Part 4

138 10 0
                                    

1
.
.
.

2
.
.
.

3
.
.
.

Biru tua.

Koeun mendapatkan warna biru tua. Reflex koeun menatap sumpit milik Mark.

"HAH?! NOONA!!!" donghyuck teriak tepat di samping kuping nya. Pandangan nya tidak lepas bergantian melihat sumpit milik Koeun dan Mark.

"Well.... damn it." Bisik mark. Yup, Biru tua. Mark mendapatkan biru tua.

.
.
.

"IGE MWOYAAAA!!" Teriakan yang sedari tadi di pendam oleh koeun akhirnya meledak juga.

"Saem.. Saem.. dowa jwoyo.. jaeballl.. Aku dan mark tidak seharus nya ada disatu grup yang sama! Saem.. Jaebal saem!!" koeun menyatukan telapak tangan nya dan mengusap usap kedua nya dangan sangat cepat. Gerakan memohon dengan expresi sangat patut di kasihani dan ya.. semua itu tetap tidak di gubis oleh saem.

"Saem malah sangat ingin kalian ada di satu grup yang sama koeun-ah. Kedua leader ada di grup yang sama, bukan kah akan seru?" Saem menatap dirinya dan mark yang masih saja terdiam di tempat nya sedari tadi. Tidak ada pembelaan dalam dirinya.

Apakah dia memang menginginkan berada di satu grup dengan nya? cih. Michigeseo.

"Tapi saem.. Jaebal saemm.. kita benar benar tidak bisa di sat-" Saem memutar tubuh koeun dan mendorong pelan untuk kembali ke tempat nya semula, di dekat mark. "Ingat? Tidak ada diskusi. You just need to Have fun!"

Koeun menoleh dan memanyunkan bibirnya tanda tak terima.

Koeun menatap Herin yang saat ini berpasangan dengan Jaemin. HARUS NYA DIRINYA YANG BERSAMA JAEMIN! Mengapa dia sangat bodoh dan mau mau nya bertukar sumpit dengan herin! huh.

Koeun berjalan kearah mark saat ini berada. Mark pun tak berhenti menatap koeun sedari tadi.

"YAAAK! Kenapa kau tidak ada pembelaan sama sekali sih?! Atau memang dari awal kau ingin satu grup dengan ku?!" Amuk Koeun.

"Percuma." Mark memalingkan pandangan nya kearah lain.

"Cih, ternyata memang dari awal kau ingin satu grup dengan ku." Koeun melipat lengan nya di depan dadanya.

Mark menatap koeun serius. "Yak koeun-ssi. Jangan berharap. Ya tentu saja tidak! Hanya, ini semua percuma. Saem tidak dapat mengubah semua ini."

Koeun pura pura tidak mendengar perkataan mark dan meninggalkan mark sendirian. Koeun duduk di Ruang istirahat yang berada di sudut ruangan. Rasanya lelah, tadi emosi nya meluap begitu saja.

Mark menatap kepergian koeun sembari sesekali menengok ke arah saem yang sedang meminta orang-orang mengambil undian untuk tema apa yang mereka pilih.

Koeun pun mengerti arti dari tatapan mark yang layak nya 'Harus ku ambilkan atau tidak?' 

Koeun memngibas ngibaskan tangan nya seperti mengusir, dia meminta mark saja yang mengabil undian tersebut. Bagaimana pun rencana nya sudah gagal jadi tidak ada harapan lagi untuk dirinya.

Mark jalan mendekat kearah koeun dengan pandangan fokus ke kertas yang berada di tangan nya.

"Next to you by Chris brown. Kau tau?" Mark memperlihatkan kertas yang dia dapat kearah koeun. "Kita dapat memilih sendri ingin dance, acting, atau menyanyi. Ku pikir-pikir bagaimana kalau kita pilih Danc---"

"NYANYI! tolong aku tidak terlalu bagus dalam menari. Mari kita menyanyi saja." Postur duduk koeun berubah menjadi tegak dan mengubah posisi nya menjadi mendongak ke arah mark. Dia benar benar tidak ingin menari. 

I GOT YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang