Rindi POVRindi Pri Asmara, nama gue, umur gue 15 tahun, pindahan dari Bandung. Semenjak orang tua gue cerai, papa gue menikah lagi dengan wanita kaya, itu lah yang membuat orang lain yang memandang buruk tentang papa, karena menikah dengan orang kaya, padahal papa juga kan bekerja keras untuk keluarga. Lalu kenapa ini menjadi bahan omongan mereka? Gue sama sekali nggak peduli sama omongan mereka tentang papa sekalipun keluarga gue, karena ini bukan urusan mereka.
Gue sama papa tinggal dirumah baru rumah nya sangat luas dan mewah sekali. Sebelumnya rumah orang tua gue seperti ini tapi karena bangkrut rumah yang tadi nya besar menjadi kecil itu pun masih nyicil. Kalau papa nggak bangkrut mungkin ini semua ga akan terjadi.
Udah seminggu berada disini dan rasanya sangat nyaman, walaupun mama tiri tetapi seperti mama kandung sendiri, dia nggak pernah membedakan anak kandung dan tiri, malah mama lebih sering marah nya ke anak kandung, karena ulah sendiri jadi di marahin sama mama.
Gue lagi asik nonton film Upin Ipin sambil duduk di sofa. Rama langsung mengambil remot dan mengganti channel nya, ganggu aja sih udah bener makan malah kesini.
"Kenapa di ganti?" tanya gue sambil melihat wajah nya dengan sangat kesal.
"Dasar bocah!! Udah gede masih nonton Upin Ipin!! Nggak malu apa sama umur?" tanya Rama seolah-olah menganggap gue udah tua.
"Suka-suka gue lah!!"
Rama malah mengganti channel menjadi kartun Boboiboy kartun kesukaan nya. Ngomongin gue bocah padahal sendiri nya juga bocah.
"Film apaansih enggak seru banget!! Mahkluk apaan lagi itu kepala masa kotak."
Gue kalau lagi nonton televisi, terus channel nya langsung diganti sama orang, ilang sudah mood gue untuk menonton televisi.
"Anjir muka nya lucu banget sumpah!! Hahaha udah tau jelek jangan di jelekin nambah jelek tau." teriak Rama ke televisi. Membuat piring yang berisi nasi dan lauk terjatuh dari tangan nya dan jatuh ke lantai.
Prankk....
Gue cuma bisa ketawa, lagian ada aja orang makan sambil teriak-teriak segala udah gitu tangan nya nggak bener lagi mengangin piring nya. "Mampus lo."
Yani menghampiri Rama dan melihat pecahan piring berserakan dilantai yang sudah ia bersihkan tadi sore.
"Rama, hati-hati dong kalau makan, habisin dulu baru nonton tv." ujar Yani pada Rama.
"Rama nggak sengaja ma, beneran deh." ucap Rama sedikit merasa takut sama Yani.
"Yaudah kalau gitu kamu mandi sana, biar bibi mama suruh beresin ini semua." ucap Yani tidak marah sama sekali. Rama langsung segera mandi.
"Rindi kamu udah makan?" tanya Yani.
Gue tersenyum lebar. "Udah kok mah barusan makan bareng papa." dan Yani membalas senyum gue. Dan gue seneng banget lama-kelamaan bisa akrab sama mama. Mulai ada rasa nyaman.
Yani pergi ke belakang dan memanggil bi Inah pembantu di rumah ini. Inah langsung membersihkan pecahan piring dilantai.
Harus nya Rama yang bersihin semua ini biar kapok dia, ulah sendiri tapi malah orang lain yang memberikan nya.
"Bibi jangan sampe ada pecahan yang tersisa ya, karena saya nggak mau kalau orang yang saya sayang terluka karena pecahan piring ini." suruh gue.
"Baik non, bibi akan bersihkan dengan sangat bersih, dijamin orang yang non sayang nggak bakalan terluka." bisa aja bi Inah. Melanjutkan membersihkan lantai.
Gue seneng denger nya.
Gue memasuki kamar dan mengunci pintu, lalu merebahkan tubuh diatas kasur yang sangat empuk dengan selimut yang tebal.
Sambil menyetel musik dan memasang earphone ditelinga. Mendengar lagu happy sambil berjoget-joget.
Terdapat pesan dari seseorang.
Ded....
Ded....
Ded....
Rama🐷: Matiin musik nya bego!! Gue butuh istirahat!!
Rindi : Ganggu aja lo!! ga mau.
Rama🐷: Matiin apa gue sendiri yang masuk ke kamar lo?
Gue langsung mematikan handphone kalau sampai Rama masuk kagmar gue, yang ada dia malah ngacak-ngacak lagi kamar gue dan nggak mau itu terjadi. Gue istirahat dan tertidur pulas sambil mimpi yang sangat indah tetapi lupa mimpi apa.
Hari sudah tengah malam semua orang di rumah sudah pada tidur.
Bersambung...Part selanjutnya--->>😁
Jangan lupa vote ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
I know you so well. [ON GOING]
Teen FictionCerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang mempunyai orang tua masih lengkap tetapi malah bercerai, sangat sedih bagi nya. Lalu ia memulai hidup baru bersama mama tiri dan kakak tiri laki-laki sikap nya sangat menyebalkan sekali. Mama tiri n...