Lanjut baca kuyy!!
Happy Readingg •_•Kringgg...kringgg
Bel istirahat berbunyi. Banyak murid berhamburan keluar kelas untuk memberi makan cacing-cacing di perut curi semua nutrisi. Ngapa pada nyanyi?
"Emmy, kantin kuy!" Ajak Shisca sambil mengemasi bukunya yang berhamburan di atas meja. "Kuyy!!"
Suasana koridor menjadi sepi. Tentu saja semua siswa sudah tersebar di kantin langganan masing-masing.
Setelah sampai di kantin, Emmy mulai menerawang. Ia mencari meja yang kosong untuk di dudukinya bersama kedua sahabatnya. Sampai matanya tertuju di sebuah bangku kosong yang terletak di pojok belakang. "Kesana aja! Meja lain udah ada yang nempatin" Usul Emmy lalu berjalan menuju bangku tersebut.
"Kalian mau pesen apa? Biar gue yang pesenin" Tanya Jenny.
"Gue pesen hamburger 1, espresso 1, sama pizza hut nya 1" Usul Emmy.
"He Lo To The Lo! Emmy ini tuh kantin bukan resto" Ketusnya "Lah, terus gue harus makan apaan dong Sca?"
"Udah Jen, lo pesenin fried Chicken sama jus melon aja. Punya gue di samain juga" Ucap Shisca pada Jenny. "Okeyy, itu kayaknya gak terlalu buruk" Celetuk Emmy sambil manggut-manggut.
"Ya udah tunggu bentar"
Tiba-tiba suasana kantin menjadi ramai. Emmy menjadi bingung saat dua orang laki-laki langsung berada di hadapannya.
"Kita boleh duduk di sini gak Sca? Meja yang lain udah ada yang nempatin" Ucap salah seorang siswa yang tengah berbicara pada Shisca
"Boleh kok duduk aja gak papa"
"Sca, mereka siapa? kok yang lain pada jadi bisik-bisikin kita gitu sih?" Tanya Emmy setengah berbisik pada Shisca.
"Mereka most wanted di sekolah ini" Jawab Shisca. Emmy membulatkan mulutnya membentuk huruf 'o'.
"Lo murid baru di sini yah? Soalnya gue baru liat lo" Emmy mengangguk mengiyakan. "Kenalin nama gue Stevhano Yehezkiel, panggil aja Vhano" Ucap Vhano sambil mengulurkan tangan kanannya.
"Emmynuela Sharon S, panggil aja Emmy" Jawab Emmy sambil membalas uluran tangan Vhano.
"Kalo gue Vhayz Anggra, panggil aja Vhayz" Emmy juga membalas uluran tangan Vhayz. "Emmynuela Sharon S, panggil aja Emmy"
"Vha, gue pesen makan dulu, lo mau pesen apa?" Tanya Vhayz. "Sup ayam gak pake bawang goreng sama jus jeruknya juga" Vhayz pun berjalan menuju penjual sup ayam itu berada.
"Pesanan dateng!" Seru Jenny sambil meletakan sebuah nampan di atas meja. "Eh ada Vhano, mau makan juga?" Vhano mengangguk. "Iya, tuh udah di pesenin sama Vhayz" Tunjuk Vhano mengarah pada Vhayz yang telah memegang sebuah nampan.
"Nih Vhan pesenan lo" Ucap Vhayz memberikan sup ayam pesanan Vhano. "Makasih bro!"
Mereka pun makan bersama. "Hm, Emmy, lo pindah ke sini karena apa? Kok gue kaya pernah lihat lo yah? Tapi gue lupa di mana tempatnya" Tanya Vhano di sela-sela makannya.
"Uhukk...uhukk" Emmy tersendat. Ia khawatir kalau penyamarannya akan terbongkar. "Eh lo gak papa?" Tanya Vhano sambil memberikan Emmy jus jeruk miliknya. Buru-buru Emmy meminumnya.
"Hm sorry. Gue dapet beasiswa makanya bisa sekolah di sini. Kalo urusan lo pernah lihat gue, mungkin lo cuma salah liat doang" Vhano mengangguk paham.
"Terus dulu lo sekolah di mana?" Tanya Vhayz yang mulai penasaran. Pasalnya ia rasa dulu ia juga pernah melihat Emmy.
"Dulu gue sekolah di kampung" Vhayz ber 'oh' ria.