Chapter 6 (I Got You)

1.7K 156 55
                                    

-⚠️-
Rated 19+
.

.

.

Taehyung mendekat, mengunci tatapan Yoona padanya. "Kau tidak mencintainya bukan? Jadi, kembalilah kepadaku."

Yoona sedikit mundur untuk menjauh dari Taehyung yang mengunci dirinya dalam suasana aneh ini. "Ya. Tapi aku tidak akan menceraikannya."

Taehyung tersenyum remeh dan mengalihkan pandangannya kearah lain. Kemudian kembali menatap Yoona, "Kau akan. Aku akan menunggumu, sayang."

Taehyung berlalu begitu saja, meninggalkan Yoona yang masih mematung ditempat.

Matanya memandangi kepergian sosok lelaki itu. Yoona sibuk dengan pikirannya sendiri. Tapi ia tidak mau mengambil keputusan sebodoh itu. Walaupun.. ah entahlah, Yoona juga tidak tahu pastinya. Taehyung sudah gila.
.

.

.

Hidup bagaikan dalam dongeng, seharusnya tidak perlu ada kebencian. Menyalahkan orang lain demi kepuasan sendiri, menjatuhkan orang lain demi mengangkat harga diri. Yoona sudah cukup jera. Biarlah dirinya seperti aktris yang berperan dengan sifat antagonis. Ia benar-benar tidak ingin terlihat menyedihkan dengan segala sifat baik, lalu disalahkan dan dijatuhkan karna kerendahan hati.

Masa kecil yang tidak menyenangkan, ia tidak pandai bergaul, bodoh dan selalu di ejek teman-temannya. Diawasi para pembenci. Dan dia hanya diam, menerima perlakuan buruk orang lain. Itu terdengar sangat menyedihkan, bukan? Seolah-olah penderitaan tanpa kedua orangtua di hidupnya tidak cukup.

Diejek, dipukul, dikunci di dalam toilet sekolah. Oh, Yoona masih sangat mengingat itu. Tidak lucu saat dirimu ditertawai seolah-olah mahkluk terbodoh di alam semesta.

Teman lamanya sering bertanya, kenapa kau berubah dan menjadi terlihat keren ? Keren dengan artian sombong, angkuh, keras, sedikit tak berperasaan. Yoona akan menjawab, Karena hanya itu yang dulu aku pelajari disekolah.

Tapi lihatlah. Hidupnya sedikit menyenangkan dan terasa lebih baik dengan sifatnya sekarang.

Sekarang Yoona merasa digandrungi.

Peduli setan dengan image jeleknya sebagai model papan atas yang selalu bertebaran di media cetak maupun televisi.

Namun, satu hal yang sebenarnya tidak dapat ia terima akhir-akhir ini. Disalahkan sebagai perusak rumah tangga dan disebut sebagai 'wanita penggoda'. Demi Tuhan, Yoona ingin memotong lidah-lidah mereka dengan pisau berkarat agar lebih menyakitkan dari apa yang dirasakannya.

Mungkin keputusannya untuk hengkang dari dunia entertainment adalah pilihan bagus. Walaupun ia tahu perjalanan karirnya tidak semulus pahanya. Bahkan harus rela tidur bersama si pemilik agensi - Kim Seok Jin - maniak seks itu.

Tuhan menambahkan penderitaannya lagi dengan menghadirkan sosok anak laki-laki dari perempuan yang di hamili suaminya dimasa lalu.

"Hahhh." Yoona membuang nafasnya kasar, "aku melakukan semua ini untuk menjaga berlianku."

Chanyeol hanya menatap Yoona dengan ekspresi yang menyiratkan kemalasannya. "Peduli apa dia?"

Ya, Yoona sedang duduk disebuah café bersama Chanyeol. Tapi bukan atas kemauannya. Lelaki itu nampaknya tidak kapok melihat Yoona dihina-hina istrinya. Mau bagaimana lagi, bukan hanya sekedar mantan kekasih, tapi juga sahabat satu-satunya Yoona. Dia tidak bisa begitu saja menjauh dan tidak ada disamping wanita itu saat sedang dalam masalah. Chanyeol hanya ingin menunjukkan bahwa ia benar-benar sahabat yang baik. Tidak lebih. Rose harusnya paham itu.

One Last Time (Remake Ver. Yoonhun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang