Jam menunjukkan pukul 4 sore setelah pulang sekolah gue ngerasain nyeri didada dan kepala mulai pusing
Sementara dirumah bunda lagi membuat kue pesanan orang dan ayah kerja dimontir.Gue lupa nyeritain kekalian dulu ayah gue seorang pengusaha yah lumayan lancar dan kami merasa tercukupi namun ketika gue didiagnosis penyakit jantung ayah mulai kalang kabut dan gue keluar masuk rumahsakit.
Memang biaya nya tidak sedikit lama kelamaan perusahaan ayah hancur dan bangkrut jadi ayah menjualnya dan kami membeli rumah sederhana didesa.
Kebetulan sisa hasil penjualan ayah gunakan untuk modal bengkel jadi gue merasa bersalah sama mereka karena gue penyakitan.
Karena pusing gue menjadi jadi, gue manggil bunda
"Bun bundaa" suara gue lirih.Bunda datang terburu buru
" Kamu kenapa kambuh lagi yah? Obatnya udah diminum belum? Kalo gitu ayo kita kerumah sakit" kata bunda gue cemas.
"Iya bunn dada Yuna nyeri "
Tak lama ayah pulang setelah bunda meneleponnya untuk segera membawa gue kerumah sakit.
Disaat gue melakukan pemeriksaan seorang dokter dengan senyum yang sama seperti jaemin namun dokter ini kelihatan lebih tua dan seumuran dengan ayah." Yuna kamu jangan terlalu kecapean. Meskipun lari atau lainnya yang kamu anggap sepeleh ini berbahaya bagi kamu nak !" Tutur dokter itu.
" Na Jong-in apa Yuna harus rawat inap?" Kata ayah gue, mungkin mereka berteman jadi ayah memanggil dengan sebutan itu.
"Kalo perlu memang Yuna harus dirawat inap sebelum itu kamu harus mengurus administrasi dulu "
Dengan pasrah gue melihat ayah yang kelihatannya bingung.
" Baik saya mau urus administrasi, tolong lakukan yang terbaik untuk anakku !" Kata ayah kemudian pergi menuju ruang pembayaran
Setelah pengecekan selesai dokter Na dan susternya memasangkan alat medis ditubuhku.
Kulihat mata bunda mulai berkaca kaca
Kemudian dokter Na dan susternya beranjak pergi dari ruangan."Bundaaa jangan sedih lagi Yuna kuat kok lagian ini salah Yuna gak bisa jaga kesehatan" kata gue sambil mengelus tangan bunda.
"Sayang kamu gak salah kok ini sudah takdir dari Tuhan kamu harus berdoa yah tuhan pasti memberikan yang terbaik untuk yuna, fighting!"
Kemudian bunda memeluk gue.Disisi lain
Ayah berbincang dengan dokter Na" Kalau begitu aku akan bantu kamu membayar administrasi ini" kata dokter Na
" Ahh tidak usah aku terlalu merepotkan mu" kata ayah gue
" Kita gak ingat dulu kamu sering bantuin aku waktu kita masih SMA jadi sekarang giliran aku bantuin kamu terima saja tawaranku karena aku merasa berhutang Budi padamu "
Kata dokter Na" Terimakasih"
Kemudian ayah beranjak pergi namun dokter Na berubah dengan raut muka serius
"Tunggu!!!"
"Ada apa?"
" Aku ingin membicarakan hal serius tentang anakmu "
" Jadi penyakit jantung Yuna sangat memburuk akhir akhir ini bisa dibilang Yuna mengidap jantung koronis sulit untuk disembuhkan tapi kuharap semoga Yuna kuat " dokter Na
" Tolong berikan obat yang terbaik dan tolong dosis obatnya tinggikan entah berapa mahal biaya obat itu aku akan membelinya demi Yuna " kata ayah gue iba
" Kemungkinan lain tapi maaf aku tidak bermaksud apa apa dan aku bukan Tuhan yang bisa menentukan kematian umatnya, umur Yuna hanya tersisa 2 tahun "
"Omong apaan kamu, pokoknya lakukan yang terbaik untuk anakku lakukan!!!!" Kata ayah gue mulai menetes kan airmatanya
"Iya aku berusaha yunhoo! Buat Yuna bahagia mulai sekarang aku yang akan membiayai rumah sakit anakmu mulai saat ini"
Kemudian ayah menangis dan dokter Na mengelus pundak ayah
*****
" Ayah dari mana kok mata ayah sembab? Ayah habis nangis yah? Yuna baik baik aja kok" kata gue yang melihat ayah mulai menutup pintu yang habis ia buka
" Kamu anak ayah yang paling ayah banggain ayah percaya sama kamu kamu kuat dan baik baik aja" kata ayah
"Oh ya ayah aku punya teman tapi dia laki laki, dia nya perhatian Sama Yuna tapi Yunanya aja cuek karena kata bunda Yuna harus menghindar dari teman teman sebenarnya Yuna sedih dan ingin berteman dengan mereka semua"
"Mulai detik ini lakukan sesuka hati kamu, kamu boleh kok berteman dengan siapapun tapi dengan satu syarat Yuna harus baik dan gak boleh dendam sama siapapun!" Kata ayah tersenyum sama gue
" Kamu kok berubah Yuna harus hati hati dalam berteman karena tidak semua teman baik salah satu diantara teman Yuna berhati busuk dan aku khawatir sama Yuna " kata bunda gue
" Pokoknya lakukan yang bisa buat Yuna bahagia mulai sekarang janji kalo ada masalah bilang pada ayah dan bunda !"
Kata ayah sambil menautkan jari kelingking tanda sebuah janji harus ditepati" Iya ayah Yuna janji dan Yuna akan jadi gadis yang baik hati dan penolong kepada siapapun" kata gue membalas tautan jari ayah
" Bagus,sekarang kamu harus istirahat selama satu Minggu kamu gak boleh sekolah dulu"
" Iya ayah"
Setelah ayah menyelimuti gue gue terlelap tertidur
****
Author PoV
Setelah Yuna tertidur yunhoo(ayah Yuna ) membawa Suzy(bunda Yuna)
Keluar ruangan Yuna" Emangnya kamu kenapa tiba tiba berubah berkata seperti itu dihadapan Yuna? Aku sudah melarangnya untuk berteman dengan siapapun"
Yunhoo mengusap mukanya kasar
" Gini dengerin aku dulu sayang tadi kata Jong-in umur Yuna tersisa 2 tahun maka dari itu aku ingin Yuna bahagia sebelum ia pergi" jawab yunhooTangis pecah dari bunda Yuna dengan segera yunhoo memeluknya
" Tidak mungkin.... Yuna gadis kuat aku yakin suatu hari dia bakalan sembuh""Iya aku ngerti aku sebagai ayah Yuna hatiku merasa tersayat dan merasa bersalah sama yuna"
"Tapi janji jangan sampai Yuna mengetahui hal ini bisa jadi dia akan mengulangi perbuatan nya dulu lagi"
" Iya aku akan jaga rahasia ini dan akan memperlakukan Yuna lebih baik lagi"
Hening dan hanya suara jam dinding yang berdetak yang menunjukkan pukul 00.00
Yuna terbangung dan mendapati sang bunda tertidur sambil duduk dikursi penunggu
" Bundaaaaa jangan sedih yah Yuna jadi sedih melihat bunda dan ayah seperti ini, Yuna hanya menjadi beban bagi kalian tapi mau bagaimana lagi penyakit Yuna nihil untuk disembuhkan" kemudian Yuna mengusap rambut sang bunda dengan lembut.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
FOOLS [ Jaemin NCT ]
Teen Fiction-Cerita Lengkap[✓]- Hanya orang bodoh yang jatuh hati padamu,termasuk diriku yang tak sadar mulai terobsesi olehmu... Start: [05-08-2020] End : [07-09-2020]