SEVERELY ✅

2 🍂

Ambil hal positif dari cerita ini dan buang jauh-jauh hal negatifnya.

Mari berbagi hal yang bermanfaat.

Jangan lupa beribadah.

Dan jangan lupa bahagia.

JAUHI PLAGIARISME.

🍀
🍀

Disclaimer :

Naruto by Masashi Kishimoto

Warning :

Crossover, Typo, EYD tidak jelas, AU, Rate yang dapat berubah sesuai mood (Rate T+)

.

TOLONG JANGAN BERPRASANGKA BURUK PADA SIAPAPUN TOKOH DI SINI.

Setiap orang pasti memiliki alasan melakukan hal yang menurutnya benar.

Ah... satu lagi, jangan terlalu membenci orang lain. Karena siapa tahu di suatu waktu kita malah akan menyukainya.

Untuk Hinata, dia memang sosok yang cukup kuat di sini tapi sosoknya nanti adalah bagaimana pola pikir mucha jika berada di posisi Hinata. Jadi, jika agak menye-menye ke depannya, percayalah... wanita memang adalah makhluk yang kuat tapi kita juga begitu rapuh dan dapat patah berulang kali.

Pesan Mucha :

JIKA TIDAK MENYUKAI TEMA SEPERTI INI, SILAKAN UNTUK KEMBALI. TAK PERLU MEMAKSAKAN DIRI. KARENA MEMANG CERITA INI TIDAK SE-HURT SEPERTI SINETRON ISTRI-ISTRI DI SALURAN TELEVISI IKAN TERBANG. PERCAYALAH, CERITA INI HANYA HIBURAN SEMATA.

"Ku menangis...."

Oh No!

Please, bijaklah tanpa harus mencoba menghakimi satu atau lainnya dengan sebuah alasan hanya karena 'ini bukan seleraku.'

Kita tidak dapat meminta orang lain untuk satu pemikiran dengan kita. Cukup berterima kasih, ambil positifnya dan mari berteman. Jika tidak suka? Cukup abaikan tanpa membuat drama.

Okey? 😉

Sekian.

Happy reading! 😘

🌼

Hug Me by Jung Joon Il
(Female Cover)

🌼

"Aku bingung denganmu," Deidara, pria tampan dengan rambut blonde yang diikat tinggi itu menatap sosok wanita di depannya ini sembari bertopang dagu di atas meja.

Menghentikan tugas mengiris daging steak yang sudah selesai dipotongnya, Hinata pun mengangsurkan pada sang bos eksentriknya ini. "Apa yang kau bingungkan?"

Masih nyaman dengan posisinya, Deidara pun menatap Hinata dalam. "Punya suami CEO kaya raya, tampan, berkharisma, tapi... mengapa kau harus repot-repot bekerja di perusahaan orang lain? Bukankah uang suamimu sudah terlalu banyak? Kau tidak seharusnya bekerja keras seperti ini, Hinata."