Chapter 9

43 9 6
                                    

at 07.00 a.m

di ruangan jin terdapat seorang namja paruh baya bersama istrinya , dengan sendu menatap seorang namja muda yg masih menutup matanya

yah , namja dan yeoja paruh baya tersebut adalah jongdae bersama istrinya yg tengah menunggu jin sadar

" yeobo , kapan jin akan sadar ? ini sudah empat hari sejak ia di pindahkan ke ruang rawat , aku jadi khawatir " ucap eomma jin lirih
" kau tenang dulu , percayalah bahwa jin akan sadar , lagipula kan kyungsoo sudah bilang kalau jin akan baik baik saja " sahut jongdae hangat

tak lama kemudian ....

Drrrrt Drrt

ponsel jongdae berbunyi , membuat jongdae mengalihkan atensi nya dan mengangkat telepon tersebut

" yeobeseo .. " /jongdae

" . . . "

" aahh arraseo arraseo " / jongdae

" . . . "

" nee , kami tunggu ya " / jongdae

". . . "

" nee , gomawo " / jongdae

pip !

telepon pun di tutup secara sepihak

" siapa itu yeobo ? " tanya eomma jin
" ah itu dongsaeng ku , dia bakal datang kesini bareng suami nya " jawab jongdae
" ouuhh begitu ya , aku turut senang " ucap eomma jin
" iya " sahut jongdae

krieet

tak lama kemudian pintu terbuka menampakan seorang yeoja

" waah sana ternyata itu kau , bukan kah kau blm boleh banyak bergerak ? " ucap jongdae yg ternyata menyapa sana yg datang ke tempat jin sambil mendorong tiang infusan
" iya ahjushii , abis sana bosen di kamar jadi sana kesini saja hahaha " jawab sana
" memang teman mu kemana ? " kini eomma jin yg bertanya
" mereka masih tidur , ahjumma " sahut sana
" oub yasudah klo begitu gomawo nee udah mau jenguk jin , padahal kamu sendiri masih kurang sehat " ujar eomma jin sambil tersenyum
" ne ahjumma , emm ngomong² ahjushii sama ahjumma sarapan dulu aja biar ada tenaga , pasti kalian blm makan , kalo soal jin biar sana dulu yg jaga " ucap sana sambil tersenyum
" bener juga sih katamu barusan , klo begitu kami titip jin ya sana " ucap eomma jin lalu pergi mengajak jongdae ke kantin
" gomawo nee sana " ujar jongdae lalu pergi menyusul eomma jin setelah mendapat anggukan dari sana

sana pun duduk di kursi dan menunggu jin sadar , namun sedetik kemudian ...

" eugh , dimana aku ? " lenguh jin yg membuat atensi Sana teralihkan
" jin , syukurlah lo udah sadar ada yg sakit gk ? perlu gw panggilin uissa-nim ? " tanya sana memastikan
" cuman kepala gw aja sih yg sakit , btw gpp deh manggil uissa-nim " jawab jin

sana pun memencet bel yg ada di samping ranjang jin , dan tak lama kemudian kyungsoo pun datang bersama seorang suster dan langsung memeriksa keadaan jin

" jadi gimana keadaan jin uissa-nim ? " tanya sana setelah jin selesai di periksa
" keadaan jin membaik , cuman harus tetap di rawat dan terlebih lagi dia juga harus rutin minum obat dan istirahat " jelas kyungsoo
" yasudah samchon , nanti ku minum obatnya " sahut jin
" wah ternyata dia samchon lo , jin ? " tanya sana
" iya dia samchon gw , namanya kyungsoo " ujar jin
" ngomong ngomong apa orangtua jin sudah di hubungi ? " tanya kyungsoo
" tadi waktu jin di periksa , aku sudah nge hubungi appa nya dan katanya mereka bakal segera kesini " jawab Sana
" yasudah kalau begitu nanti obatnya akan di antar sekalian dengan makanan jin ya , samchon pamit dulu " pamit kyungsoo
" terimakasih kyungsoo samchon " ucap sana seraya melambai tangan , yg di balas senyuman oleh kyungsoo


UnToldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang