Selalu terulang, mereka pergi bertamasya tanpa mengajak keluargaku. Melihat foto kebersamaan keluarga besar tanpa keluargaku di grup WA keluarga besar, membuat anak-anak bertanya, "Ibu... kenapa kita tidak ikut ke sana? " Rasanya ingin aku menangis, tapi itu tak boleh kulakukan. Kujawab setegar hati, "Karena kita tidak diajak nak, yuk kita berenang di rumah saja," ajakku mengalihkan pembicaraan.
Anak yang satu sigap membawa pompa, sementara anak lainnya membawa kolam plastik yang ayahnya belikan 2 bulan yang lalu. Sementara aku ke dapur merajang air untuk dicampurkan ke air kolam, karena suhu udara sedang dingin.
Kolam plastik pun siap, langsung dibawa ke depan rumah, kebetulan rumah kami dipagar agak tinggi dan ditutup piber glass. Air keran pun dimasukkan ke kolam plastik kucampur dengan air panas dan "Byur... Byur... Byur..." anak-anakku masuk kolam, main air dengan ceria. Dalam hati aku berkata, "Berbahagialah nak walau hanya di rumah saja."