Prolog

13 3 0
                                    

Namaku Toni Cingcau. Aku keturunan Cina, India, Korea dan Indonesia, tepatnya di Ciamis, Jawa Barat. Sudah terbayang, 'kan? Betapa tampannya wajahku?

Maaf, bukannya aku sombong. Namun, ini sekedar informasi bahwa aku adalah orang kaya. Aku itu seorang bisnisman yang sangat sukses.

Mungkin, karena ketampanan dan kekayaan yang aku miliki, semua wanita tergila-gila padaku. Mereka sampai rela mengantri di depan rumah hanya untuk mengajak selfi dengan gaya alay.

Sekarang, aku sudah menikah dan memiliki tiga istri. Aku memang tidak berniat berpoligami. Namun, ini sudah takdir. Jadi, tolong jangan dibully. Baiklah, sekarang aku akan memperkenalkan ketiga istriku.

Istri pertamaku bernama Rianti Maira. Hobinya adalah shoping dari subuh sampai magrib. Mall belum dibuka, dia sudah standbay.

Dia anak pengusaha kacang polong terbesar di kotanya. Pertama kali kami bertemu yaitu di sebuah jamban umum, saat kami sama-sama kebelet ingin buang air besar.

Kebetulan kami teman kuliah. Kami berpacaran selama tiga tahun, lima bulan, dua minggu, empat hari, enam jam, tiga detik.

Aku kemudian menikahinya dengan mas kawin dua ekor sapi, sebongkah berlian dan sekarung singkong. 

Setelah satu tahun usia pernikahan, alhamdulilah kami dikarunia seorang putri yang sangat cantik. Dia diberi nama Rania Milna.

Istri keduaku bernama Syarifah Naura. Hobinya adalah mengaji dan ceramah di mana pun berada.

Dia putri seorang ustaz dan aku adalah donatur di yayasan pesantren milik keluarganya. Mataku yang sipit ini, sering mendadak membesar saat melihatnya.

Sifat dan kecantikannya yang Masya Allah bingit berhasil membuatku lupa, kalau aku belum mandi selama satu tahun.

Orang tuanya memberikan syarat yang sangat berat, saat aku ingin menjadikannya sebagai istri kedua. Namun, alhamdulillah saya bisa memenuhi persyaratan itu.

Istri pertama mengizinkanku menikah lagi dengan syarat, harus membelikannya sebuah helikopter dan rumah seharga lima miliar. Ingat, 'kan? Kalau aku itu sangat kaya? Jadi, aku penuhi persyaratan dari istri pertama.

Akhirnya, aku dan Syarifah menikah. Dia hamil setelah usia pernikahan kami berumur tujuh bulan, ia melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik jelita mirip sepertinya. Kami memberinya nama Aisyah Maharani.

Istri ketigaku bernama Laila Juwita. Hobinya adalah rebahan setiap saat.

Dia itu anak juragan empang. Aku lupa, kenapa dulu menikahinya? Mungkin, aku dipelet. Dia itu tidak suka make up, jorok dan pemalas. Namun, sekali dia memakai make up cantiknya melebihi Syahrini.

Setelah dua tahun menikah, kami pun mendapatkan momongan. Anak kami perempuan dan namanya adalah Juli Andriani.

ISTRIKU TIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang