at 07.00 a.m
di ruangan jin terdapat seorang namja paruh baya bersama istrinya , dengan sendu menatap seorang namja muda yg masih menutup matanya
yah , namja dan yeoja paruh baya tersebut adalah jongdae bersama istrinya yg tengah menunggu jin sadar
" yeobo , kapan jin akan sadar ? ini sudah empat hari sejak ia di pindahkan ke ruang rawat , aku jadi khawatir " ucap eomma jin lirih
" kau tenang dulu , percayalah bahwa jin akan sadar , lagipula kan kyungsoo sudah bilang kalau jin akan baik baik saja " sahut jongdae hangattak lama kemudian ....
Drrrrt Drrt
ponsel jongdae berbunyi , membuat jongdae mengalihkan atensi nya dan mengangkat telepon tersebut
" yeobeseo .. " /jongdae
" . . . "
" aahh arraseo arraseo " / jongdae
" . . . "
" nee , kami tunggu ya " / jongdae
". . . "
" nee , gomawo " / jongdae
pip !
telepon pun di tutup secara sepihak
" siapa itu yeobo ? " tanya eomma jin
" ah itu dongsaeng ku , dia bakal datang kesini bareng suami nya " jawab jongdae
" ouuhh begitu ya , aku turut senang " ucap eomma jin
" iya " sahut jongdaekrieet
tak lama kemudian pintu terbuka menampakan seorang yeoja
" waah sana ternyata itu kau , bukan kah kau blm boleh banyak bergerak ? " ucap jongdae yg ternyata menyapa sana yg datang ke tempat jin sambil mendorong tiang infusan
" iya ahjushii , abis sana bosen di kamar jadi sana kesini saja hahaha " jawab sana
" memang teman mu kemana ? " kini eomma jin yg bertanya
" mereka masih tidur , ahjumma " sahut sana
" oub yasudah klo begitu gomawo nee udah mau jenguk jin , padahal kamu sendiri masih kurang sehat " ujar eomma jin sambil tersenyum
" ne ahjumma , emm ngomong² ahjushii sama ahjumma sarapan dulu aja biar ada tenaga , pasti kalian blm makan , kalo soal jin biar sana dulu yg jaga " ucap sana sambil tersenyum
" bener juga sih katamu barusan , klo begitu kami titip jin ya sana " ucap eomma jin lalu pergi mengajak jongdae ke kantin
" gomawo nee sana " ujar jongdae lalu pergi menyusul eomma jin setelah mendapat anggukan dari sanasana pun duduk di kursi dan menunggu jin sadar , namun sedetik kemudian ...
" eugh , dimana aku ? " lenguh jin yg membuat atensi Sana teralihkan
" jin , syukurlah lo udah sadar ada yg sakit gk ? perlu gw panggilin uissa-nim ? " tanya sana memastikan
" cuman kepala gw aja sih yg sakit , btw gpp deh manggil uissa-nim " jawab jinsana pun memencet bel yg ada di samping ranjang jin , dan tak lama kemudian kyungsoo pun datang bersama seorang suster dan langsung memeriksa keadaan jin
" jadi gimana keadaan jin uissa-nim ? " tanya sana setelah jin selesai di periksa
" keadaan jin membaik , cuman harus tetap di rawat dan terlebih lagi dia juga harus rutin minum obat dan istirahat " jelas kyungsoo
" yasudah samchon , nanti ku minum obatnya " sahut jin
" wah ternyata dia samchon lo , jin ? " tanya sana
" iya dia samchon gw , namanya kyungsoo " ujar jin
" ngomong ngomong apa orangtua jin sudah di hubungi ? " tanya kyungsoo
" tadi waktu jin di periksa , aku sudah nge hubungi appa nya dan katanya mereka bakal segera kesini " jawab Sana
" yasudah kalau begitu nanti obatnya akan di antar sekalian dengan makanan jin ya , samchon pamit dulu " pamit kyungsoo
" terimakasih kyungsoo samchon " ucap sana seraya melambai tangan , yg di balas senyuman oleh kyungsoo
KAMU SEDANG MEMBACA
UnTold
Teen Fictionmengapa disaat aku bersamanya hatiku terasa lebih nyaman dan lebih sering deg-deg'an ? apa ini yg namanya cinta ? ~ Sana jika aku jatuh cinta padanya apakah aku bisa membahagiakan dan selalu bersama dengannya kelak ? sungguh aku takut aku tidak bisa...