1🍂

5K 433 25
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, OOC, AU, Typo, dll.

Still Love You by Lee Hongki & Yoo Hwesung

🍂

Menghela napas pelan, Hinata melihat Hyra sedang berbincang singkat dengan seseorang wanita yang begitu dikenalnya. Mengeratkan pegangan pada tali tas selempang yang dibawanya, Hinata pun melangkahkan kaki untuk menuruni tangga.

Blouse warna gading dan rok span hitam sudah membalut rapi tubuhnya. Seperti biasa, dirinya sudah siap dengan setumpuk pekerjaan yang sedang menantinya di kantor.

Dan tepat sebelum kaki Hinata sampai pada anak tangga terakhir, dia melihat wanita yang sedang berbincang dengan putrinya itu, melirik sekilas ke arahnya lalu pergi berlalu ke ruang tamu.

Apa Hinata merasa sakit hati?

Tentu saja tidak. Bukan karena dia berhati lapang tapi karena Hinata tahu hatinya telah benar-benar hilang atau mungkin sudah mati sejak setahun lalu.

"Mama..." Suara cempreng Hyra yang menyambutnya membuat Hinata mau tidak mau mengulas senyum pada gadis kecilnya yang berusia 6 tahun itu.

"Pagi, Hyra-chan!" Sapa Hinata balik sembari mencium pipi sang putri bergantian.

Menatap penampilan sang Mama yang terlihat rapi dan cantik setiap paginya, membuat Hyra menyunggingkan senyum. Hyra bahkan selalu berharap jika sudah dewasa nanti, dirinya akan bisa seperti sang Mama.

Menyodorkan piringnya yang kosong, Hyra berucap, "Hyra sudah selesai sarapan. Apa Mama hari ini juga akan bekerja?"

Mengusap sayang kepala Hyra, Hinata merasa cukup bersalah karena sering terlambat menjemput putrinya di sekolah. "Iya, Sayang."

Hyra mengangguk maklum, dia tahu seberapa sibuknya sang mama setiap harinya. Bahkan ketika hari libur sekalipun. Senyum Hyra pun kembali terkembang setelah melihat sang Papa yang memasuki ruang makan. "Pagi, Papa!"

"Pagi juga, sayangnya Papa." Balas Sasuke sembari berjalan ke arah sang putri dan mencium pelipis gadis kecilnya itu.

"Papa hari ini juga kerja?" Tanya Hyra melihat sang Papa yang juga terlihat rapi seperti biasanya.

"Iya," jawab Sasuke singkat sembari memakai dasinya dengan sedikit tergesa. Melirik sekilas Hinata yang duduk di samping Hyra, Sasuke kembali melangkahkan kakinya.

"Tidak sarapan dulu? Mama masak nasi goreng lho! Enak banget, Pa!" ucap Hyra membuat Sasuke menghentikan langkahnya dan menoleh pada sang putri.

Melihat wajah sendu sang putri, mau tidak mau Sasuke kembali melangkah mendekat ke arah Hyra. "Papa masih kenyang, Hyra. Papa juga sedang terburu-buru, Sayang. Maaf ya?"

Bukannya menanggapi perkataan Sasuke, Hyra memiringkan kepalanya melewati lengan Sasuke. Gadis kecil itu menatap seseorang yang sedang mengangkat telepon di carport depan rumahnya. "Apa Papa akan berangkat dengan Bibi Sakura lagi?"

"Iya, tadi Hyra sudah memberi salam pada Bibi kan?"

Mengangguk pelan, Hyra menatap Sasuke dengan mata besarnya. "Sudah, Bibi masih menunggu di depan."

Melirik jam tangannya sekilas, Sasuke pun mencium pipi Hyra lalu berpamitan. "Kalau begitu, Papa berangkat kerja dulu ya?"

Hyra mengangguk tanpa suara. Gadis kecil itu memilih untuk meminum susunya yang masih separuh penuh.

Setelah mengusap lembut pipi Hyra, Sasuke pun berjalan melewati Hinata dan segera menyapa Sakura yang sudah menunggu di carport rumah. Mengusap kepala wanita itu dengan senyum tipis, mereka berdua segera memasuki mobil sport milik Sasuke. Tak lama terdengar deru mobil yang meninggalkan rumah.

Beginilah paginya.

Melirik pada bayangan pria yang sudah menemaninya selama hampir 8 tahun pernikahan mereka ini, Hinata hanya dapat kembali menghela napas dan bersabar.

Hinata tidak berharap lebih, cukup sampai saat itu. Saat dimana tenggat waktu yang sudah dia janjikan.

Saat itu tiba, dirinya akan benar-benar melepaskan Sasuke dan membawa Hyra bersamanya.

Cukup Hyra.

Karena hanya tinggal Hyra yang Hinata punya.

Dunia terakhirnya.









Selamat pagi!! 😆😆😆

Maaf update cerita baru yang mungkin gaje di pagi buta gini.

Jujur aja, ini ide dadakan juga. Dan gak tahu kenapa tiba-tiba ngetik gitu aja. Tapi ini beneran bakal pendek banget. Karena itu dari cover, judul, semua dadakan. 🙏🙏🙏🙏

Mohon dimaklumin kegabutan mucha ini. 😭😭😭

Mucha harap ada yang suka. Hehe

Um... yang gak suka juga gak apa-apa kok. Santai aja. Hehe

Untuk Hyra, maaf mucha nyomot nama kamu disini. Karena dadakan bahkan nama juga dadakan. 😭😭😭

Um... tapi kalau banyak yang gak sukanya, mungkin cerita ini bakal mucha tarik dan jadiin orifik. 😁😁😁

Soal visual, jangan tanya. Karena yang mucha bayangin pas ngetik ini adalah mas Seojun, suami online mucha. Hehe 🙊🙊🙊

Kalau gini kan jadi malu. 🙈🙈 🙈

Gitu aja.

Happy reading!😘😘😘

Jaga kesehatan dan selalu bahagia!!!

Mucha Azalea, 6 Agustus 2020.💜💜💜

SEVERELY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang