Minho sangat lelah karena tugasnya sangat banyak,jadi ia memutuskan untuk pulang dan istirahat.saat di parkiran minho melihat sosok pemuda bertubuh mungil,
sedang menatapnya dengan senyuman imutnya.minho memicingkan matanya untuk memperjerlas siapa yang sedang tersenyum kearahnya.Wajah minho tampak bahagia melihat siapa yang sedang tersenyum kearahnya.minho segera mempercepat langkah kaki nya untuk menuju sosok tersebut.
"Ji,ini lo kan.gue gak mimpi kan bisa ketemu lo."
"Bukan kak,ini bukan mimpi.ini gue jiji sama seperti dulu."
Ji,iya sosok tersebut jiji panggilan spesial minho ke jisung.tapi ada yang aneh pada jisung,wajahnya agak pucat dan kulitnya dingin.
"Ji,lo gapapa kan,kenapa wajah lo pucet,mau gue bawa ke dokter."
"Gak usah kak,gue gapapa.sorry ya kak gue gak bisa lama bertemu kakak,3 bulan lagi tepat pada tanggal 14 september gue harus pergi."
"Itukan tepat tanggal ulang tahun lo ji,lo mau pergi kemana lagi ji,kita baru aja ketemu."
"Ternyata kakak masih inget sama ulang tahun gue."
"Mana mungkin gue lupa ulang tahun lo ji,setiap ulang tahun lo dan awal tahun baru gue selalu merayakanya meski tanpa lo ji.setiap hari gue minta sama tuhan supaya bisa ketemu lo lagi,dan sekarang tuhan ngabulin doa gue,buat ketemu lo ji."
Jisung tersenyum miris,sahabatnya ini yang sering dipanggil kakak olehnya
"Kak minho tungguin gue!!"
"Sini lix,gue punya kejutan buat lo,lo pasti seneng deh,"
Felix segera menghampiri minho,ia penasaran minho ingin menunjukan apa kepadanya,namun langkahnya terhenti karena melihat sosok yang ia sangat rindukan tapi tak mustahil untuk kembali lagi.jisung tersenyum kecil saat melihat lixie yang sedang heran sekaligus agak takut saat melihat dirinya.
"Hai lixie,gimana kabar lo."
"I-iya gue baik baik aja hannie,kak minho selalu jagain gue."
"Baguslah kalau begitu.gue gak khawatir lagi sama lo kalok gue pergi."
"Ah..mending kita ke apart lu kak,...gue males sepi di apart gue."
Felix segera mengalihkan pembicaraanya,ia tak ingin minho membahas maksud perkataan jisung.
"Yaudah ayok,ji lo duduk disamping gue ya.fel lo duduk belakang ya."
Felix paham perasaan minho,10 tahun berpisah itu bukan waktu yang sebentar pasti minho sangat merindukan jusung termasuk dirinya sekarang,ia rindu dengan hannie nya dulu.
Mereka menghabisakan waktu bersama di apartemen minho,saling berbagi cerita semenjak jisung pergi berobat ke amerika,minho menyeritakan kelakuan felix yang menggemaskan.
"Ji lo tau gak,feli sekarang pinter masak,dia sering buatin gue cokies,walau awal awalnya sering gosong sih,tapi feli udah jago loh."
Jisung tertawa mendengar cerita minho tentang kembaranya itu.
"Oh ya ji,lo kok gak bilang sih kalok mau pulang kesini,kan kita bisa jemput lo."
"Gimana gue mau ngabarin kakak,nomer kakak aja gue gak punyak."
"Mulai sekarang kalok lo ada perlu,lo bilang gue aja,gue bakal nurutin semua perkataan lo ji."
"Makasih ya kak."
"Lixie,udah sore yuk pulang."
"Napa buru buru ji,gue masih mau ngabisin waktu bersama kalian."
"Besok lagi ya kak,gue lagi gak enak badan kak."
"Maklum aja lo kan baru nyampek pasti capek.,gue anter kalian pulang ya."
Minho mengantar jisung dan felix pulang sampai depan rumahnya.Jisung sengaja mengajak felix pulang,ia ingin membicarakan banyak hal pada felix.
"Makasih ya kak,udah nganterin aku sama lixie pulang."
"Gak masalah.oh ya fel gue pulang duluan ya ada perlu."
"Iya kak,hati hati ya kak."
"Lixie,gue mau bilang sesuatu."
"Bilang apa hannie."
"Sebenernya gue....

KAMU SEDANG MEMBACA
INVISIBLE~MINHO
Non-FictionKamu memang tidak bisa melihat aku,tapi kamu dapat merasakan kehadiranku,karena aku selalu ada bersamamu.