jennie.

"Jenn...aku benar² minta maaf karena telah banyak menyakitimu dan aku juga minta maaf atas kekasaranku padamu saat kau minta putus malam itu....aku mengakui diriku kekasih yang buruk untukmu dan sekarang aku tidak akan marah kalau kau berkencan dengan pria lain..." ucap Kai panjang lebar.

"Aku menerima permintamaafanmu Oppa...Tapi kedatanganmu hari ini bukan hanya untuk meminta maaf, bukan, kau punya maksud tertentu...katakan sekarang..." ucap Jennie.

"Baiklah...begini...ada klienku yg menginginkanmu untuk menjadi model brand di majalahku...dan jika kau tidak mau maka klien itu mengancam akan menarik iklannya dari majalahku....maka dari itu, aku mohon padamu untuk membantuku..." jelas Kai.

"Maaf Oppa..tapi aku tidak bisa karena jika aku melakukan itu, sama saja aku mengkhianati Charisma...." tolak Jennie.

"Jenn, anggaplah permintaanku ini sebagai permintaan terakhir dari seseorang yang dulu pernah kau cintai...." ucap Kai tidak menyerah membujuk Jennie. Keduanya saling pandang.

키스  kiseu  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang