Disinilah Emmynuela Sharon Sky'Ras yang sedang bergelut ria di balik selimutnya. Padahal waktu sudah pukul 6:30 yang artinya 30 menit lagi bel sekolah akan berbunyi.
"Emmy bangun woy! Lo mau ke sekolah gak sih?!" Ucap Shisca sambil menggoyangkan kasar tubuh Emmy.
"Five minute again Sca!" Balasnya sambil memperbaiki letak selimutnya. "Ini udah mau jam 7 ogeb, buruan mandi kita nunggu di bawah!"
Emmy segera menuju ke kamar mandi. Setelah selesai mandi, Emmy buru-buru memakai seragamnya.
Baju putih yang kebesaran, rok 10 cm di bawah lutut, kaos kaki 20 cm di atas telapak kaki. Rambut nya yang panjang ia kepang menjadi dua bagian, tak lupa ia menyisir poni nya turun ke dahi. Emmy juga memakai bedak kulit berwarna sedikit kecoklatan untuk menutup kulit putihnya. Kaca mata bulat non minus dan soflent's berwarna hitam juga di pakainya. Setelah selesai, buru-buru Emmy memakai tas ransel dan sepatu lalu menemui ke dua sahabat nya.
"Morningg!! Emmy yang cantik bakal bawa kesejahteraan buat kalian!" Teriak Emmy sambil berjalan menuju ruang makan dimana kedua sahabatnya berada.
"Emmy? Ini beneran lo?" Tanya Jenny dan Shisca kompak. "Yes! This is me guys!, gimana penampilan gue udah oke atau belum?" Emmy memutar badannya.
"Gila!, gue tadi sampe gak ngenalin lo tau gak, bener kan Jen?" Jenny mengangguk antusias "Bener banget, penampilan lo berubah seratus persen" Emmy tersenyum senang.
"Ya udah ayo berangkat! Bentar lagi gerbang mau di tutup" Jenny dan Shisca menggeleng kompak. "Kita kan belum sarapan Emmy! Lo sih kelamaan bangunnya" Emmy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Gue traktir deh bentar"
"Oke, kuy capcusss!!"
***
'High School International Sky'Ras. Oh jadi ini sekolah milik daddy yang ada di Indo?' Batin Emmy saat membaca sebuah tulisan yang berada tepat di atas gerbang.
"Emmy, mau kita anter ke ruang kepsek gak?" Tanya Shisca saat selesai memarkirkan mobilnya. "Gak usah Sca, kalian duluan aja. Nanti gue cari sendiri aja"
"Oke deh, god luck Emmy! Bye!" Emmy mengangguk pelan.
Ia pun berjalan menyusuri koridor. Ia terus mencari di mana keberadaan ruang kepala sekolah, tapi lingkungan sekolah yang cukup besar, menyulitkan Emmy untuk mendapatkannya.
"Hei, tau di mana letak ruang kepala sekolah gak?" Tanya Emmy pada salah satu siswa yang lewat di hadapannya. "Oh, kakak tinggal lurus aja kedepan, terus ada belokan di sebelah kanan. Nah ruangannya itu tepat di sebelah kanan pas perbelokan kak" Emmy mengangguk paham. "Makasih" Ucapnya lalu melenggang pergi sesuai dengan arahan siswa yang di temuinya tadi.
"Halo om Fhizan! Om apa kabar?" Teriak Emmy saat memasuki ruangan kepala sekolah. "Emmy!, jangan teriak-teriak dong. Kuping om mau meletus ini dengar teriakan kamu" Gerutu Fhizan.
"Hehehe sorry om, Emmy kelepasan" Balasnya cengengesan. "Om, Emmy mau sekelas sama Jenny dan Shisca yah om?" Emmy mengeluarkan jurus andalan puppy eyes nya.
"Iya iya, apa sih yang nggak buat ponakan kesayangan nya om" Fhizan mengusap pelan puncak kepala Emmy. "Ih om, rambut Emmy jangan di berantakin dong!" Emmy memanyunkan bibirnya kesal.
"Hehehe sorry om kelepasan" Jawabnya menirukan ucapan Emmy tadi, sedangkan Emmy memutar bola matanya malas. "Ya udah, kamu ke ruang guru gih! Nanti minta sama bu Tari buat nganterin kamu"
"Oke om!" Ucap Emmy lalu pergi menuju ruang guru.
"Eh kamu murid baru itu kan?" Tanya seorang guru yang menghentikan langkah Emmy. "Iya bu. Saya di suruh om, eh maksud saya pak Fhizan untuk menemui bu Tari" Jelasnya gelagapan.
"Oh ya udah kalo gitu kamu ikut ibu yah. Kebetulan saya adalah wali kelas kamu yang di maksud oleh pak Fhizan" Emmy mengangguk pelan lalu mengikuti bu Tari.
🚶🏻♀️🚶🏻♀️🚶🏻♀️
"Selamat pagi anak-anak" Sapa bu Tari saat memasuki kelas XI Mia 2.
"Selamat pagi bu" Ucap mereka kompak. "Hari ini kalian akan mendapatkan teman baru. Ibu harap kalian mau bergaul dengannya"
"Bu murid baru nya cewek atau cowok?"
"Kalo cewek bakal gue embet"
"Bisa ae lo Vid, mana mungkin dia mau sama lo"
"Iri bilang karyawan"
"Yehh, mana ada karyawan yang mau iri sama pemulung kaya lo"
"Sudah-sudah kalian jangan berisik. Yang di luar ayo nak silahkan masuk" Emmy pun berjalan memasuki kelas barunya. Banyak tatapan tidak suka saat Emmy memasuki kelas.
"Ayo nak perkenalkan diri kamu pada teman-teman barumu" Emmy mengangguk lalu mulai memperkenalkan dirinya.
"Perkenalkan nama saya Emmynuela Sharon S" SJP. Singkat, Jelas dan Padat. Emmy tak mau memberitahu asal-usulnya dan alasan kenapa ia bisa pindah sekolah di sini.
"Gue kira modelannya kaya Raisa, eh ternyata kaya nerd. Udah item, jelek, cupu lagi. Komplit ae"
"Ya udah sih Vid, kan tadi lo bilang mau embet dia. Ya udah ayo, sebelum di embet cowok lain"
"Gak jadi deh Ton, buat lo aja. Gue gak mungkin duain ayang Lisa gue"
"Lisa siapa?"
"Lisa BP gue dong, masa lo gak tau?"
"Huuu mimpi lo ketinggian Sanip"
Emmy mendengar jelas hinaan-hinaan yang di lontarkan padanya. Tapi ia lebih menghiraukannya.
'Awas aja, gue tunjukin jati diri gue yang sebenarnya ngemis-ngemis lo pada' Batin Emmy kesal.
"Sudah-sudah kalian gak boleh gitu. Emmy, kamu duduk di samping Shisca ya. Itu bangkunya ada di deret kedua dekat pintu masuk" Emmy mengangguk paham lalu berjalan menuju meja yang di maksud oleh Tari.
"Baik anak-anak, silahkan kalian mengerjakan tugas yang ada di halaman 10-15. Selesai jam pelajaran kalian kumpulkan di meja ibu!" Semua siswa mengangguk paham lalu mengerjakan tugas yang di suruh.
"Pssstt...psttt Emmy!" Panggil Shisca setengah berbisik. Emmy menoleh dengan alis yang terangkat satu yang berarti 'kenapa?'
"Gimana caranya lo bisa sekelas sama kita?" Tanyanya lagi. "Kan ada om Fhizan" Shisca hanya ber-oh ria lalu melanjutkan tugasnya.