The Depth Of Kingdom

Living Slang

Pagi hari yang cerah adalah sesuatu hal yang sudah bosan kulihat.Mengingat kemaren Malam merupakan pengalaman yang sangat membosankan aku terpaksa berbaur dengan para tamu kerajaan dan gadis itu,oh ya benar gadis itu sebenarnya siapa dia dan apa tujuannya mendatangi acara konyol ini.

Lupakan semua hal itu,aku mengingat sesuatu karena aku tidak melaksanakan upacara penyambutan malam kemaren dengan bersungguh-sungguh aku yakin sekali ayahku akan memarahiku dan mengeluarkan semua perkataan kotor dari mulutnya itu.

Dari pada memikirkan ayahku aku ingin ke lantai dasar kerajaan untuk menemui Cassius untuk bertanya mengenai gadis yang bernama Quora itu.

Setelah sampai di lantai dasar aku melihat Cassius bersama ayahnya sedang berbicara sesuatu yang penting.

Aku pun menghampiri mereka dan bertanya "Apa ada terjadi hal yang buruk?"

"Tuan Azelio,sebenarnya-"ucap ayah Cassius 

"Kenapa kau terdiam cepat katakan saja,apapun masalahnya kumohon katakan."ucapku

Ketika aku berkata seperti itu ada seseorang yang membalas perkataanku "Akhirnya aku menemui mu,aku ingin memberitahumu Volts karena nama mu sudah tersebar keseluruh dunia aku ingin kau melakukan hal terakhir untukku."

Aku membalikkan badanku dan ternyata yang mengatakan itu adalah ayahku entah kenapa dia tiba-tiba mengatakan sesuatu yang seperti ini kepadaku ini jarang sekali terjadi.

Melihat Cassius dan Ayahnya yaitu Ouldor yang hanya bisa menundukkan kepala membuat ku menjadi lebih bingung sebenarnya kejadian apa lagi yang akan menimpaku.

"Volts mulai sekarang aku ingin kau pindah ke wilayah dimana ayah tinggal ketika masih diusiamu,disana kau akan bisa merasakan apa yang dirasakan rakyat."ucap ayahku

"Kenapa kau mengatakan hal ini secara tiba-tiba?"tanyaku

"Melihat perilaku mu yang sampai sekarang tidak berubah,kau tetap tidak mempunyai sopan santun kepada siapapun bahkan kepada tamu kerajaan kau memandang mereka sebagai sampah."jawabnya

"Tunggu aku tidak pernah memandang mereka seperti itu,informasi yang kau dapatkan adalah omong kosong."ucapku

"Cukup aku mendengarnya sendiri dari mereka,kau tidak perlu beralasan lagi."ucapnya

"Aku ingin kau pergi kesana esok hari,bersiap-siaplah dan jangan membuat alasan konyolmu lagi."

Apa apaan ini di situasi seperti ini dia mengatakan sesuatu yang mendadak seperti itu,tamu sialan itu,apa aku benar benar memandang mereka seperti itu sampai berkata sesuatu yang tidak wajar kepada orang tua bodoh itu.

Sekarang aku disuruh keluar dari kerajaan ini,tentu saja aku akan melaksanakan tugas ini dengan sangat semangat akhirnya aku dapat pergi bebas dan merasakan apa itu kehidupan. Mungkin dia sudah muak denganku sampai-sampai dia ingin mengusirku.Aku sangat tidak sabar menunggu esok hari.

Keesokan harinya.............

Datanglah saat nya aku pergi dari kerajaan bodoh ini,aku memakai jaket hitam,celana hitam intinya seluruh yang ada di tubuhku berwarna hitam.Persiapan ku untuk ke wilayah yang akan ku tempati hanyalah sebuah koper yang berisikan baju dan peralatan penting lainnya seperti sepatu dan sikat gigi.Aku pun langsung menuju ke lantai bawah untuk berpamitan dengan ayahku.

Setelah sampai di lantai bawah aku mencari dia di singgahsana kerajaan tetapi dia tidak ada.Akhirnya aku bertanya kepada pelayan perempuan "Apa kau tau dimanakah sekarang ayah berada?"

"Ah, tuan Azelio kalau tidak salah aku melihatnya di depan pintu masuk kerajaan."jawabnya

"Oh begitukah,terima kasih atas jawabanmu."