3

14 4 0
                                    

Eunkwang, Minhyuk, dan Sungjae sedang melakukan penyelidikan di Apotek dekat SMA Daehjun.

"Kami dari kepolisian Metro Seoul." Ucap Eunkwang sambil menunjukkan tanda pengenalnya.

"Bisakah kami memeriksa rekaman cctvnya?" Pinta Minhyuk.

"Ne." Pria penjaga apotek itu menuntun mereka ke ruang pengawas.

"Jika seperti ini akan berlangsung lama hyung, bagaimana jika pelakunya segera menghilangkan bukti?" Ujar Sungjae.

"Kalau begitu kau bisa memeriksa laporan penjualan apotek ini." Ujar Minhyuk. Sementara sungjae memeriksa laporan penjualan, Eunkwang dan Minhyuk memeriksa rekaman cctv yang jumlah filenya sangat banyak.

"Ketemu. Pukul 13.30. BELLA DONNA." ia segera menemui Hyungnya di ruang monitor. "Hyung rekaman cctv pukul 13.30. Pada tanggal 17 Mei." Pinta sungjae.

Minhyuk segera mencari rekaman cctv di waktu yang disebutkan sungjae. Mereka hanya menemukan tampak belakang pelaku. Ia menggunakan hoodie berwarna abu. Dan masker.

Eunkwang pergi ke luar, menuju kedai diseberang apotek. Minhyuk dan sungjae mengamati orang itu. "Bukankah ia seperti perawakan wanita?" Tanya sungjae. Minhyuk mengiyakan dengan anggukan.

"Jika begitu, Hyung...." sungjae segera mengeluarkan ipadnya. Melacak nomor seseorang yang dicurigainya.

Eunkwang kembali dengan nafas terengah-engah. "Ia mengendarai mobil. Ini platnya. Sungjae-ya tolong cari tahu siapa pemiliknya." Ujar Eunkwang.

"Mwo?!!" Sungjae terkejut ketika menemukan pemilik kendaraan itu. "Hubungi yang lainnya,

••

Kang Byeori, Hui, Hongseok dan Yeeun tengah menikmati daging babi panggang disalah satu restaurant daging babi. "Ini untukmu." Hongseok memberikan sepotong daging babi pada Byeori.

"Kamsahamnida."
"Oppa aku juga ingin sepotong daging." Rengek Yeeun.
Hongseok meletakkan sepotong daging di atas piring Yeeun. Tapi tidak selembut perlakuannya pada Byeori.

"Ya! Semangatlah. Kau perlu energi untuk terus berpikir." Ujar Hui yang duduk disebelah Byeori.

"Aku masih memikirkan pelakunya seonbae." Akui gadis itu. "Sekarang bukan waktunya memikirkan pekerjaan. Sekarang waktunya untuk makan. Bukan begitu ?" Tanya Hui pada kedua orang yang duduk diseberangnya.

"Ne." Sahut Yeeun.

"Haruskah kita memesan maekju atau soju?" Usul Yeeun.

"Tidak. Aku tidak bisa minum karna aku harus mengantar ibu negara ini pulang." Ujar Hui.
"Na? Seonbae tidak perlu mengantarku. Bilang saja Seonbae takut meracau ketika sedang mabuk berat. Jangan menjadikanku sebagai alasan."

"Ya! Kau ini tidak bisa diajak bekerjasama." Kang Byeori hanya terkekeh.

"Kalian cukup dekat. Apa kalian menjalin hubungan?" Tanya Yeeun.

"Kami? Kami...." Byeori menendang kaki Hui, mengisyaratkan agar ia tidak bercerita banyak.
"Kami hanya sebatas seonbae-hoobae" ucap Hui.

"Mianhae! Mianhae!!!" Teriak seseorang yang sedang mabuk. Keempat orang itu menoleh ke meja yang terpisah 2 meja dari tempat mereka.

HiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang