Penjelasan

23 5 0
                                    

"Sebenernya gue...gue tau kenyataan ini berat bagi kalian.tapi gue ingin lo rahasiain ini dari kak minho,biar kak minho tau sendiri yang sebenernya."

Felix mendengarkan perkataan jisung dengan tertunduk,ia masih terpukul akan kenyataan yang ia hadapi,felix berusaha untuk melupakan nya,tapi jisung kembali lagi dikehidupanya,rasanya bagaikan luka yang yang telah tertutup kini terbuka lagi.
Felix senang hannie nya bersamanya,
namum yang ia takutkan adalah apabila hannienya akan pergi lagi untuk selamanya.

"Hannie gue gak akan bilang kak minho tentang lo sebenarnya,gue tau kalok kak minho tau yang sebenarnya dia bakal terpuruk karena kehilangan salah satu sahabatnya.tapi gue heran kenapa lo kembali kesini lagi."

Mata felix berkaca kaca saat melihat jisung dengan tatapanya yang tak busa ditebak.

"Maafin gue lixie,lo udah berusaha ngelupain gue tapi gue kembali malah buat lo tambah sedih,niat gue kesini cuman mau  nepatin janji gue buat bertemu kak minho,walau cuman sebentar tapi gue bisa nepatin janji gue."

Felix langsung melompat memeluk hannienya dengan erat,benar apa kata minho,kulit jisung sangat dingin.

"Hannie,maafin gue kalau aja gue ikut lo ke amerika pasti kita tetep bersama walau di alam yang berbeda."

"Ssttt..lixie,lo jangan ngomong gitu,kecelakaan itu emang udah takdir gue jadi gini.lo beruntung masih bisa punyak temen yang baik sama lo,walau kita beda alam gue selalu ada disamping lo kok."

"Hiks...hikss..gue gak mau kehilangan lo lagi hannie...."

"Sstttsss uda jangan nangis lagi,nanti mata lo jadi lebam."




















Jisung menunggu minho dan felix yang sedang melaksanakan KBM di kelasnya,jisung memperhatikan banyak anak yang seumuran denganya bercanda ria bersama teman temanya.jisung ingin mempunyai teman 10 tahun tanpa teman itu menyedihkan.untuk menghilangkan kejenuhanya jisung sesekali jalan jalan mengelilingi sekolahan minho dan felix hingga kedua sahabatnya itu pulang.

"JI,Gue disini."

Dari ujung koridor minho memanggil jisung,hingga semua orang tertuju padanya.orang orang berbisik bisik tentang minho.

"Eh,minho manggil siapa sih kan gak ada orang sama sekali.apa dia udah gila."

"Kayaknya minho mulai sarap deh ngomong ngomong sendiri."

"Minho ganteng tapi sayang...otakknya sinting."

Felix mendengar ocehan para siswa itu tak terima mereka menganggap minho gila.

"HEH,KAK MINHO GAK GILA YA.!!"

"Nih adeknya aja gila apalagi adeknya."

"LO KALOK NGOMONG JANGAN SEENAK JIDAD YA.!!"

"Udah fel,biarin aja mereka."

"Tapi kak.."

"Udah biarin aja mending nyamperin jiji.kasian udah nungguin lama."

"Lixie,lo kenapa kok marah marah sama mereka."

"Gapapa hannie mereka bilang kak minho gila,guekan gak terima kak minho dibilang gila."

Jisung terkekeh saat melihat kembaranya mengrucutkan bibirnya.memang dari dulu mereka selalu kompak dan saling support satu sama  lain.

"Udah udah gak usah diperpanjang masalah tadi,siapa yang mau es cream."

"Gue mau kak."

"Hmmm giliran es cream aja semangat,
Ji ketaman tempat biasa kita main yuk,lama gue gak kesana."

INVISIBLE~MINHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang